Jadi gini gais, sengaja enggak aku kasih introannya dulu, nanti di setiap chapter ada penjelasan tentang keluarganya si pemeran utamanya kok hehe. Happy reading gais!
--
05.45
Setelah libur kenaikan kelas, Zeva menjadi malas sekali untuk berangkat kesekolahnya. Terlebih lagi hari ini penerimaan siswa siswi baru, lebih sialnya, Zeva merupakan wakil ketua osis, dan dimana tugasnya hari ini adalah membimbing siswa siswi baru.
Zeva pun menuruni tangga dengan baju putih dengan rok abu abu serta tak lupa almet osisnya yang berwarna biru muda dan sebuah slayer bertuliskan 'osis'.
Dan ternyata sudah di dapati anggota keluarganya yang sedang tengah ingin bersarapan pagi.
"Anak mama udah rapih aja, sini kita sarapan bareng bareng" ujar Dewi yang merupakan orang tua Zeva.
Ucapan tersebut di angguki Zeva dan Zeva pun bergabung bersama anggota keluarganya.
"Pagi sayang" sapa Arya yang merupakan orang tua Zeva.
"Pagi pa" jawab Zeva sambil tersenyum mengembang di pipinya.
"Kevin kemana?" tanya Arya kepada anggota keluarganya yang sedang sarapan pagi.
"Belum rapih kali, sebentar lagi mungkin" ujar Dewi yang di angguki oleh Arya.
Setelah sarapan, Zeva memutuskan untuk segera menuju ke sekolah agar tidak terlambat nantinya, karena pukul sudah menujukkan pukul 06.10
"Ma, pa, Zeva berangkat dulu ya" pamit Zeva sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya itu.
"Iya hati hati sayang" ujar Dewi sambil mengusap punggung Zeva.
"Semangat untuk hari ini anak kesayangan papa" ucap Arya yang membuat Zeva tersenyum lagi karena ulah papanya ini.
Sebenarnya Zeva sangat malas untuk datang ke sekolah sepagi ini, terlebih lagi harus mengurusi siswa/i baru, entah kenapa semangat Zeva kini menghilang secara otomatis, entah terlalu lama berlibur sehingga Zeva menjadi malas, ntah apa yang merasuki Zeva hingga seperti ini. Yang Zeva pikirkan adalah bagaimana cara agar dirinya menjadi bersemangat.
Zeva hanya menatap ke luar jendela mobil yang ia dapati adalah berbagai macam kendaraan yang saat ini sedang terjebak macet dan beberapa suara klakson yang meramaikan daerah di ibu kota ini. "Ya tuhan! Jangan sampe gue telat" Pikirnya
.
.
.
.
.
.
.Pukul sudah menunjukkan jam 06.26 yang menunjukkan bahwa 4 menit lagi akan segera melaksanakan upacara, dengan langkah tergesa gesa, Zeva pun berlari melewati koridor sekolah, hingga mulai menaiki tangga dan berujung dirinya menabrak seseorang.
Brukkkk
Zeva sempat terjatuh dan almet osis Zeva pun terjatuh juga dan Zeva pun segera mengambilnya kemudian bangkit dari duduknya, setelah itu menatap sekilas pria yang ia tabrak tadi.
"Maaf maaf, gue buru buru banget" ucap Zeva yang langsung pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari pria tsb.
Pria tsb hanya memandang datar kepergian perempuan tadi yang semakin lama semakin hilang dari pandangannya.
Saat pria tsb ingin melanjutkan jalannya, matanya tertuju kepada benda yang terjatuh di lantai, melihat itu pria tsb mengambil benda itu.
"Slayer osis?" ucap pelan pria tsb sambil menatap lekat benda tsb.
Saat sedang memperhatikan benda tsb, tiba tiba teman temannya datang dan membuyarkan semuanya.
"Woy! Ngapain lo malah diem disitu" ucap Raka sambil menepuk bahu Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY?
Teen Fiction'kenapa sih lo gak bisa bedain mana hobi lo mana yang ngebahayain diri lo?' -Zeva 'karena hobi gue cuman menyayangi diri lo sampe akhir hayat gue' -Arga ⚠ warning ⚠ •cerita tentang remaja •random up •belum sempat di revisi jadi wajar saja jika masi...