🌷🌷Apology 2🌷🌷

4.5K 461 80
                                    

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Masih seputar Xuan lu sama Yu Chen ya..

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Memang sudah hampir seminggu Xuan lu tidak masuk kuliah. Ya..dia sudah cerita pada BiBi Wang soal ini. Awalnya Bibinya marah,tapi setelah itu memberinya waktu seminggu untuk menenangkan pikiran. Sementara izin, Pamannya sudah menelepon dosen pembimbing Xuan lu dan mengatakan bahwa gadis itu sedang sakit. Hari ini gadis itu ingin pergi menemui Xiao Zhan di toko. Ya..mumpung masih libur juga. Sudah lama dia tak pergi ke toko. Namun,baru saja membuka pintu gerbang rumahnya,seseorang yang paling tak ingin dia temui justru ada di depannya. Entah apa yang sedang dia lakukan.

"Xuan lu!" Panggil Yu Chen.

Gadis itu pura-pura tuli. Dia tetap keluar gerbang dan berjalan menghindari Yu Chen.

Pemuda itu kemudian memegangi lengannya.

"Mau apa kau?!" Tanya Xuan lu agak ketus. Yu Chen hanya bisa maklum.

"Ada yang ingin kubicarakan sebentar. Tolong dengar dulu."

"Maaf,tapi aku mau pergi. Minggir!"

Yu Chen tetap tak mau menyingkir.

"Dengarkan aku dulu ,baru kau boleh pergi. Oke?"

Xuan lu mendorong Yu Chen agar menyingkir dari hadapannya. Tak lama taksi yang dia pesan datang. Gadis itu buru-buru masuk dan meninggalkan Yu Chen. Namun,bukan Yu Chen namanya jika menyerah sampai di sini. Dia menaiki mobilnya dan mengikuti taksi yang ditumpangi Xuan lu pergi.

Yu Chen keluar dari mobilnya. Xuan lu juga baru saja keluar mobil. Ah dia tahu! Yu Chen memang pernah dengar kalau salah satu sepupu Xuan lu punya toko bunga. Kalau tidak salah namanya Xiao Zhan. Sepertinya Xuan lu akan mengunjunginya.

Yu Chen melihat seorang pria manis yang baru saja keluar dari toko. Dia berjalan,tanpa melihat Xuan lu yang baru saja mau memanggilnya. Yu Chen agak terkejut saat melihat sebuah motor dengan kecepatan tinggi sengaja menabrak Xiao Zhan.  Setelah itu jeritan Xuan lu terdengar.

"Zhan Zhan!"

Dia melihat Xuan lu menangis sambil menggoyang-goyangkan tubuh sepupunya. Tanpa pikir panjang Yu Chen mendekat. Acara minta maaf bisa ditunda. Yang terpenting adalah menyelamatkan korban.

"Kita bawa ke rumah sakit!"

Yu Chen menggendong Xiao Zhan ke mobilnya. Melihat Xuan lu yang masih mematung,dia menggandeng gadis itu masuk.

"Masuklah. Kita akan ke rumah sakit keluargaku."

Dari kaca spion depan,dia bisa melihat Xuan lu yang menangis sambil memangku kepala Xiao Zhan.

"Hiks..hiks..Zhan Zhan.."

Pemuda itu mempercepat laju mobilnya agar cepat sampai di rumah sakit. Sampai di sana beberapa perawat dan dokter segera membawa Xiao Zhan untuk ditangani. Sementara itu Xuan lu masih menangis melihat darah milik Xiao Zhan di tangannya. Yu Chen menggandeng Xuan lu ke toilet. Membantunya mencuci darah yang menempel di tangan Xuan lu. Dia melepas jaketnya dan dilingkarkan-
nya ke pinggang gadis itu agar noda darah di rok biru tua milik Xuan lu agak tertutup.

                         🌼🌼🌼🌼

Yu Chen merangkul tubuh Xuan lu yang lebih kecil darinya. Tangis gadis itu belum mereda. Xuan lu sudah menghubungi keluarganya dengan meminjam ponsel Yu Chen,tapi belum  ada keluarga yang datang.

"Sst..tenanglah,adikmu akan baik-baik saja. Dokter di sini akan berusaha semaksimal mungkin. Oke?"

Mulai dari Yibo lalu satu persatu keluarga mulai berdatangan. Bahkan Ayah dan ibu Wang Yibo juga datang.
Yibo benar-benar terpuruk. Kepalanya menunduk. Ibunya tengah mencoba menenangkan putranya.

Hate u Love u (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang