2. Fan Mao

85 4 1
                                    

_____

Keadaan xue jiang mulai membaik karena keahlian medisnya yang tidak ada seorang pun yang mengetahuinya sekalipun dikehidupan sebelumnya xue jiang(li xiang) adalah pembunuh berdarah dingin nomer satu di organisasinya ia bukan hanya ahli dalam membunuh seseorang tetapi ia juga ahli dalam menyembuhkan seseorang hanya saja keahlian medisnya dirahasiakan olehnya.

Dalam ingatan xue jiang yang asli ia memiliki tunangan dari keluarga Fan yaitu Fan mao hanya saja fan mao lebih menyukai xue weiwei karena bagi fan mao xue jiang tidak ada apa apanya dibandingkan xue weiwei.

Xue jiang jatuh cinta dengan fan mao pada pandangan pertama saat fan mao datang kekediaman xue saat itu fan mao tau kalo xue jiang menyukainya dan ia memanfaatkan perasaan xue jiang untuk mendekati xue weiwei dia mendekati xue jiang agar bisa bertemu setiap hari dengan xue weiwei.

Hingga suatu hari fan mao tau kalo xue jiang tidak bisa belajar bela diri dia dengan segera ingin memutuskan pertungannya dengan xue jiang tentu saja itu hanya alasan agar fan mao bisa bersama xue weiwei tanpa terikat dengan xue jiang.

Setiap xue jiang melihat fan mao bersama xue weiwei ia akan menangis dan mengurung dirinya dikamar tentu saja hal itu membuat xue weiwei senang karena ia berhasil merebut pria yang dicintainya bahkan setiap hari xue weiwei akan menyiksa xue jiang tanpa ampun karena xue jiang lemah ia hanya bisa pasrah saat disiksa adik dan ibu tirinya.

Kehidupanmu dulu benar benar menyedihkan apa kau selemah itu sampai sampai kau hanya diam saat ditindas oleh seorang selir dan anaknya padahal kau anak sah dan anak pertama keluarga xue tapi kenapa mereka memperlakukanmu tidak wajar bahkan ayahmu pun tidak membelamu.

Kehidupan zaman dulu ataupun zaman sekarang memang yang kuat yang berkuasa.

Karena sekarang aku pemilik tubuhmu akan aku balaskan dendammu kemereka satu persatu bahkan akan kubuat hidup mereka semua menderita.

Tapi sebelum itu aku harus membatalkan pertunanganku dengan fan mao terlebih dulu karena hanya orang bodoh yang mau menjadi istri dari bajingan gila. Xue jiang

"Nona tuan muda datang dan ingin bertemu dengan nona ditaman" ujar miao

"Hmm kebetulan sekali aku juga ingin bertemu dengannya aku ingin lihat sampai kapan dia akan menindasku" xue jiang.

"Aku harus berdandan sesederhana mungkin aku tidak ingin membuat bajingan gila itu jatuh cinta padaku atau rencanaku akan gagal" xue jiang.

"Miao bantu aku ambilin pakaian yang sangat sederhana" perintah xue jiang.

"Maaf nona tapi semua pakaian nona adalah pakaian yang sangat sederhana tidak ada satupun pakaian yang mencolok" balas miao sedih.

Hmm benar juga aku lupa kalo semua pakaianku diambil xue weiwei dan bahkan pakaianku lebih buruk dibanding punya pelayan.xue jiang

Baiklah rencanaku dimulai dari sekarang.xue jiang

"Tak apa setelah ini aku akan mengambil semua apa yang seharusnya menjadi milikku"

"Ta-tapi nona.." belum selesai bicara sudah dipotong xue jiang.

"Tak perlu khawatir karena aku bukan xue jiang yang lemah seperti dulu" balas xue jiang dengan senyum manisnya ia tahu kalo pelayannya khawatir sama keadaan xue jiang.

Miao hanya mengangguk sejujurnya miao masih sedikit binggung dengan perubahan nonanya akan tetapi miao lebih suka sifat nonanya yang sekarang yang tidak selemah dulu bahkan miao bisa melihat ada kilatan keberanian didalam mata xue jiang.

______
#TAMAN

Fan mao sudah berada ditaman dan ditemani xue weiwei.

"Kakak fan apa kakak fan kesini untuk bertemu dengan kakak xue jiang??" tanyanya pura pura polos.xue weiwei adalah wanita bermuka dua dia pura pura baik dengan xue jiang jika ada fan mao dan xue weiwei tidak akan segan segan menyiksa xue jiang jika tidak ada fan mao.xue weiwei akan membuat xue jiang terlihat buruk dimata fan mao.

"Iya tapi kamu tidak perlu khawatir karena aku kesini untuk membatalkan perjodohanku dengannya" balas fan mao dengan senyum lembutnya.

"Apa kakak serius??"

"Aku takut kalo kak xue jiang tidak terima dengan pembatalan perjodohan ini ia akan melampiaskannya padaku aku takut nanti kak xue jiang mengira aku yang merebut kakak darinya" ujar xue weiwei dengan air mata palsunya.

"Oh benarkah apa aku pernah menindasmu adikku??" ujar xue jiang dengan tiba tiba sudah ada didekat xue weiwei.

"Ka-kakak" jawab xue weiwei kaget.

"Kenapa kau menangis apa aku pernah marah padamu adikku??"

"Ti-tidak kak maaf kak aku tidak bermaksud bicara seperti itu" balas xue weiwei dengan masih menangis.

Air mata kepalsuan aku ingin lihat sampai kapan kau akan terus berpura pura xue weiwei.ujar xue jiang dengan senyum sinisnya.

"Xue jiang aku kesini karena ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu" ujar fan mao.

"Kebetulan hamba juga ada yang ingin hamba bicarakan dengan tuan muda fan" balas xue jiang sambil duduk.

"Xue jiang aku ingin mem.." belum selesai bicara xue jiang sudah memotongnya.

"Tuan muda fan hamba ingin bilang kalo hamba ingin membatalkan perjodohan hamba dengan tuan muda fan" ucap xue jiang terus terang.

Fan mao dan xue weiwei terkejut dengan apa yang barusan xue jiang ucapkan.

"Ka-kakak kenapa kakak bicara seperti itu bukannya kakak suka sama kakak fan??" tanya xue weiwei pura pura keberatan dengan ucapan xue jiang.

"Dan bukannya kamu juga suka dengannya adikku??" balas xue jiang dengan polosnya.

"Ka-kakak a-apa yang kakak bicarakan mana mungkin aku suka sama orang yang sudah dijodohkan dengan kakak" jawab xue weiwei kaget.

"Kau tidak perlu berpura pura lagi adikku aku akan memberikan tuan muda fan kepadamu"

"Aku tidak ingin menjadi kakak yang jahat karena sudah merebut orang yang adikku sukai" tambah xue jiang dengan sindiran.

"Kau..apa kau serius dengan apan yang kau bilang tadi??" tanya fan mao serius.

"Hamba sangat serius tuan muda fan hamba juga tau kalo tuan muda fan suka adik hamba dari dulu begitupun sebaliknya adik hamba juga menyukai tuan muda fan dari dulu" balas xue jiang dengan senyum manisnya.

"Hamba tidak ingin berebut lelaki dengan adik hamba nanti apa yang akan dikatakan orang tentang seorang kakak merebut kekasih adiknya hal itu akan mencoreng nama keluarga hamba dan hamba tidak ingin hal itu terjadi benarkan adikku??" tanya xue jiang dengan melihat xue weiwei.

"I-iya kak" jawab xue weiwei dengan menahan amarah.

Bagaimana bisa jalang ini berani berkata seperti itu kepadaku sepertinya hukuman dari ayah kemarin belum cukup tunggu saja xue jiang aku akan membuatmu lebih menderita lagi.xue weiwei.

True BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang