" HAI " satu kata yang ku sukai untuk memulai dan mengakhirin setiap tetes yang ku dapat. Segalanya bisa berubah, seperti tayangan berita hari ini.
" SEORANG MAYAT WANITA TEWAS DENGAN MEGENASKAN DI DEPAN SEBUAH UNIVERSITAS SWASTA TERNAMA. KORBAN TEWAS DENGAN TUBUH YANG TERTANCAP BERBAGAI PERALATAN MAKAN "
Sungguh kasihan tapi apa yang bisa ku lakukan selain tersenyum
" hai "
" kau bajigan! Apa kau akan melakukan nya pada ku juga ? "
" diam lah "
" aku mengutuk mu sampai ke anak cucu mu! Kau jalang murahan pembunuh keji. Aku akan arghhhhh......"
" ucapkan sekali lagi kau akan bernasip sama seperti teman mu"
Untuk sesaat aku terdiam dan memperhatikan calon korban ku. "Lakukan lah ! Lebih cepat lebih baik dan kau menang lagi " sebuah suara dari sisi lain tapi terdengar familiar menyuruhku untuk menuntaskan nya. " baik lah demi kesenangan kita bersama kenapa tidak".
Aku mendudukan diri ku di depan korban memperhatikan wajah cantik ny yang tersisah setengan, ya setengah yang masih cantik dan setengah lagi tercetak bekas sendok makan beserta gagang sendok ny.
" wajah mu jadi semakin cantik dengan ekor ikan yang menghiasinya. Mau tambahan lagi ?"
" kau tahu aku sedang berbaik hati hari ini. Jadi ayo kita selesaikan"
Aku mulai menelusurin daerah leher sampai ke dadanya yang terekspos tanpa di tutupi selehai benang pun
" kamu tahu. Jika kamu mau mengikutin sesuatu kamu harus tahu apa tujuan dan manfaat dari yang kau ikutin jika tidak mau berakhir tragis sebentar lagi. Ayo kita mulai sekarang. Di sini aku sang dominant dan kau binatang ku yang terjebak. Jadi nikmatin lah ini hanya sebentar tidak akan lama. Ayo bangun lah aku tidak mau mengotori perpustakaan ku"
Aku membawa tahanan ku ke dapurku yang sexy dan mendudukan yang di kursi eksekusi yang telah di bersihkan sebelum nya.
Aku mulai menjalakan api dan menyiapkan peralatan ku. Hal yang paling ku benci adalah memanggang.
Tahananku mulai menangis dan ini adalah hal yang paling ku benci dia berisik dan menyulut emosiku. Aku segera mencambuk tubuh nya di mulai dari kepalanya berlanjut ke bahu, dada, perut diikutin dengan sengatan besi panas di sisi kiri dan kanan perut nya. Aku mulai mencambuknya lagi.
" ada yang mau katakan jalang kecil ?"
" hentikan. Tolong lah "
" kenapa ? Ini kesalahan mu "
" aku tidak sengaja "
" jadi apa bedanya ?"
Hening tidak ada jawaban. Segitu pasrah kan wanita ini ? Sampai dia tidak melakukan perlawanan ini tidak seru. Aku harus menuntaskan nya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
( I ) T KILL
Science FictionAku melihat diri ku dalam wujud gadis kecil. gadis kecil dengan mata yang berbinar sedang memandang ke dalam toko antik. bukan toko antik yang menahanya tapi sesuatu yang ada di dalam toko itu lah memakunya. " boleh tidak kalau aku membelinya ? " h...