the dominant

3 1 0
                                    

Aku harus menuntaskanya sekarang.

" kau membuat ku semakin muak hanya dengan melihat atau pun mendengar suara mu "

" maaf "

" rambut mu sangat bagus "

" apa yang kau lakukan ? Selesaikan segera !"

Suara itu datang lagi. Sungguh dia sangat merepotkan. Tapi dia benar.

Aku menarik rambutnya dan mulai membenturkanya ke dinding berkali-kali. Kemudian aku membawanya untul duduk di kursi kembali.

" kenapa ?"

" aku lagi dalam mood yang bagus "

" bisa kau percepat saja. Dengan begitu aku tidak perlu merasakan sakit dan rahasia mu akan ku bawa ke alam baka bersama ku "

" baiklah. Aku akan mempercepatnya. Kau mau dengan alat-alat ku atau sebuah suntikan ?"

"  suntikan "

"Dalam mimpi mu"

Sang dominant langsung mengambil sebuah pisau yang telah di panaskan kan mulai memotong mulut sang korban secara perlahan-lahan.

Sang korban hanya bisa menangis dalam diam memendam sakit.

" ini masih belum cukup"

Sang dominant mulai menancapkan sebuah sendok antik dengan sangat kuat di ceruk leher sang korban. Dia melakukan hal yang sama pada seluruh badan korban sebanyak 50 luka tusuk di sekujur badanya.

"Terima kasih kau menyelamatkanku lagi"

" sialan diamlah. Kau berhutang padaku".


Wanita itu langsung memasukan badan sang korbam kedalam bagasi mobil, dan mulai mengendarai mobilnya menuju ke daerah perbukitan.

Tanpa di sadarin sepasang mata telah melakukan dosa yang sama.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

( I ) T KILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang