Aku hanya ingin bercerita kepada kalian bagaimana rasanya menjadi seseorang yang memiliki kemampuan dapat melihat 'mereka' tak seperti kebanyakan orang lainnya.
Pada dasarnya terkadang memiliki kemampuan seperti itu tidaklah semenyenangkan yang difikirkan. Semua ini berawal dari saat aku merayakan suasana tahun baru bersama keluarga dan tetangga rumahku pada saat malam hari.
Kini jam menunjukan pukul dua belas kurang lima menit, yang bertanda bahwa sebentar lagi akan tiba waktunya untuk berganti tahun dari tahun 2017 menuju tahun 2018.
Semua keluarga dan tetangga dirumahku tengah bersiap untuk menyaksikan pesta kembang api yang berada di langit malam yang indah ini.
Namun diriku tidak ikut menyaksikannya dikarenakan sudah terlalu lelah dan mengantuk, jadi diriku memutuskan untuk pergi saja ke kamar tidurku.
Pada saat itu aku telah selesai membersihkan diri dan segera beranjak menuju tempat tidurku dan kemudian beristirahat.
Namun setelah diriku memejamkan mata, aku melihat disekitar ku bahwa dengan sekejap ruangan kamar tidurku berubah menjadi lorong yang panjang nan gelap. Aku pun terkejut dan merasa terheran dengan apa yang terjadi.
Kemudian aku pun memutuskan untuk memberanikan diri menyusuri lorong tersebut. Tak lama kemudian aku berjumpa dengan sosok kakek yang wajahnya bercahaya sehingga tidak dapat dilihat oleh kedua mataku.
Lalu sang kakek pun berucap "sini ikut kakek, biar kakek tuntun menuju jalan keluarnya ya" Sambil menjulurkan tangannya yang sudah berkeriput itu.
Sempat terbesit rasa takut dalam benaku, namun entah mengapa saat aku mulai menggenggam tangan dari sosok kakek tersebut seketika rasa takut dan risau pun menghilang. Aku tidak mengenali siapa sosok kakek kakek tersebut karena akupun tidak dapat melihat wajahnya secara jelas, hanya saja dapat melihat postur tubuhnya yang tinggi dengan kulit yang sudah menua dan keriput.
Aku pun di tuntun oleh sosok kakek tersebut menyusuri lorong yang gelap ini, selang beberapa menit kemudian tiba-tiba sang kakek pun memberhentikan langkahnya dikarenakan terdapat pintu yang sangat besar menghadang dirinya.
Melihat sebuah pintu yang besar di ikat oleh rantai dan dipasangkan dengan gembok kunci yang berukuran besar membuat diriku merasa kagum karena itu pertama kalinya aku melihat bahwa terdapat pintu yang di rantai kemudian di kunci menggunakan gembok sebesar itu.
Kemudian sang kakek berbicara kepadaku " Ini kakek bukain ya pintu nya buat kamu" Sambil membuka gembok tersebut menggunakan kunci di tangannya tersebut.
Setelah gemboknya terbuka, kemudian sang kakek mendorong pintunya agar dapat terbuka. Di balik pintu tersebut ternyata terdapat cahaya putih yang sangat terang bahkan aku pun merasa silau ketika melihat menggunakan kedua mataku.
Lalu sang kakek pun melangkah kan kakinya terlebih dahulu melewati perbatasan antara lorong yang gelap dengan ruangan di balik pintu yang penuh akan cahayanya tersebut. Kemudian ia mengajakku untuk masuk kedalam ruang yang bercahaya itu.
Aku pun ragu dan merasa takut untuk melangkahkan kedua kakiku, namun sang kakek kembali berucap "gapapa jangan takut ada kakek disini" ucapnya yang meyakinkan diriku sambil mengulurkan tangannya tersebut.
Akhirnya aku memutuskan untuk melangkahkan kakiku dan kembali menggenggam tangan dari sosok kakek yang wajahnya tak dapat ku lihat itu.
Selama perjalanan melewati ruangan yang penuh dengan cahaya tersebut sosok kakek itu pun terus berbicara kepada diriku " Ini kakek titipkan untuk mu, jaga baik-baik, pergunakanlah untuk membuat kebaikan kepada dirimu ataupun orang lain " Ujar sosok kakek tersebut kepada ku yang masih terus melangkah kedepan
Semakin jauh perjalanan diriku dengan sosok kakek tersebut membuat cahaya di ruangan tersebut semakin terang dan semakin bersinar seiring berjalannya langkah kaki ku dan kemudian suara sosok kakek tersebut pun kian melemah.
Saat kedua mataku tak sanggup lagi untuk menahan terangnya cahaya tersebut yang di iringi melemahnya suara sosok kakek tersebut, aku pun terbangun dari tidur ku.
Seketika saat aku terbangun dari tidurku, aku pun terdiam. Aku masih berusaha untuk mencerna dengan apa yang baru saja aku alami tadi.
Keringatku pun bercucuran di dahiku padahal ruangan kamarku ber-AC, nafasku yang tersengal-sengal seperti seseorang yang habis berlari maraton dan merasa sangat lelah padahal aku baru saja bangun dari mimpi anehku itu.
Belum sempat menstabilkan nafasku yang masih tersengal-sengal tersebut, aku dikejutkan dengan melihat sesuatu yang sebelumnya belum pernah ku lihat sama sekali dalam hidupku dan ini pertama kalinya aku melihat sosok hitam yang begitu besar dan tinggi.
Sangat menyeramkan bagiku yang baru pertama kali melihat sosok seperti itu. Kini sosok tersebut tengah berdiri berada di pojok pinggir kasur sambil menatap tajam kearah diriku.
Aku pun melakukan kontak mata dengan sosok tersebut. Seketika tubuhku merasakan merinding yang sangat luar biasa ketika menatap mata merah sosok tersebut yang tengah menatapku juga.
Rasanya pada saat itu aku tidak dapat menggerakkan seluruh anggota tubuhku bahkan untuk menghirup oksigen rasanya sangat sulit untuk dilakukan. Aku merasakan tubuhku yang seketika menjadi kaku diakibatkan berkontak mata langsung dengan sosok tersebut yang aku sendiri tidak tahu apa itu.
Tak berselang lama tiba-tiba sosok hitam tersebut pun menghilang secara misterius. Setelah sosok hitam tersebut menghilang barulah aku dapat mengalihkan pandanganku ke tempat lain. Saat itu tubuhku terasa sangat lemas dan tidak memiliki energi sama sekali bahkan untuk keluar dari kamar sekalipun.
Akhirnya aku memutuskan untuk menutupi seluruh badanku menggunakan selimut, sambil memikirkan tentang apa yang baru saja dilihat olehku? Mengapa ia bisa di kamarku? Kemana perginya ia sekarang? Banyak sekali pertanyaan yang muncul dalam benakku.
.
.
.
.To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
MY INDIGO STORY
Horror" Yang tidak terlihat oleh dirimu belum tentu tidak ada, bisa saja sebenarnya sedang memperhatikan mu dari kejauhan"