Jihyo POV
"TZUYU... kenapa Kau melepaskannya??" Teriakku dari atas sepeda
"Wae? Kalau tidak seperti itu Kau tidak akan bisa." Jawabnya
"Ya, Tapi Aku tidak bisa menghentikannya..."
"Kau tinggal menarik rem yang ada di kemudi mu. Otomatis sepeda mu akan berhenti.." Katanya
'Rem?' Aku melihat disekitar stang dan memang benar ada dua rem disana. Ku coba menariknya namun nihil, sepeda ini tidak berhenti juga.
"Remnya tidak mau berhenti..." Teriakku
"Jangan bercanda... Tarik lebih keras.." Sahutnya
"Tidak bisa Chou Tzuyu... AAAAaaaa" Sepeda ini terus saja berjalan hingga. Tzuyu mencoba menghadang sepeda ku dan
BRUK...
CUP~
1 Detik
2 Detik
Mataku menerjap berulang kali guna mempertegas pengelihatan ku dan 'CI....CIUMAN PERTAMAKU' Teriakku dalam hati setelah ku menyadari jika bibir Kami saling bertemu. Seketika Aku menyingkir dari tubuhnya. Wajahku memerah dan Jantungku berdetak tidak karuan akibat kejadian ini. Kejadian yang tidak terduga sama sekali.
Suasana pun hening seketika hingga Tzuyu membuka pembicaraan "Ma..maafkan Aku.."
"Ti..tidak apa-apa. Namanya juga tidak sengaja.." Kataku dan setelahnya Aku merutuki diriku sendiri karena berkata seperti itu pada Tzuyu.
'Aish... kenapa Kau katakan itu Park Jihyo' Kataku dalam hati
Kriingg....Kriingg...
"Ponselmu berbunyi" Kata Tzuyu
"Ah... Ne..."
'Da...Daniel!!' Kaget ku. Aku mencoba menghiraukannya teleponnya. Jujur Aku kesal padanya disaat seperti ini Dia baru menghubungiku.
"Kenapa tidak diangkat?" Tanya Tzuyu
"Ti...tidak apa-apa."
"Jawablah. Siapa tahu ada hal penting..."
"Baiklah.." Jawabku
Aku pun berdiri dan sedikit menjauh darinya. Aku tidak ingin percakapanku dengan Daniel terdengar olehnya.
📱 Jihyo : Kenapa Kau menelepon?
📱 Daniel : Wow...wow... kenapa Kau
begitu Baby? Jelas saja Aku
merindukanmu.📱 Jihyo : Rindu? Telepon dan Chatku
saja tidak pernah dibalasmu.📱 Daniel : Aigoo... My Baby... Aku kan
sedang bekerja demi masa depan Kita.📱 Jihyo : ..........
KAMU SEDANG MEMBACA
End of Time [Complete]
RomancePark Jihyo seorang penyanyi internasional harus menerima kenyataan saat dokter mendiagnosa dirinya menderita Laringitis (Peradangan Pita Suara) yang dapat mengancam karirnya dan hidupnya. Cobaan itu membuatnya frustasi dan hampir bunuh diri. Hingga...