Chapter 2

220 23 0
                                    


Yang benar saja, ternyata acara Halloween kali ini berkolaborasi dengan kota sebelah itu maksudnya Yokohama? Kota kekuasaan si om-om brengsek bernama Samatoki. Ichiro menggerutu terus sepanjang acara. Begitu pula kedua adiknya, Jiro dan Saburo. Mereka bertiga terlanjur memakai kostum werewolf kebangsaan yang sengaja dibeli untuk acara ini. Yang awalnya excited, mereka bertiga menjadi kesal bercampur sedih. Karena para warga pertokoan sama sekali tidak memberitahukannya kepada mereka. Paman penjual AV bilang, mereka lupa memberitahu Yamada bersaudara akan hal itu.

Ternyata, kapan hari mereka, para paman-paman MTC ke Ikebukuro adalah untuk keperluan Halloween ini? Diam-diam Ichiro akhirnya bisa menyadari kenapa bisa melihat Samatoki di blok pertokoan dekat tempat tinggalnya saat itu.

"brengsek, kenapa harus ketemu kamu lagi sih?", Samatoki mendekati Ichiro duluan dan menatapnya angkuh. Membuat Ichiro semakin kesal saja. Samatoki memakai kostum tuan vampire kebangsaannya, yang sangat cocok dengan warna mata merah ruby miliknya.

"apa, paman bodoh!"

"hei, panggil aku Samatoki-san", Samatoki menyesap rokoknya dan menyemburkan asapnya tepat ke muka Ichiro.

"om-om brengsek! Jangan ganggu kakakku", Jiro yang mengetahui kakaknya dibully Samatoki, segera mendekat dan maju ke depan kakaknya. Berusaha melindunginya.

"apa kau, bocah...........eh?', Samatoki berhenti disaat seorang ibu-ibu kenalannya mendekatinya dan meminta tolong akan sesuatu.

"tch!", Samatoki tidak bisa bertindak kasar kepada wanita, apalagi ibu-ibu itu pernah membantunya mengurus Nemu saat adiknya itu masih kecil. Dia menghentikan sikap kasarnya kepada Ichiro, dan ekspresinya melembut saat membantu ibu-ibu tadi.

Ada perasaan yang aneh di sudut hati Ichiro, dia diam-diam tidak terima Samatoki bersikap kasar hanya padanya. Sedangkan pada orang lain, tidak. Tapi tentu saja, sikap Samatoki yang seperti itu jugalah karena Ichiro sendiri. Yang menyumpahi Samatoki dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat kebencian setiap kali mereka bertemu.

Dengan perasaan yang masih mengganjal, Ichiro berbalik dan kembali ke kerumunan pesta bersama kedua adiknya. Dia merasakan mala mini akan menjadi malam yang sangat panjang. Ichiro berharap bahwa malam ini akan segera berakhir, dan Ichiro bisa kembali ke rumahnya dengan hati damai.

******

Semakin malam, pesta Halloween malah semakin meriah. Sungguh berbalik dengan apa yang Ichiro bayangkan tadi.

"aku keluar sebentar, menghirup udara segar", pamit Ichiro kepada kedua adiknya sebelum menyusup keluar melalui pintu belakang gedung.

Sialnya, saat membuka pintu, di sana sudah ada.......Samatoki Aohitsugi yang (sepertinya) sangat dibenci Ichiro. Namun entah kenapa jantungnya nyaris melonjak saat Ichiro melihat sosok vampir jejadian dengan rambut putih itu.

"tch"

"apasih, ngapain kamu ke sini?", Samatoki mulai menyulut pertikaian

"malesin", Ichiro membalikkan badannya, berniat pergi dengan segera dari situ. Namun tanpa sengaja, langkahnya terjegal batas pintu, membuat tubuhnya terayun ke depan.

Namun sebelum tubuh Ichiro terjatuh ke lantai, Samatoki dengan sigap bisa menangkapnya tepat waktu. Kedua tangannya menahan tubuh Ichiro dari belakang, melalui sela-sela pinggangnya. Dan dengan segera Samatoki menariknya ke dalam pelukannya tanpa sengaja.

"hoi, hati-hati donk!", Samatoki berbisik tepat di telinga Ichiro, membuat mukanya memerah seketika dan diiringi oleh degupan jantungnya yang makin tak karuan.

"lepasin!", Ichiro berusaha melepaskan dirinya setelah ditolong Samatoki seperti itu.

Samatoki hanya menatapnya sambil terkekeh, lagi-lagi dia menyesap rokoknya dan menyemburkannya kepada Ichiro, untuk sekedar menggodanya.

"apaan sih......jangan senyum-senyum seperti itu kepadaku, paman-paman bodoh!"

"haah, memangnya kenapa? Jangan panggil aku paman!"

"soalnya malah bikin aku bingung......", Ichiro memalingkan mukanya, mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya. Dia sedikit malu karena bicara seperti itu. Dia malah bingung dengan perasaannya sendiri.

"tch............hei", Samatoki mendekat, tepat satu langkah ke depan Ichiro. Sangat dekat, sehingga debaran jantungnya juga bisa-bisa terdengar oleh Ichiro.

Samatoki menatap kedua mata Ichiro yang berbeda warna, menatapnya dengan tatapan lembut yang pernah Samatoki tunjukkan dulu. Ketika keduanya masih menjadi member TDD.

"maaf ya, kalo ketemu kamu aku selalu marah-marah", sambung Samatoki. Kali ini nadanya sedikit melembut, ada perasaan menyesal di sana.

Namun saat Samatoki membuka mulutnya untuk kedua kalinya, hendak mengatakan sesuatu. Tiba-tiba pintu di sebelah mereka terbuka dari dalam. Muncul dua cecurut yang sangat dibenci Samatoki, Jiro dan Saburo, muncul disaat yang tidak tepat.

"kak...............lho???! ngapain om ini ada di sini???", Jiro menarik kakaknya agar menjauhi Samatoki. Takut kakaknya diapa-apakan olehnya.

"heh, apa sih?? Bocah nakal!", Samatoki menjadi kesal, urat nadi di jidatnya melebar, dia kesal sekali.

"sudah, ayo masuk", Ichiro buru-buru mengalihkan perhatian dan mendorong adiknya masuk ke dalam gedung. Sebelum dia akhirnya ikutan masuk dan meninggalkan Samatoki sendirian di luar, dia menoleh kepada Samatoki dan tersenyum kecut. Entah apa artinya itu bagi Samatoki.



bersambung..........

Halloween With YouWhere stories live. Discover now