01

91 15 16
                                    

Di sebuah jalan sepi, sunyi, gelap. Ada seorang pemuda yang sedang berjalan dengan santai. Dan ia melihat gadis cantik, sedang terduduk di jalan. Pemuda itu tampak bingung.

"Gadis? Ini sudah malam. Bagaimana ada gadis tengah malam di jalan sepi seperti ini? Mmm dia cantik sekali. Aku akan memuaskanmu gadis cantik," ucap sang Pemuda itu dengan senyum mesum yang ia perlihatkan.

Tak lama kemudian. Sang pemuda itu sudah menghampiri gadis tadi yang sedang terduduk di jalanan. Dengan menumpukan kepalanya di kaki.

"Hai gadis cantik." Sapa pemuda itu.

"Ya" jawab gadis itu lemas.

"Namamu siapa?" tanya pemuda itu.

"Alisya Gheana" yah gadis itu adalah Alisya Gheana gadis berkepribadian dua.

"Mau aku antar?" tanya pemuda tersebut

"Ya" jawab Alisya.

Dan yah setelah Alisya menyetujuinya pemuda itu membawa Alisya ke tempat sepi. Kosong, kumuh. Yah seperti rumah kosong yang tidak pernah ditempati.

Dan pemuda tersebut mendudukan Alisya di bawah kakinya. Dan  dengan gerak cepat sang pemuda tersebut membuka kaos yang ia gunakan. Dan ia lempar begitu saja

"Kau harus memuaskanku" ucap pemuda tersebut dengan senyuman mesumnya

Tanpa disangka pemuda itu. Alisya sudah mengeluarkan pisau andalannya. Dan dengan gerak cepat Alisya menusuk perut sang pemuda didepannya itu.

Blushh

Satu tusukan berhasil mengenai perut sang pemuda itu.

"Shit! Apa yang kau lakukan Aww." Ringis kesakitan sang pemuda itu, sambil memegangi perutnya yang terkena tusukan Alisya.

"Kau akan menjadi makanan malam ku hahah" jawab Alisya sambil tertawa puas.

Dengan gerak cepat Alisya menusuk-nusuk bagian depan pemuda tersebut, hingga darah bercucuran dimana-mana. Jeritan dari sang pemuda itu sudah menggelegar dimana-mana

"Aaaaaaaa...sakittt njingg... ahkkk tolongg!" Teriak sang pemuda itu saat dada bidang miliknya ditusuk-tusuk oleh pisau milik Alisya.

Alisya sangat senang. Ia mendapatkan mangsa baru, dan mungkin ini bisa mengenyangkan perutnya yang sedari tadi lapar akan daging manusia dan darah manusia.

"Matamu sangat indah, aku akan memakannya" ucap Alisya. Dan langsung mencongkel mata sang pemuda itu.

Jeritan menggelegar sang pemuda itu tak sempat menghalau serangan dari Alisya. Karna Alisya sangat cepat menyerang sampai sang pemuda tersebut tak bisa melawan

Kini mata yang sedari tadi Alisya inginkan. Sudah tercapai mata itu jatuh dari tempat semulanya

Dengan cepat. Alisya memakan mata milik pemuda tersebut mata Alisya berbinar senang dan berkata.

"Ini enak sekali. Tapi aku masih menginginkan yang lain apa itu yah... ouh iyh aku belum memakan jantung mu. Hatimu. Ginzal mu. Usus mu. Itu semua sepertinya enak, akan ku coba" ucap Alisya. Dan langsung membelah dada bidang sang pemuda tersebut dengan sangat tenang tanpa hambatan.

Srett
Blushh
Srett

Tak lama dari acara membuka tubuh. Alisya sekarang mencari-cari apa yang dia inginkan. Yah organ tubuh sang pemuda tersebut

Dengan tatapan senang saat Alisya menemukan ginzal milik sang pemuda tersebut Alisya langsung memakannya dengan lahap. Jangan tanyakan sang pemuda tersebut karna tidak menjerit? Karna ia sudah tewas saat Alisya membelah dada bidangnya menjadi dua bagian

"Ini enak sekali. Aku suka"

Darah sudah membanjiri rumah tersebut tapi. Alisya masih tidak puas hanya memakan mata dan ginzalnya saja. Ia bertekad akan memakan semua bagian tubuh pemuda itu sampai habis.

Ia tak peduli jika bajunya sudah dipenuhi dengan darah, ia hanya ingin memakan daging manusianya yang ia inginkan.

"Ginzal sudah, mata sudah apa lagi yah? Ouh jantung sama ususnya kan belum. Itu semua pasti enak." Ucap Alisya. Dan langsung melakukan aksinya, tapi Alisya berdecak kesal saat mendengar teriakan sang ibundanya.

"ALISYA! Please Bunda mohon, kamu jangan lakuin ini lagi nak, Bunda tidak ingin kau seperti ini lagi nak. Bunda mohon" ucap Erika sang Bunda Alisya Gheana.

"Bunda, jangan membuatku harus memakan mu. Aku hanya ingin bersenang-senang menikmati makanan baruku." Ucap Alisya sambil menatap mata sang Bunda dengan tatapan tak suka.

"Bunda mohon sama kamu, jangan lakuin lagi" ucap Bunda yang langsung berlari mendekati sang anak. Tapi dengan cepat Alisya melempar batu yang ia  pegang. Ke arah sang Bunda hingga akhirnya Erika terkena batu yang Alisya lempar tadi.

Bletak

"Aww... apa yang kau lakukan nak sakit" ucap Erika. Sambil memegang jidatnya yang terkena lemparan batu oleh Alisya.

"Makanya jangan menggangguku." Ucap Alisya. Dengan tatapan sinis yang ia tunjukkan pada Erika.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

{{{{{{{{{{{{{{KELAR}}}}}}}}}}}}}}
(KUTUNGGU KRISANNYA)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang