dekat

32 3 0
                                    

Kamu sangat dekat denganku.
Apa lagi jika kamu tersenyum.
Senyumanmu, sungguh sangat mematikan.
Membuat hati ini tidak sanggup menampung.
Tak kuasa menahan rasa kebahagian yang meluap-luap.
Jika tersenyum termasuk dalam kejahatan.
Kamu sekarang sudah dijatuhi hukuman mati.

Aku tahu ini sangat berlebihan.
Tapi senyumanmu memang berlebihan.

Kamu sangat dekat denganku.
Hingga hati ini saja sangat rindu.
Rindu dengan kehangatan tanganmu yang menggenggam erat tanganku.
Itu sungguh membuatku senang bukan main.

Kamu sangat dekat sekali denganku.
Hingga membuat perasaan ini melayang dengan indah di atas langit.

Kamu sangat dekat denganku.

Hingga aku tahu jika kedekatan ini hanyalah khayalan yang aku buat sendiri dalam pikiranku.
Senyuman itu telah berganti dengan keterdiamanmu.
Kerinduan ku telah kamu ganti dengan kesedihan.
Perasaan ini telah terjatuh dengan sangat keras dari langit indah itu.

Kedekatan itu menimbulkan jarak yang sangat tak disangka.
Kedekatan itu sungguh kentara.
Kedekatan itu membuat hati ini sakit tak terkira.
Kedekatan itu jadi alasan kuat kamu dan aku tidak akan menjadi kita.

Karena sungguh.
Memikirkan khayalan tadi sungguh sangat menyakitkan dan juga menyedihkan.

Aku ingin menjadi temanmu.
Cukup menjadi temanmu saja sudah membuatku senang.
Tapi mengapa kamu menjauh?
Seolah-olah menatapku seperti orang yang tidak pernah kenal sebelumnya.
Sebenci itukah?
Mengapa kamu yang benci?
Padahal kamu yang menjauh.

Apa salah menjadi teman?
Apa salah jika ingin berteman?
Dan apa salahnya jika kita berteman?

— nth, 0610.19'

sadarWhere stories live. Discover now