prolog

10 0 0
                                    

Aksa Delvin Arion. Seorang anak pindahan dari desa pergi ke kota untuk bersekolah dan meraih mimpi-mimpinya. Jauh dari orang tua adalah sekuensinya. Ia disana ia menyewa sebuah kamar kos yang harganya cukup terjangkau dan fasilitas yang seadanya.

***

Hari ini adalah hari pertama ia bersekolah disekolah Taruna Sakti. Ia bersekolah menaiki sepeda ontel guna memperhemat biaya.
Bruggghh!
"Astaga aduh Lo ngga papa kan? Sorry banget gue tadi buru-buru" Aksa hanya mengangguk. "Beneran ngga papa?" Lagi-lagi Aksa hanya mengangguk. "Hmm lo murid baru ya? Kenalin gue Adelia, panggil aja Adel" Adel mengulurkan tangannya "Aksa" Aksa membalas salamnya. "Kapan - Kapan kalo ada perlu cari aja gue, gue kelas sebelas akutansi jadi cari aja ke kelas atau tanya-tanya gitu kek ok! Bye!!" Adel melambaikan tangan lalu pergi.
"Adel?" Hmmm Aksa tersenyum.

***

Aksa berkeliling sekolah hendak mencari ruang kepala sekolah, namun ia tidak berani bertanya dengan siapapun.

Dari kejauhan ia melihat seorang wanita yang terlihat familiar dimatanya "itu... Adel bukan ya?!" Aksa memberanikan diri untuk mendekati gadis itu yang sedang mengobrol dengan teman-temannya. "Eh Aksa kan? Kenapa sa?"  "Hmm gue... Mau ke ruang kepsek tapi ngga tau tempatnya Dimana ya?" Ucap Aksa agak gugup. "Oh ok sini gue tunjukkin, Bela, bulan, gue nganter si Aksa dulu ya!" "Hmm ok deh!"

"Nah ini nih tempatnya yaudah gue ke kelas dulu ya udah bel nih, Lo berani kan?"  "Iya berani"  "ok sampai ketemu nanti!"
Tok! Tok! Tok!  Masuk!
Terdengar suara dari dalam ruangan.
"Ada apa?"  "Saya anak pindahan pak"  "oh kamu yang pindahan dari desa itu ya?"  "Iya pak?" Aksa menyerahkan formulir. "Oh jadi alasan kamu pindah karna dapat beasiswa ya?"  "Iya pak,"  "yasudah karna dulu kamu disana jurusannya akutansi disini kamu dapat kelas akutansi juga ya?!, Silahkan cari bapak itu dia wali kamu" kepala sekolah menunjukkan kearah pak Indra selaku wali kelas sebelas akutansi. "Permisi Pak" tidak menyahut, "pak."  "PAK!" Sontak membuat pak Indra terkejut. "Kamu ngagetin saya saja, perlu apa kamu!"  "Saya anak pindahan pak dan saya disuruh cari bapak, apa benar bapak wali kelas sebelas akutansi?" 
"Iya saya sendiri, mari saya antar ke kelas".

Terdengar keributan dari dalam kelas ya.. biasa jam kosong memang seperti itu.
"Selamat pagi anak-anak!"  "Loh kok bapak yang kesini bukannya ini jamnya pak Cecep?" Protes salah satu siswa. "Iya saya isi sebentar saja"  "oh kirain bapak salah masuk kelas lagi" .

"Baik anak-anak hari ini kalian kedatangan teman baru, nak silahkan masuk!"  Hampir semua anggota kelas menganga melihat pesona Aksa. "Del, itu cowo yang tadi kan?" Bela berbisik. "Iya!" 
Astaga ganteng banget,
Buset kegantengan gue terasa tersaingi
Dia dari sekolah mana sih
"Silahkan perkenalkan diri"
"Baik, perkenalkan nama saya Aksa Delvin Arion, saya pindahan dari SMK Nusa bangsa  " Aksa memperkenalkan diri dengan sopan. 

"Ok ada yang mau bersedia ngajak Aksa duduk ngga???" Hampir semua siswa bersedia sampai-sampai mengusir teman sebangkunya, hingga timbul kegaduhan. "Sudah-sudah! Hei hei anak-anak harap tenang! Kalau begitu bapak yang menentukan. "Aksa silahkan duduk disampingnya Rangga, itu dia nomer dua dari belakang"  Rangga tersenyum kepada Aksa. "Salam kenal ya gue Rangga". Aksa tersenyum dan mengangguk.  "Baik ini ada tugas dari pak Cecep silahkan dikerjakan latihan soal halaman 102 disetor sekarang! Dischoology mengerti?"  "Mengerti!" "Ok jangan ribut, Aksa silahkan berbaur dengan teman-temannya" "iya pak"

"Pak-pak coba mundur dikit deh" Selly menjahili pak Indra, tapi dituruti oleh beliau karna tidak tahu tujuannya apa. "Memang ada apa Selly?"  "Soalnya bapak gantengnya kelewatan." Sontak semuanya bersorak sedangkan pak Indra hanya bisa geleng-geleng kepala.

Hello guys this is my new story
Jangan lupa voment yay 😁
See you next time ❤️

journey of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang