Bab Dua : Tidak Terkendali

3.6K 366 249
                                    

Lyn & Hanhae - Love
Ost : Are you human too?

🎵🎵🎵🎵

Aku juga mau ngasih list musik setiap kali up. Dan bykkan yang aku post pasti ost drama korea 😂😂😂

_________________________________________________________

Theresia memeluk lengan Julian dengan manja dan sangat erat seolah takut Julian akan pergi meninggalkan dirinya. Tapi Julian malah mengabaikan Theresia si ketua geng 3G Girl tersebut. 3G Girl adalah geng yang beranggotakan empat orang perempuan dengan ekskul yang sama yaitu modern dance. 3G Girl sendiri merupakan kepanjangan dari kata gainer, gaudy, dan grand. Ada Theresia, Arini, Gabriella, dan Adena yang merupakan anggota geng tersebut. Mereka semua terdiri dari kelas, angkatan, dan jurusan yang berbeda. Kecuali Theresia dan Adena yang satu kelas sekaligus satu bangku. Ciri khas mereka yang selalu tampil menyolok membuat 3G Girl sangat terkenal di sekolahan dan banyak orang yang tidak suka dengan geng ini karena sering membully orang yang menurut mereka lemah.

"Lian sayaang ...," rengeknya lalu kembali berucap, "kamu jangan fokus main handphone mulu, ih! Kan ada aku di sini."

"Ngapain juga gue natapin muka lo yang ngebosenin itu?" tanya Julian dengan santai.

"Balik sana ke bangku lo! Gue mau pergi!" Julian melepaskan rangkulan Theresia dengan paksa.

"Kamu mau kemana, sih?" tanya Theresia tidak senang.

"Perlu banget gue kasih tahu? Ingat, lo itu cuma mantan."

"Tapi aku masih sayang!"

"Gue udah enggak selera lagi lihat lo," kekeh Julian meremehkan Theresia.

"Maksudnya?" Theresia mengangkat salah satu alisnya karena tidak mengerti.

"Selera gue udah berubah. Lo bukan tipe gue lagi."

"Rok lo pendek," sindir Julian sambil melirik rok merah mudah Theresia yang sangat pendek bahkan jauh dari atas lututnya. "Dulu gue suka. Tapi sekarang gue jijik," cela Julian membuat Theresia membulatkan mata lebar-lebar.

"Brengsek!" teriak Theresia saat Julian berjalan keluar dari kelas.

"Iya, iya, iya! Terserah lo!" Julian melambaikan tangannya ke udara seakan tidak perduli dengan cacian dari mulut Theresia.

Julian menyunggingkan senyumnya sangat lebar. Dia melangkah menuju ekskalator sekolah. Akan Ada satu hal menyenangkan hari ini. Satu hal yang mampu membuat Julian tersenyum sangat lebar.

Dari lantai tiga kelas 12 IPA, sekarang Julian sudah berada di lantai satu kelas 10 IPA. Tepatnya di depan kelas 10 IPA 1.

Julian membawa handphonenya ke telinga. "Lo bisa kasih tau dia sekarang," katanya lalu mematikan nada sambungan itu dan memasukkan handponenya ke saku celana.

Kemudian Julian langsung menerobos masuk ke dalam ruangan itu, hingga membuat semua adik kelas yang berada di dalam kelas mendongak ke arahnya dengan penuh tanya. Julian melangkahkan kakinya menuju meja nomor dua dari depan.

"Keluar!" perintah Julian pada gadis bernama Laira itu. "Gue mau duduk di bangku lo sebentar."

Laira tergagap, dia melirik ke arah teman sebangkunya yang terlihat sangat fokus menulis di buku catatan sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone. Bahkan temannya itu tidak menyadari bahwa Julian berdiri di samping meja mereka sekarang.

"Dell-"

"Keluar gue bilang."

"I-iya, Kak." Laira langsung meninggalkan bangkunya dan duduk di bangku temannya yang lain.

CAKRAWALA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang