𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐞.
.
.
.
.Bunyi tangga terdengar,terlihat sosok namja tengah berusaha menaiki tangga tanpa ada niat,Tatapan matanya hanya kosong
Ia berjalan sampai didepan pintu,ia buka, hanya terlihat kegelapan, sepi,tak ada orang selain dirinya
Ia merasa belum terbiasa dengan hal ini semua, kegelisahan yang ia rasa,kesepian ia merasa kosong
Malam yang sunyi, menjadi saksi bagaimana miris hidupnya, rasanya gelap malam tidak sebanding gelap pemikiran dan hatinya
Drrrtt..
Bunyi dering telepon terdengar,terlihat nama kontak tertera, hyung nya menelpon lagi, sudah beberapa minggu ini hyungnya menelponnya
"Halo hyung"
mendapat respon ,orang disana pun menjawab
"Jeongin bagaimana dengan kabarmu?"
"hyung kau menelpon ku beberapa hari yang lalu"
"Kau tau kan hyungmu ini khawatir dengan mu"
"Hyung ku mohon, kejadian tersebut sudah lama-
Jeongin terdiam sejenak, masih memikirkan kata yang tepat untuk menjawab
aku sudah merasa lebih baik"
Orang disebrang sana hanya menghela nafas, ia merasa bersalah akan semuanya
"Baiklah hyung akan tutup telpon nya,jaga diri disana "
"Ne hyung"
Pip
Jeongin menatap langit kamarnya, sekarang ia terkekeh, apa yang ia bilang kepada hyungnya
'Sudah merasa baik,benarkah?'
Ia merasa bodoh karna memikirkan perkataannya,seharusnya ia tak perlu memikirkan
Hanya membuat tubuhnya lelah saja,sepertinya ia harus meringankan pikirannya, tidur akan membuat ia melupakan masalahnya sejenak
.....................
Bunyi suara gitar terdengar nyaring, sebuah band yang tengah bermain tak mengenal lelah, mereka telah bermain dua jam yang lalu
Mereka sangat semangat dalam memainkan alat musik masing-masing, tetapi dari ketiga orang itu terlihat yang sangat menikmati adalah sang gitaris
Hyunjin namanya,sang gitaris berbakat,dan kedua teman lainya bernama bangchan dan jisung
Mereka satu band instrumen tidak ada sang vokal, hanya drumer, gitaris dan basis
"Ayo istirahat sebentar"
Bangchan yang paling tua memberi arah beristirahat
"Tangan ku rasa terbakar karna terlalu bersemangat bermain,issh..tangan ku panas"
Jisung mengoceh tak berhenti, memang di ketiga orang tersebut hanya jisung yang tak bisa diam
"Mungkin jari kau akan terbakar lagi jika tau berita ini"
Jisung berhenti mengoceh, ia langsung melihat bangchan dengan intens,berita apa memangnya
"Kita akan mengadakan konser undangan, kau tau minho?, ia mempunyai cafe dan ia mengundang beberapa band termasuk kita"
Hyunjin yang diam tertarik dengan berita yang ia baru terima
"Wooooh kita di unda-"
Perkataan Jisung terpotong oleh hyunjin
"Apa tidak masalah kita hanya memaikan instrumen?"
"sebenarnya tidak masalah,tapi hyung sudah memikirkan sepertinya kita perlu vokal agar menarik"
Yang lain diam memikirkan, mereka sudah lama memainkan musik tanpa vokal, untuk mencari pun susah karna mungkin tidak akan sama dengan warna musik mereka
"Kita akan dapat orangnya tenang saja jangan tegang"
Bangchan memberi semangat, agar tidak terlalu memikirkannya, kembali sudah suasana, jisung kembali mengoceh sampai istirahat habis
Tbc
Hollaa semuaaa welcome to my first book, masih pemula banget tapi berusaha yang baik untuk book ini,,semoga kalian suka🐰🐰🐰🐰🐰🐰
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐨𝐫𝐭𝐮𝐧𝐞 -(𝑯𝒚𝒖𝒏𝒋𝒆𝒐𝒏𝒈)
RomanceDari sekian banyak orang yang terjatuh untuk mengejar tujuan mereka, banyak yang menyerah . . Tetapi dari mereka memilih bangkit dan terus Berlari meski terjatuh berulang kali dan bangun dengan luka-lukanya . . Bisakah keberuntungan memihaknya...