Tawamu menghilang
Tubuhmu mendingin
Puluhan mata mulai nanar
Melihat ragamu yang terlentangTubuhku kaku
Tercengang akan berita
Bahwa pemberi tawa
Sudah tenang di alam surgaKukira itu hanya berita
Nyatanya semua fakta
Kau kembali pada sang kuasa
Tanpa meninggalkan kataDia merengutmu dengan nyata
Kau abadi bersama-Nya
Meski banyak jiwa yang tak percaya
Tapi tidurlah dalam dekapan-NyaNasehatmu akan selalu terjaga
Meski kau sudah tiada
Tenanglah wahai pujangga
Beristirahat lah dengan bahagia

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan
Poetryteruntuk sosok yang telah pulang semoga jiwamu tenang dalam pangkuan sang kuasa. kini hanya kenangan yang bisa mengobati rindu akan tawa yang kau beri dalam dunia yang sunyi