01

256 43 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















































Enjoy sayang🐺🐰






























Malam hari yang begitu dingin derap langkah tergesa-gesa berbunyi di lorong jalan yang sepi. Kim Yohan seorang pria remaja melangkah dengan penuh ketakutan di wajah tampan manisnya sesekali ia menengok ke belakang yang dimana terdapat seorang pria tua mengikuti langkah kakinya. Ia lantas mulai berlari untuk menjauhi pria tua yang mengikutinya. Gang belokan ia menabrak seseorang ia terkejut lantaran pria yang ia sangka mengikutinya ternyata tepat di depan mata. Ia lantas menoleh dan mendapati pria bertubuh besar berjalan menghampirinya. Yohan ketakutan saat pria tua itu mencekal tangannya saat ingin kabur.

"Kau pikir akan kemana setelah melihat apa yang kulalukan hm? Aku tidak akan membiarkan kelinci manis sepertimu lepas begitu saja dan memberi tau kepada pihak polisi bahwa aku telah membunuh orang". Ucap pria tua itu

"Lepaskan aku tidak akan memberi tau siapapun apa yang telah kau lakuan. Kumohon lepaskan aku ingin pulang tuan". Cekalan pada tangan Yohan semakin kencang membuat ia semakin meringis kesakitan.

"Itu tidak akan terjadi. Kau pikir aku percaya padamu eoh. Bawa dia ke mobilku aku akan pulang bersamanya dan kau bereskan semua sisanya". Pria bertubuh besar itu mengangguk dan menyeret Yohan masuk kedalam mobil.





Dalam perjalanan Yohan terus memberonta dan memohan untuk di lepaskan tapi pria itu hanya diam saja dan masih mencekal tangan Yohan. Yohan ketakutan lantaran ia melihat pohon-pohon menjulang tinggi dan suasana sangat gelap dan mencekap. Dalam hati ia bertanya akan di bawa kemana ia kenapa tempat ini gelap sekali?. Dapat Yohan lihat pagar tinggi menjulang dengan ujung yang runcing. Pagar tersebut di buka dan dapat ia lihat rumah besar dan mewah. Pintu mobil terbuka dan pria itu menyeret Yohan keluar membawanya masuk kedalam rumah mewah itu.

"Tolong siapkan kamar untuk kelinci manis ini tepat di samping kamarku". Perintahnya kepada kepala maid.

"Baik Tuan".

"Dan kau bisa tidak untuk berhenti memberontah. Kau membuat kepalaku pusing". Menatap tajam Yohan.

"Kumohon lepaskan aku tuan. Aku ingin pulang kerumah kumohon". Yohan terus memohon

"Maaf tuan kamarnya sudah siap".

Pria itu pun segera membawa Yohan kedalam kamar. Sampai depan pintu didorongnya masuk Yohan dengan kasar hingga terjatuh lalu mengunci pintu kamar tersebut. Yohan pun bangkit menggedor pintu dengan bruntal.

"BUKA PINTUNYA AKU MAU PULANG!!!! KUMOHON BUKA PRIA BRENGSEK KAU MEMBUATKU KEHIANGAN KESABARAN DARI TADI AKU HANYA DIAM SAJA TAPI KALI INI KAU SUNGGUH KE LEWATAN. CEPAT BUKA PINTUNYA!!!!".

"DENGAR BAIK-BAIK KIM YOHAN. SAMPAI KAPANPUN KAU TIDAK AKAN KU LEPASKAN. JIKA KAU SEPERTI INI TERUS JANGAN SALAHKAN AKU KALAU KAU MENDERITA DAN MATI DITANGANKU". Yohan terkejut bagaimana pria tersebut tau namanya. Pria itu pun pergi meninggalkan Yohan yang masih mengedor pintu.



















































Malam yang dingin pun berganti dengan pagi yang sedikit hangat. Silauan matahari menembus jendela kamar Yohan membuat sang pria manis itu pun terbangun. Kejadian tadi malam sungguh membuatnya takut apalagi sekarang ini ia berada di tempat pria brengsek yang membawanya dengan paksa. Yohan pun meringis saat mengerakkan tangan kanannya. Yah.. itu adalah bekas cengkraman pria itu bahkan sampai menimbulkan luka cakaran dan lebam di pergelangan tangannya. Sungguh ini sakit sekali bahkan semalam ia mengedor pintu yang tak kunjung di bukakan.






Hiks..




Tangis Yohan pun yang terdengar di kamar sungguh ia sangat takut saat pria itu mengatakan bahwa pria itu akan membuatnya menderita dan akan membunuhnya. Sungguh Yohan tidak tau apa salahnya pada pria tersebut. Bahkan pada saat itu ia hanya terkejut melihat secara langsung seseorang membunuh tepat di depan matanya dan berusah kabur karna ia tak ingin ikut campur dalam masalah itu. Mendengar suara pintu terbuka Yohan pun langsung menolehkan kepalanya dan dapat ia lihat mata abu-abu yang indah namun tajam menatapnya.

"Kau sudah bangun rupanya. Bagaimana apa kau suka dengan tempat tinggalmu yang baru Kim yohan". Pria itu menyeringai dengan perlahan berjalan mendekati Yohan. Yoham diam tak bersuara hanya memperhatikan gerak-gerik pria yang menatapnya.

"Kenapa kau diam hm? Kau lapar aku membawakan makanan yang sangat lezat untukmu kau pasti belum makan sedari malam aku bisa mendengar suara perutmu Yohan". Pria itu menatap maid yang sedari tadi mengikutinya membawa makanan untuk Yohan dan memberikannya kepadanya.






































Prangggg!!!!


























Yohan melemparkan nampan makanannya menatap sengit pria yang ada di depannya. Ia tidak butuh makanan yang ia mau hanya keluar dari tempat yang mengerikan ini.

"Jika kau tidak ingin makan sebaiknya jangan membuang makanan". Pria itu pun menjambak rambut belakang yang menyebabkan mendongak dan meringis.

"Kau tau aku tidak suka ada orang yang dibantah dan kau mulai membuatku kehilangan kesabaran KIM YOHAN!! Untuk orang sepertimu harus di hukum. Siapakan hukumannya". Pria itu pun mencengkram tangan dan menyeret Yohan keluar kamar.





























TBC





Lagi seneng2 nya liat seunghan jadilah ff ini 😁😁. Untuk hwangmini sabar ya nunggu hp bagus dulu soalnya ada sedikit gangguan. Ff ini itu sudah lama ku bikin cuman baru ku publis dan ada sedikit perubahan hehehhehh😄😄

 Ff ini itu sudah lama ku bikin cuman baru ku publis dan ada sedikit perubahan hehehhehh😄😄

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌟🌟🌟
👇

IN A LOVE GAME//SEUNGHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang