Orang-orang berkata Murata Ugetsu akan menjadi omega yang mempesona di masa depan. Lalu Kaji Akihiko akan menjadi pendamping sekaligus Alpha dominannya yang perkasa.
Semua orang selalu berkata seperti itu. Mereka menyanjung keluarga Murata dan Kaji selayaknya klan paling terpandang di seluruh negeri.
Sementara Nakayama Haruki, siapa yang mengenal dirinya? Siapa yang tahu asal-usulnya?
Tidak ada.
Dia hanya kebetulan diadopsi oleh keluarga Murata untuk menjadi teman bermain Ugetsu.
Singkatnya ia menjadi seorang pelayan di sana.
Haruki tidak begitu ingat siapa Ibunya, yang ia tahu, Ayahnya telah meninggal dunia sejak ia masih di sekolah dasar. Setahun kemudian barulah ia bertemu dengan Tuan Murata dan menjadi anak angkatnya.
Setiap anak akan menjalani tes kedewasaan saat berumur 17 tahun. Tes itulah yang akan mengantarkan mereka menuju jati diri yang sesungguhnya. Apakah mereka masuk ke dalam kelompok dominan yang dikenal sebagai Alpha, ataukah kelompok netral seperti Beta, atau bisa juga mereka adalah kelompok submisif yang disebut Omega.
Usia Haruki menginjak 14 tahun ketika orang-orang mulai ribut betapa mempesonanya sosok Ugetsu. Betapa indah dan betapa pintarnya dia merawat diri. Betapa beruntungnya seorang Akihiko yang dijodohkan dengannya sejak kecil.
Ugetsu sering bertanya, apakah dia sudah pantas menjadi pendamping Akihiko kelak? Apakah dia akan bisa menjadi omega yang dapat dibanggakan oleh alpha-nya?
Dan Haruki selalu menjawabnya sambil tersenyum, "Ya, tentu saja. Tidak ada yang bisa menyaingi dirimu. Tidak ada yang sebaik dan sehebat dirimu. Kalian berdua —Ugetsu dan Akihiko, seperti sudah ditakdirkan sejak masih dalam kandungan." Begitulah katanya.
Ugetsu selalu mempercayai apa yang dikatakan Haruki. Karena mereka berteman. Karena mereka saling mendukung juga saling menyayangi. Dia beruntung memiliki Akihiko sekaligus Haruki di sisinya.
Lalu, berselang hari itu Ugetsu kembali bertanya, bersediakah Haruki menjadi pendamping mempelai pengantin untuk dirinya nanti.
Dan, Haruki lagi-lagi menjawab tanpa menghilangkan senyum khas di bibirnya. "Ya, apapun untukmu. Apapun yang bisa membuatmu bahagia akan kulakukan."
Karena keluarga Ugetsu sudah banyak berjasa bagi hidup Haruki. Jika tanpa kebaikan mereka, Haruki tidak mungkin bisa memiliki kehidupan yang layak seperti sekarang. Meski orang-orang berkata dia hanyalah pelayan yang dipungut, tapi bagi Haruki keluarga Murata adalah keluarga kedua baginya. Dan Ugetsu sudah seperti saudara kandung yang sangat ia sayangi.
Lalu, Akihiko? Bagaimana dengan lelaki itu? Bagaimana Haruki menjelaskan debaran menyenangkan, atau sengatan panas yang menjalar di sekujur badan ketika matanya bersinggungan dengan mata Akihiko yang tajam? Bagaimana ia menjelaskan, betapa sesungguhnya dari lubuk hati terdalam perasaan terlarang itu hadir dan berkembang. Perasaan indah yang telah terpupuk subur di dasar hati. Perasaan yang bernama cinta.
Tidak, tidak. Ini semua salah. Akihiko hanya untuk Ugetsu. Mereka sudah dijodohkan. Mereka adalah Alpha dan Omega, sementara dirinya? Siapa dirinya? Hanya seorang pelayan dan ... Beta?
Beta tidak akan bisa bersanding dengan Alpha. Beta hanya bisa bersanding dengan sesama beta atau mungkin omega. Dan Haruki tidak mungkin bersanding dengan Ugetsu. Dia tidak memiliki perasaan khusus seperti itu. Lagipula siapa dirinya? Hanya pelayan. Hanya anak yang dipungut dari kesengsaraan. Apakah ia pantas bermimpi setinggi itu? Tidak.
Perasaannya hanya untuk Akihiko tapi Haruki sadar diri. Di luar statusnya sebagai pelayan, ia tidak akan pernah bisa memiliki lelaki itu.
Ia adalah beta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Im an Omega? (AKIHARU)
FanfictionHaruki sadar dirinya tidak semenarik Ugetsu. Semua orang berkata kelak dia adalah calon beta, tetapi siapa yang sangka jika hasil tes pemeriksaan jati diri yang ia lakukan bersama Ugetsu justru mengatakan hal yang sebaliknya. Akiharu. Given Fanficti...