RAPUH

1

Crazy Bunny : " Berangkat woi, galau mulu dasar bujang "

Seketika gue ngakak dong, gila aja ni orang ngatain bujang.

Langsung aja gue jawab

Adam : " Ah berisik lo, kaca dirumah lo gede kan "

Asal kalian tau aja ya Crazy bunny itu cowok, cowok kesayangan gue:) hehe tolong ya bukan karena gue jomblo terus gue jadi homo. Dia Rio, temen gila-gilaan gue, si cuek yang perhatian, tapi dikatain perhatian juga kadang bodoamat.Ya udahlah pokoknya dia tu aneh, tapi kenapa banyak yang naksir ya, heran gue.
Ssssst Udah, kembali lagi ke topik.

G a l a u

"Hari ini kuproklamasikan pada semesta, semua luka, lara, tentang aku dan dirimu biar lah hanya menjadi kenang yang terkubur dalam semesta"

Aku baru saja melebur namanya dari hatiku, serta melebur rasa yang tak seharusnya tercipta dari aku untuknya. Untuk dia, Lia...

Semua bermula dari aku yang terlalu bodoh untuk mengungkapkan rasa.
Sebenarnya memang tidak salah, tapi aku salah ketika harus mengungkapkan pada orang yang ternyata cinta nya tidak hanya pada aku, ada cinta cinta lain di hatinya. Entah bagaimana caranya membagi hati, tapi yang pasti itulah akar permasalahan.

Awalnya aku hanya memendam rasa, tapi lama lama aku merasa ini harus diucapkan dengan kata. Setelah 3 tahun lamanya memendam sendiri, akhirnya tepat di momen dimana aku dan Lia kebetulan mengikuti perlombaan yang sama.
Latihan bersama, juga menghabiskan waktu yang diberikan oleh Tuhan.

Sebenarnya aku bahagia, sangat bahagia. Saat itu aku belum sadar kalau cintanya terbagi tuk lain hati. Aku hanya menganggap cintanya hanya untukku. Jadi kalau ada yang menaruh hati pada Lia, aku tidak khawatir.

Walaupun pada akhirnya, ada hati lain yang coba mengusik ketenangan kami berdua. Dia Bima, kakak kelas keren, setingkat lebih tinggi memang dan dia juga melatih kami dalam perlombaan. Jadi saat itu aku hanya merasa kalau Lia hanya menghormatinya sebagai kakak kelas biasa.

Namun tidak dengan Bima, dia terus bersikeras mendapatkan hati Lia. Bahkan jika aku ingin mengambil momen bersama Lia dan Bima melihatnya, pasti teman-teman Bima akan bertindak. Aku hanya bisa diam, bukan karena aku cupu. Aku hanya tak ingin hubungan pertemanan dan hubungan kakak kelas-adek kelas menjadi hancur hanya karena percintaan.

Mau tau lanjutan kisahnya?
Jangan lupa like dan vote yaa