Update hanya pada hari: Rabu dan Jum'at!
Jleb!
"Akh... hiks....." gadis itu, bukan. Perempuan yang baru saja berganti status dari seorang gadis menjadi wanita. Menangis sesegukan dengan rintihan kesakitan dalam-dalam ketika lelaki asing itu memasukan kejantanannya sekali hentak.
Ia tidak tahu harus dengan cara apa menyadarkan pria yang tengah mabuk berat ini, bahkan saat kejantanannya bergerak. Dia terus menggumamkan sebuah nama... Son Yejin.
"Ahhhhh.... fuck!!!" pria itu meracau tidak jelas, terus memaju mundurkan kejantanannya di dalam sana tanpa memperdulikan wanita yang tengah menangis hebat di bawahnya.
Ia tidak peduli, nafsu telah membabi buta sekarang ini dan harus segera di selesaikan. Kesadarannya sungguh menghilang setelah menikmati tiga botol wine sekaligus.
Ia mendapatkan banyak masalah dalam satu hari, bersama sang kekasih... bersama pekerjaan, bersama beberapa hal yang hampir membuatnya muak. Pilihan untuk memilihkan segala pikirannya itu tak lain adalah bar, dan ketika telah kehilangan kesadaran... dengan gilanya ia membawa seorang gadis asing. Memaksanya menuju salah satu kamar dalam bar tersebut dan inilah hasilnya. Mereka melakukan sebuah hubungan terlarang.
"Son Yejin brengsek! Kau wanita sialan.... oughhhhh... shithhhh...." erangnya sambil memejamkan kedua mata nikmat.
Dorongannya semakin kuat saja, membuat Haerin kian menangis hebat apalagi ketika pria itu kembali melumatnya.
"Aaahhhh...." desahnya kembali diselingi oleh gerakan pinggul yang terasa lebih menuntut.
"Sialhhh.... Ough!" pria itu akhirnya menyemburkan cairan kental kedalam rahim Haerin. Ia langsung berbaring disertai keringat penuh.
Nafasnya terengah-engah tanpa melepaskan penyatuan mereka dibawah sana. Ia hanya merasa nyaman dengan kehangatan liang Haerin yang menyelimuti kejantanannya.
Selang tak beberapa lama, lelaki itu tampak tertidur pulas. Haerin menoleh, benar-benar mendapati lelaki ini tidak berada dalam kesadarannya. Pelan-pelan ia beranjak, melepaskan penyatuan dengan hati-hati sekaligus menahan rasa sakit berlebih pada bagian kewanitaannya.
Pahanya terasa lengket, pun dengan bibir membengkak serta kedua puting payudaranya berdenyut nyeri. Ia sekali lagi mengeluarkan tangisan pelan. Mengambil sebuah tissue, membersihkan bekas darah kewanitaannya itu serta cairan kental bewarna putih yang masih keluar dari dalam liangnya. Sungguh, cairan pria ini banyak sekali.
"Dasar brengsek! Hiks...." Bae Haerin berjalan pergi meninggalkan kamar tersebut dengan langkah susah payah.
Penampilannya sungguh berantakan, apalagi ia tengah berjalan pulang di malam yang gelap disertai hujan ini sendirian. Hidupnya hancur hanya dalam satu malam, seharusnya ia tidak perlu berbaik hati menawari pria mabuk tadi untuk memesankan taksi agar dia bisa pulang. Kejadian itu... tentu saja tidak akan terjadi.
Tiga jam setelah kepergian Haerin, pria tadi tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya. Kepalanya benar-benar pusing, pun dengan kondisi tubuh yang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Ia menatap sekitar, kamar ini terasa begitu asing. Apalagi... kondisi sekitar jauh dari kata baik-baik saja.
"Akhhh....." ia melihat kearah jam tangannya. Pukul setengah satu malam, berada di ruangan yang sama sekali tidak ia kenal. Juga hidungnya ikut mencium aroma violet seakan berada di sekelilingnya.
"God! Dengan siapa aku berhubungan tadi?!" serunya, beranjak dari ranjang tersebut lalu memakai pakaiannya yang berserakan dibawah lantai.
Atensinya tiba-tiba mengarah pada beberapa tissue. Penuh bekas darah serta... bau yang terasa tidak asing. Itu adalah aroma sperma, juga sepertinya cairan kental bewarna putih milik seorang---wanita.
"Sial! Siapa perempuan itu?! Kemana dia?!"
Ia mengedarkan pandangannya ke segala arah. Bahkan memeriksa jendela serta berharap menemukan jejak perempuan tersebut.
Mirisnya, ia tak menemukan jejak apapun selain aroma violet yang memabukan ini.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLEEP WITH ME [PJM]
Teen FictionUpdate pada hari: Rabu dan Jum'at. Konten dewasa! ..... "Berikan aku pelayanan terbaik, Babe..." suaranya mengalun sensual disamping telinga wanita itu. Ia menumpahkan segelas wine hingga membasahi pakaian perempuan ini yang membuatnya mabuk kepayan...