selja

130 10 5
                                    

"Selja?"

"Uhum."

Yoongi seketika mengabaikan laptop yang sedari tadi menyita perhatiannya demi mendengar sebuah nama asing terucap dari bibir Jimin secara tiba-tiba. Laki-laki yang baru saja datang dari arah dapur itu mendudukkan dirinya di sebelah Yoongi sambil memegang mug cokelat panas sedangkan tangan lainnya yang kosong menggenggam ponsel dengan layar yang masih menyala.

"Siapa dia? Kekasihmu? " Yoongi bertanya malas, mengambil mug milik Jimin lalu meminum isinya dengan cuek.

"Jangan mengada-ngada, dia haters."

Air yang belum sempat tertelan secara sempurna  menyembur keluar dari mulut Yoongi.

"Damn, Jimin. Kalau ingin mengatakan hal mengejutkan, tolong lihat kondisi dulu,"  mulutnya menggerutu sementara dia mengambil tisu di atas meja.

Jimin hanya mengangkat bahu, " kupikir itu bukan kabar mengejutkan."

"Tentu saja itu mengejutkan, bodoh. Dia hatersmu." Yoongi menyeka cipratan cokelat panas di sekitar bibir dan tombol keyword laptopnya yang turut basah.

"Lebih tepatnya haters BTS." Jimin mengoreksi, "Terkejutmu itu terlalu berlebihan,  hyung. Seolah kau baru berkecimpung di dunia hiburan saja."

Yoongi mendelik, "Memangnya apa yang dia katakan?"

Jimin menjawab pertanyaan Suga dengan memperlihatkan berbagai macam tweet-tweet dari akun @AinsleyPaisley yang sedang menjadi viral dikalangan para Army.

"Fuck."

Jimin tergelak.

"Apa member lain sudah tahu?"

"Entahlah," Jimin kembali mengangkat bahu, "Tapi kurasa Jungkook tahu."

"Wanita ini perlu diajari bertata-krama agar hidupnya berguna." Yoongi menggeram.

Jimin terbahak, "Kau juga sering berkata kasar."

"Tapi konteksku bukan mencemari nama baik orang lain."

Kedua alis Jimin tertekuk naik.

Tidak biasanya Yoongi secerewet ini hanya karena perkara seorang haters. Setahunya, orang itulah yang paling 'masa bodoh' jika sudah menyangkut hal semacam itu.

Jimin sangat ingat ketika Yoongi dengan raut tak berminat dan tatapan bosannya mengatakan kalimat, "Tidak perlu menjadi seorang publik figur, ketika kau menjadi dirimu sendiri pun akan tetap ada orang-orang di sekitarmu yang tidak menyukaimu,  entah teman,  kerabat, bahkan keluargamu sendiri."

Jadi,  yeah. Min Yoongi yang bersikap seperti sekarang agak mengejutkan Jimin.

"Ayolah, hyung. Ini seperti bukan dirimu saja."

Suga mendengus keras, "Aku justru heranmu dengan yang masih bersikap dirimu sekali ketika kau diancam untuk dibunuhSepertinya aku harus belajar banyak ketenangan itu darimu. "

"Itu hanya ancaman, astaga,  dan aku yakin tidak akan pernah terealisasikan."

"Persetan denganmu, Jimin."

"Ew, hyung."

"Apa?" balas Yoongi ketus.

"Aku senang."

"Kau senang disaat ada yang mengancam nyawamu? Jenius."

Jimin tertawa, "Ya, aku senang. Karena dengan begini, aku tahu kalau hyung ternyata khawatir denganku."

"Aku hanya tidak ingin berlatih koreo baru saat tampil kalau nanti kau terluka."

Yoongi lalu menutup laptopnya kasar dan langsung beranjak ke kamar, meninggalkan Jimin yang hanya tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

end.

ooww,  did everyone still remember who's selja? yea, that bastard.

btw ini archive tahun 2019 an haha

selja (yoonmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang