PROLOG

27 0 0
                                    

Seorang perempuan remaja beranjak dewasa itu berjalan tertatih dibawah guyuran hujan yang deras, menyamarkan air matanya yang berurai begitu derasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan remaja beranjak dewasa itu berjalan tertatih dibawah guyuran hujan yang deras, menyamarkan air matanya yang berurai begitu derasnya. Mulutnya hanya bisa merintih lemas, sedangkan jauh dalam lubuk hatinya ia berteriak begitu kencang seolah seluruh dunia dan seisinya akan mendengar jeritan hatinya.

Kaki, hati dan perasaannya kini sudah tak kuat menahan segala beban yang ada. Mungkin ini memang saatnya dirinya pergi, toh kalau ia pergi dari alam semesta sekalipun tak akan ada satupun yang menyadari dan mencarinya.

Kala manik matanya melihat sebuah mobil dengan laju kencang, pikiran dan hatinya dengan yakin memerintahkan kaki untuk mendekat. Dan

Teeeeet, Bugh.

Perempuan itu jatuh terkapar dihadapan mobil dengan air hujan yang masih setia mengguyurnya

TAMAT




























Canda ah. Baru juga prolog masa udah tamat. Mikir dong. Hehe

Jadi aku kasih dulu prolognya nih, gimana ?

Lanjut jangan ?

Lanjut jangan ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BUKAN BARBIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang