Seorang perempuan remaja beranjak dewasa itu berjalan tertatih dibawah guyuran hujan yang deras, menyamarkan air matanya yang berurai begitu derasnya. Mulutnya hanya bisa merintih lemas, sedangkan jauh dalam lubuk hatinya ia berteriak begitu kencang seolah seluruh dunia dan seisinya akan mendengar jeritan hatinya.
Kaki, hati dan perasaannya kini sudah tak kuat menahan segala beban yang ada. Mungkin ini memang saatnya dirinya pergi, toh kalau ia pergi dari alam semesta sekalipun tak akan ada satupun yang menyadari dan mencarinya.
Kala manik matanya melihat sebuah mobil dengan laju kencang, pikiran dan hatinya dengan yakin memerintahkan kaki untuk mendekat. Dan
Teeeeet, Bugh.
Perempuan itu jatuh terkapar dihadapan mobil dengan air hujan yang masih setia mengguyurnya
TAMAT
Canda ah. Baru juga prolog masa udah tamat. Mikir dong. Hehe
Jadi aku kasih dulu prolognya nih, gimana ?
Lanjut jangan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN BARBIE
RandomInilah aku, berbeda dengan yang lain. Jika dibandingkan dengan barbie yang digadang-gadang menjadi visualisasi wanita yang sempurna, aku jauh berbeda. Rambutku hitam, tak berwarna seperti rambut barbie itu. Mataku tidak biru, hijau atau apapun warna...