01

21 7 5
                                    

Aku mempunyai teman yang bernama Samin, dia anaknya pemabuk dan perokok keras. Hingga pada malam hari aku yang sehabis membelikan obat obatan untuk ayahnya, pada saat diperjalanan menuju pulang tidak sengaja bertemu Samin sedang mabuk dan merokok sama teman teman yang lain dirumah kosong tak berpenghuni tepat di belakang rumah samin, sontak aku bertanya" Samin kamu sedang apa?"( Sambil terheran memikirkannya), Samin pun menjawab "aku sedang berkumpul saja nih sama teman teman aku" ( dengan lantunan suara yang tidak jelas terdengar), aku pun bingung lalu aku bertanya lagi " jangan bilang kamu sedang mabuk ya?!!", Samin pun menjawab kembali dengan nada yang amat begitu keras "kalau aku mabuk kenapa, ha?!!! Itu bukan urusan kamu( sambil membuang rokok yang ada ditangannya). Aku mabuk tidak menyusahkan kamu kok"ujar Samin yang sedang memarahi aku, sontak aku berbicara kembali dengan raut wajah yang amat sedih dan kecewa melihat temanku begini " Samin sadarlah ayah kamu sedang sakit dirumah" Samin menjawab dengan mata yang amat merah dan mulut yang bau alkohol " Bodo amat emang aku pikirin". Samin pun merasa terusik dengan kedatangannya aku, sehingga Samin dan teman temannya pergi meninggalkan ku
Hingga keesokan harinya........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAHABAT PENASIHATKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang