Pesta Pertunangan

14.1K 929 18
                                    

Pagi ini, Xiao Lu ditemani oleh Jing Mi berjalan-jalan disekitar kediaman Ahn diikuti pelayan pribadi mereka masing-masing.

Xiao Lu tersenyum melihat betapa antusiasnya Jing Mi bercerita. Senyum terus terukir diwajah cantiknya. Mungkin, ini kali pertama mereka melihat wajah yang biasanya murung itu sekarang menampakkan senyum tulusnya.

"Nah, jie-jie aku kesal karena anjing kecil milik Shuwan jie-jie selalu menjilat kakiku. Itu menggelikan," cerita Jing Mi sambil bergedik geli.

"Ohhh, jadi itu menggelikan, hm?" Ucap seseorang dibelakang mereka.

Xiao Lu dan Jing Mi serentak menoleh dan melihat gadis cantik yang seumuran dengan Xiao Lu tengah berdiri sambil berkacak pinggang.

"Ah, selamat pagi Wan'er/Shuwan jie-jie," sapa Xiao Lu dan Jing Mi serempak.

"Selamat pagi juga jie-jie, Mi'er," ucap Ahn Shuwan yang tak lain adalah sepupu mereka dari adik sang ayah.

"Mi'er, jadi jilatan anjing kecilku itu menggelikan?" Tanya Shuwan sekali lagi.

"Iya jie-jie," jawab Jing Mi sembari memanyunkan bibirnya.

"Astaga, kau lucu sekali," ucap Shuwan sambil menguyel-uyel pipi Jing Mi yang membuat sang empunya memberontak untuk melepaskan uyelan penuh kasih dari Shuwan.

"Huwaaa jhie-jhie lhepaskhan," protes Jing Mi.

Xiao Lu yang melihat itu hanya menggeleng sambil terkekeh kecil. Ahhh rasanya ia merindukan adik kecilnya. Tapi, sudahlah. Sekarang ia mempunyai keluarga baru dan untuk adiknya, ia tahu jika adiknya pasti akan aman bersama Hwang, Shing dan juga Blackrose.

"Sudah-sudah. Wan'er, lepaskan tanganmu kasian Mi'er," ucap Xiao Lu menengahi karena melihat mata Jing Mi yang sudah berkaca-kaca.

Shuwan pun dengan patuh melepaskan tangannya dari pipi Jing Mi dengan kekehan yang keluar dari bibir tipisnya.

"Menyebalkan," rajuk Jing Mi sambil menangkup kedua pipinya yang sukses membuat Shuwan tertawa.

"Ughhh, maafkan jie-jie. Kau lucu sih," ucap Shuwan dengan cengirannya.

"Ahh, kalian disini rupanya," ucap seseorang didepan mereka membuat mereka menatap orang yang tak lain adalah Guang Ho.

"Gege, ada apa?" Tanya yang paling muda diantara mereka.

"Ayo berkumpul diaula. Ayah akan menyampaikan sesuatu," ucap Guang Ho sambil menatap Xiao Lu.

Xiao Lu yang ditatap oleh Guang Ho mengangkat sebelah alisnya bingung. Ia melihat jika tatapan mata dari orang yang berstatus kakaknya itu menunjukan kekhawatiran.

"Baiklah, ayo!" Seru Shuwan semangat sambil menarik tangan Jing Mi.

"Mari, gege," ucap Xiao Lu tenang.

Guang Ho yang melihat itu menghembuskan nafasnya pelan dan kemudian mengangguk. Ia pun menggenggam tangan kecil adiknya dan menuntun menuju aula.

•••

Kini, seluruh keluarga Ahn sudah berkumpul di aula kediaman Ahn. Jenderal Ahn berada dikursi utama dengan Ahn Jun Mo (adik jenderal Ahn) duduk disamping kanannya. Sedangkan disamping kirinya, duduk sang putra, yang tak lain adalah Guang Ho yang kini mendapat pangkat jenderal muda. Disamping Guang Ho, duduklah Xiao Lu diikuti oleh Liu dan terakhir Jing Mi.

Jenderal Ahn terdahulu memang hanya mempunyai dua orang putra, yaitu Ahn Jun Qing yang mewarisi posisi jenderalnya dan Ahn Jun Mo yang kini menjadi salah satu menteri pangkat pertama.

Disamping Menteri Mo, duduk seorang wanita paruh baya, Xin Hua yang tak lain adalah istri dari Menteri Mo. Ahn Shuwan adalah anak dari mereka.

Keluarga Ahn selain terkenal dengan kecerdasan dan posisi mereka dikekaisaran, mereka juga terkenal akan sumpah setia mereka terhadap pasangan. Terbukti, setiap keturunan pria dikediaman Ahn hanya akan menikahi satu orang perempuan. Mereka tidak akan mempunyai selir maupun gundik. Sehingga, banyak putri bangsawan yang ingin menjadi bagian dari keluarga Ahn karena mereka tau keluarga Ahn hanya akan menjadikan pasangan mereka menjadi satu-satunya dalam hidup mereka.

"Karena kalian sudah berkumpul, Jenderal ini akan memberitahukan kabar dari Yang Mulia Kaisar. Besok malam, kita akan pergi untuk menghadiri undangan pesta pertunangan Putra Mahkota dengan putri dari Menteri Liu,"

Semua yang ada diaula langsung saja menatap Xiao Lu dengan pandangan khawatir. Sedangkan yang ditatap malah mengerjapkan matanya polos.

"Kenapa menatapku? Nona kecil ini tahu jika nona ini sangatlah cantik nan imut, tapi tolong jangan tatap nona ini seperti itu, nanti suka lagi kan bahaya kalau ada adegan incest-incest-an," ucap Xiao Lu percaya diri sembari sedikit mengibaskan rambut hitam panjangnya yang terurai.

Perempatan imejer terbentuk didahi mereka yang mendengar ucapan penuh percaya diri dari Xiao Lu. Mereka menatap Xiao Lu dengan err pandangan sulit diartikan.

'Benarkah dia Ahn Xiao Lu nona pertama keluarga Ahn yang pendiam dan pemalu itu? Dan in- in apa ya tadi? Eng inces? apa itu inces?' Batin mereka penuh tanya.

***

Time Slip : Xiao Lu [TAMAT (PINDAH NT)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang