03☠

530 97 13
                                    

"Kita harus nyari satu orang lagi kemana??" Tanya wooseok sambil menekuk kakinya.

"Aku juga gak tau kak." Ucap minhee masih anteng baca buku siapa tau ada petunjuk.

"Kayaknya aku tau." Ucap dongpyo yang lagi nyender dibahu seungwoo sambil menekuk kakinya karna mungkin dia kedinginan.

Minhee nutup bukunya dan nyamperin dongpyo, dia jongkok terus natap anak yang badanya kecil itu.

"Dimana?? Siapa dia??" Tanya minhee

"Santai mini jangan terburu2." Ucap seungwoo karna melihat mata minhee berkilau biru.

"Dia ada didalam lemari dikelilingi beberapa orang2 yang badanya besar, gue terpisah darinya karna sesuatu telah menarik orang2 itu kedalam kelas, gue lari dan dia bersembunyi didalam lemari." Jelas dongpyo.

Minhee langsung mendudukan dirinya, kayaknya dia tau apa kesalahan mereka berdua dan yang pasti anak yang didalam lemari itu sedang menahan sakit dan takut.

"Rose warna apa yang dia dapat??"
Dongpyo mengeratkan pegangannya pada lengan seungwoo yang berotot dan kayaknya minhee menakuti dia lagi.

"MINHEE!!" seungwok menekan namanya dan melototi anak itu.

"Bukannya kita tidak boleh mengatakan warna rose yang kita dapat??" Tanya hangyul.

"Tapi anak itu sudah mengatakannya iya kan?? Jawab dongpyo!!" Matanya kembali mengkilat biru.

"Red rose, dadanya berdarah dan dia terus menangis mungkin itu alasan mereka menemukan kita." Jawab dongpyo.

Minhee berdiri mengambil tasnya dengan buru2 tapi lengannya ditahan sama eunsang.


"Minhee jangan terburu2 istirahatlah dulu, kamu udah berusaha keras hari ini." Ucap eunsang dengan lembut karna junho sedang tertidur dipangkuannya.


"Iya tangan mu masih terluka, badan mu butuh istirahat, besok kita cari dia." Wooseok mencoba menenangkannya lagi.


Minhee menghela napasnya, ini memang sudah malam dan waktunya mereka beristirahat.

Akhirnya minhee luluh dan kembali duduk, dia menenangkan diri dan mencoba tidur walaupun sambil duduk.

Semuanya tertidur nyenyak kecuali yohan dan seungwoo yang setengah sadar karna berjaga untuk malam ini.




Brakkk

Pintu didobrak dengan kasar membuat semuanya hampir menjerit tapi langsung membungkam mulutnya masing2.

Minhee diam dengan tenang dan posisinya yang masih duduk, disampingnya eunsang yang mulutnya dibungkam sama junho.

Dan wooseok sedang membungkam mulut hyungjun, seungyoun yang sudah mulai pulih juga diam membeku.

Setelah itu mereka pergi lagi dan menutup pintunya.

"Kenapa mereka bisa kesini??" Tanya wooseok.

"Karna warna rose anak itu sama dengan kak seungyoun, mereka bisa merasakan energinya."

"Bisa gitu??" Ucap yohan memegang kepalanya karna pusing gak ngerti.

"Terus gimana?" Tanya wooseok.

"Tadi kan udah dibilang kalau kita harus nyelametin anak itu secepatnya, bukan cuma dia yang bakalan diincar tapi kak seungyoun juga, kita harus bisa nemuin anak itu dulu." Ucap minhee.

Blue Rose|| X1 Versi✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang