°An Angel°

1.1K 104 8
                                    

Author pov

"Sampai kapan kau mau menangis haeun-ah"

Ucap seorang gadis yang berusaha menenangkan adik kecilnya, yah meskipun mereka bukan keluarga kandung ketahuilah tangisan gadis kecil sambil memeluk lutut, dan bahu bergetar pasti membuat siapapun akan luluh.

"Hiks kak apa ibu membenciku hiks"

Sungguh hati dingin Dahyun pun bisa luluh karna suara memilukan gadis kecil dihadapannya ini.

Tangannya terulur kepipi gembul milik gadis kecil itu, mengusapnya lembut sambil tersenyum manis.

"Tidak, haeun-ah ketahuilah ibu menyayangimu, dia sangat menyayangimu"

"Lalu hiks kenapa?! Kenapa dia memanggilku anak sialan, hiks dia hanya menyayangimu dan kak Chaeyoung lalu aku hiks, dia membenciku"

Dahyun beralih memeluk tubuh mungil itu sambil mengusap punggung gadis kecil itu untuk menenangkan nya, kalau pun Dahyun menjawab dia bisa jawab apa?! Ibunya benar benar tidak menyukai haeun, karna haeun adalah darah daging ayahnya dari wanita lain, sehingga setelah ayahnya tiada, ibunya slalu mencaci dan memperlakukan haeun dengan buruk.



"Kak"cicit Chaeyoung yang baru masuk kekamar haeun.

"Sssttt"Dahyun meletakan telunjuknya didepan bibir meminta Chaeyoung untuk diam sebentar karna haeun mulai agak tenang.

"Dia sudah tidur?!"bisik Chaeyoung.

"Belum"ucap Dahyun sambil menggeleng.

"Haeun-ah kakak minta maaf, karna kakak kau jadi dimarahi ibu lagi"

Haeun hanya menggeleng sambil tersenyum hangat pada kakaknya ini, tak lama kemudian meletakan kepalanya dipaha Dahyun lalu memejamkan matanya.

Sedangkan Dahyun membelai rambutnya lembut membuat haeun nyaman dan tak lama kemudian ia tertidur.

"Aku sungguh prihatin dengan haeun kak"

"Eumm aku juga"

"Tapi aku yakin sepertinya tak lama lagi dia akan mendapat kebahagiaan yang diinginkannya, dan penderitaannya akan tergantikan"ujar Chaeyoung sambil menatap haeun lembut.

"Kenapa kau bicara seperti itu Chae-ah?!"ucap Dahyun sambil mengerutkan keningnya, mengingat keinginan haeun hanya satu, yaitu ingin mendapat kasih sayang dari ibunya yang seharusnya didapatkan anak seusianya, tapi apalah dayanya?! Bahkan melihat wajah haeun sudah membuat ibunya marah besar apalagi mendapat kasih sayang nya.

"Yah aku banyak mendengar setiap sakit yang dirasakan akan tergantikan dengan kebahagiaan yang berlimpah siapa tau setelah ini akan ada seseorang berhati malaikat yang bisa menghibur haeun dan kau"

"Aku?! Kenapa aku?! Lagi pula kenapa kau percaya dengan seorang berhati malaikat?! Itu mustahil Chaeyoung-ah"tegas Dahyun, selalu saja ia menyangkal adanya sesosok manusia berhati malaikat, karna baginya dunia itu terlalu kejam untuk menghadirkan manusia seperti itu.

"Memangnya aku tidak tau perubahan yang ada pada dirimu"

"Memangnya apa yang berubah dariku"

"Kau berbeda kak, sejak ayah tidak ada, kau bukan kakak yang kukenal dimana kakak ku yang selalu tersenyum, dimana kakak ku yang selalu penuh dengan kasih sayang, dan lemah lembut dimana?! Kembalilah jadi dirimu yang dulu kak"lirih Chaeyoung sambil menundukan kepalanya menahan isakkan yang ingin keluar.

"Kembalilah aku merindukanmu"lanjut Chaeyoung menatap sedih ke arah Dahyun.

"Akan ku pikirkan"ucap Dahyun dingin dan keluar dari kamar haeun, dan kembali kekamar nya tapi terhenti saat Chaeyoung bergumam sesuatu.

Love Destiny [TaeDahKook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang