°Boy In Love°

457 81 19
                                    

Author pov

Setelah Dahyun mengantar Chaeyoung dan Haeun sekolah, ia bergegas pergi kecafe milik keluarganya, karna ada janji dengan Jungkook kemarin.

Sesampainya dicafe ia celingak celinguk mencari sesosok makhluk yang dicarinya, kemudian metanya menangkap lelaki yang dicarinya sedang melambaikan tangan padanya bersama lelaki yang duduk membelakanginya.

"Yak! Kau lama sekali"omel Jungkook.

"Ck kau seperti tidak mengenaliku saja, aku kan mengantar adik adikku dulu"ternyata suara Dahyun membuat lelaki yang ada dihadapan Jungkook itu tersadar, dan menoleh kearah suara itu berasal.

Bibir nya menyinggungkan boxsmile khasnya saat melihat gadis itu.

"Oh iya, ini temanku yang aku ceritakan kemarin, Taehyung-ah ini Dahyun dia sahabatku yang paling menebalkan"ucapan Jungkook langsung mengundang tatapan tajam Dahyun, dan Jungkook hanya tersenyum memamerkan gigi kelincinya.

"Aku Taehyung senang bertemu dengan mu, aku tau kau dari korea juga"ucap Taehyung mengulurkan tangannya sambil tersenyum hangat.

Dahyun hanya membalas jabatan tangan Taehyung, memasang wajah datar sambil berdehem dan hanya mengatakan "Dahyun" singkat, dan jelas, membuat Jungkook menghela nafasnya atas sifat Dahyun.

Setelah lama mereka saling berbincang, lebih tepatnya hanya Taehyung dan Jungkook saja, bahkan saat Taehyung mengeluarkan leluconnya Dahyun tak menghiraukannya dan hanya fokus pada ponselnya.

"Nona Dahyun?!"ucap seorang remaja laki laki yang menghampiri meja mereka.

"Hmm?!"saut Dahyun.

"Ada pesanan kue"ucap remaja itu.

"Oh ya, kalau begitu pegilah aku akan mengurusnya"ucap Dahyun, dan remaja itu mengangguk lalu melenggang pergi sebelum Dahyun memanggilnya lagi.

"Soobin!"panggil Dahyun.

"Iya nona?!"saut remaja itu.

"aku ingin kau mengurus cafe selama beberapa hari, karna aku akan cuti sebentar"ucap Dahyun, Sokbin mengangguk dan pergi meninggalkan mereka.

Dahyun berdiri dari kursinya hendak pergi "kau mau kemana Dahyun-ah?!"tanya Taehyung.

"Pulang"

"Cepat sekali kita bahkan baru saja bertemu"ucap Jungkook.

"Lain kali saja, aku sibuk"ucap Dahyun langsung meninggalkan mereka.

"Ck dia selalu begitu"kesal Jungkook.

"Tapi dia cantik kan?!"tanya Taehyung menatap penggung Dahyun yang baru saja keluar cafe.

"Kau menyukainya?!"tanya Jungkook sambil menatap Taehyung dengan tatapan menintimidasinya.

"T-tentu saja tidak"jawab Taehyung gelagapan.

Bohong! Asal kalian tau Taehyung sudah menyukainya, bahkan jatuh cinta pada gadis berkulit putih susu itu sejak pertama kali ia melihatnya malam itu.

Pertanyaannya, kenapa dia tidak mengakuinya pada sahabatnya itu, karna Taehyung tau Jungkook juga menyukai gadis itu, dilihat dari tatapannya saat melihat Dahyun tadi, matanya seakan menatap binar kearah Dahyun, dan dari gelagatnya saat menceritakan Dahyun, dia terlihat sangat bahagia dan tak henti hentinya tersenyum.

"Lagipula kenapa kau posesif sekali?! Apa kau menyukainya?!"tanya Taehyung.

"Kau tau, dialah cinta pertamaku"ucap Jungkook tersenyum manis.

Deg

Benar! Sesuai dugaannya, Jungkook menyukai Dahyun, dan Taehyung hanya tersenyum paksa mendengar pernyataan Jungkook, ia tau ia tidak pantas mencintai atau dicintai siapapun, dia hanya lelaki penyakitan yang hanya pasrah menunggu ajal menjemputnya.

"Kalu begitu, kenapa kau tidak menyatakan perasaanmu padanya?!"tanya Taehyung.

"Aku tidak bisa"ucap Jungkook menundukan kepalanya.

"Kenapa?!"

"Aku takut akan merusak hubungan persahabatan kami"ucap Jungkook sambil menghela nafasnya, memang benar tidak ada persahabatan yang tidak berakhir salah satunya mempunyai perasaan lebih dari teman.

"Aku akan membantumu"ucap Taehyung tersenyum, dan meyakinkan hatinya yang menyangkal pengakuannya itu.

"Benarkah?!"ucap Jungkook antusias.

"Tentu, apa gunanya aku yang hanya diam saat melihat sahabatnya kesulitan"ucap Taehyung terkekeh.

"Terima kasih Taehyung-ah kau memang sahabatku"seru Jungkook dan hendak memeluk Taehyung.

"Yak! Aku masih pria normal"protes Taehyung.

"Kan hanya sebagai ucapan terima kasih ku"ucapnya mengkerucutkan bibirnya imut, tapi Taehyung malah menatapnya jijik.

"Jadi bagaimana cara mendekati seorang gadis dingin itu Taehyung-ah"

"Tidak sekarang aku ada urusan sebentar"ucap Taehyung saat melihat arlojinya, jam pengobatan rutinnya akan segera dimulai.

"Kalau begitu sampai besok, terima kasih atas bantuanmu"ucap Jungkook lalu meninggalkan Taehyung.

Taehyung hanya tersenyum miris, dia baru merasakan yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi tidak bisa memiliki perasaan itu, buat apa, buat apa memiliki perasaan itu jika nyawanya sendiri tinggal hitungan jari.

Taehyung tidak menceritakan tentang penyakitnya pada siapapun, karna tidak ingin orang disekitarnya menanggung beban atas dirinya, sejauh ini yang mengetahui penyakitnya hanya pamannya dan dokter Taehee saja.

To Be Continue

vote loh ya, nggk vote aku ngambek

Love Destiny [TaeDahKook] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang