Pilihan~ 01

27 1 0
                                    


Sabtu, 07.30 WIB

“Bun icha berangkat dulu ya......” dengan nada yang penuh semangat sembari mencium punggung tangan bundanya.

“Iya hati-hati sayang”
Keysa melajukan motornya dengan kecepatan sedang, sesampainya disana keysa disambut ceria oleh anak-anak panti asuhan.

Ya, keysa sekarang berada di panti asuhan, ini sudah menjasi kegiatan rutinnya setiap bulan.

“Kakk mili kangennnn....” ucap gadis kecil sembari memeluk keysa dari depan. Menyadari akan hal itu keysa lantas berjongkok menyetarakan tingginya dengan mili dan membalas pelukan mili dengan sayang.

“Ayo nak keysa masuk dulu” ujar bu rida yang baru saja keluar dari dalam. Keysa membalas dengan senyuman dan bergegas masuk dengan mili di gendongannya.

Sudah menjadi kebiasaan mili setiap keysa datang dia selalu menempelinya dan meminta gendong serta mengajaknya hingga waktunya keysa pulang.

Ngomong-ngomong diantara anak-anak disana, mili ini yang paling nempel sama keysa. Karena sejak pertama kali dia dibawa ke panti hanya keysa yang bermain bersamanya, mili anaknya pendiam dan sulit bergaul dengan orang baru, tapi berhubung keysa orangnya humble dan friendly maka mili bisa dengan mudah akrab dengan keysa.

Awalnya sih dia nggak mau main kalo nggak sama keysa tapi lama kelamaan dia mau bergaul dengan anak-anak lainnya. Jadi kalo nggak ada keysa dia nggak kesepian kayak lagi.

                               ***


14.00 WIB

“Dhika.... turun nak, habis ini kita berangkat” teriak mamanya dari lantai bawah.

“Bentar ma..........” sahutnya sambil berteriak tak kalah kencang.

Sesampainya di bawah dhika tidak menemukan siapa-siapa lalu dicarinya ke depan rumah, ternyata benar mamanya sudah disana bersama sang papa yang sedang memanasi mobil. Tanpa banyak bicara ia langsung masuk ke mobil mengambil tempat duduk di dekat jendela sambil memasang airpods nya.

Dia tidak tahu mama nya ini akan pergi ke mana. Ia hanya diberi tahu jika mereka akan pergi ke rumah teman mamanya. Tapi mengapa harus serapih ini pikirnya, mama nya juga membawa banyak makanan, katanya untuk oleh-oleh.

Entahlah pergi kemanapun nantinya, intinya ini tetap mengganggu waktunya. Yang biasanya hari sabtu ia gunakan untuk ngegym dan sekarang malah dipaksa mama nya untuk ikut pergi padahal tidak penting baginya. Mungkin ia pikir tidak penting tapi inilah awal dari segalanya.

Tak lama kemudian mobil sudah melaju membelah jalanan yang disetir oleh papa nya dan dhika sudah terlelap sedari tadi.
   
                              ***

Hanya suara dentingan sendok yang terdengar. Semua menikmati makanannya dengan khidmat tak ada seorangpun yang bersuara. Sudah menjadi tradisi di panti kjika makan tidak ada yang boleh bersuara.

Dari tadi pagi keysa bermain bersama anak-anak disana mualai dari bernyanyi bersama, bercerita melukis hingga dongeng keysa yang sangat seru membuat mereka lupa waktu dan tak terasa sudah sore saja.

Setelah makan ia berniat untuk pamit pulang karena hari yang sudah sore tak terasa seharian ia bermain disini.

“Buk icha pamit pulang dulu ya, kapan-kapan main lagi kesini."

“Iya nak sering-sering ya main kesini, mili suka cari kamu soalnya”

“Kak icha pulangnya nanti aja ya” rengek mili dengan wajah memelas.

“Kakak harus pulang sekarang sayang, udah sore kapan-kapan main lagi kok kesini. Kamu baik-baik ya disini, jangan nakal” ucap keysa dengan nada lembut berusaha membujuk mili.

“Iya deh iya tapi janji ya main kesini teruss”

“Iyaa mili.... kakak pulang dulu yaa, dah semuanya.......” sambil melambaikan tangan.

Selepas keysa pulang anak-anak disana pun bergegas masuk kembali ke dalam, sungguh kehadiran keysa hari ini sangat membuat mereka bahagia terutama mili.

Keysa bingung ketika ia sampai didepan rumahnya kenapa ada mobil terparkir di depan rumahnya yang setahu keysa itu bukan mobil ayahnya, juga bukan om nya atau kerabatnya yang lain. Hmm siapa ya yang datang.

Tanpa ambil pusing keysa memarkirkan motornya di garasi rumah lalu bergegas masuk, di ruang tamu tidak ada siapa-siapa. Ia baru akan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai 2 tapi sebuah suara menghentikan langkahnya.

“Ichaa sini dulu nak, ada temennya bunda dateng. Sini salim dulu sama tante sama om” ujar bundanya dari ruang keluarga.

Jadi di dekat ruang tamu itu ada tangga menuju lantai 2, kalo ada orang naik tangga pasti g ada di ruang keluarga juga kelihatan.
Ooohhh jadi ini yang punya mobil di depan batin keysa
Lantas keysa membalikkan badan dan berjalan gontai menuju ruang keluarga yang nampak sedang berdiskusi membicarakan sesuatu.

“Anakmu cantik juga ya mbun” kata tante marissa saat keysa menyalaminya. Mendengar itu keysa hanya tersenyum sekedarnya, jujur ia lelah habis dari panti tadi lalu sekarang apalagi.

“Ichaa sini.....” ujar bunda nya sambil menepuk-nepuk ruang kosong disebelahnya, keysa pun beranjak dan duduk disamping bundanya.

“Ini siapa bun kok icha ga pernah lihat” ucap keysa sambil berbisik dan bundanya hanya menjawab dengan satu jari di depan mulutnya yang berarti keysa harus diam.

Dan.... ternyata ada satu yang terlewat. Bukan hanya tante marissa dan suaminya tapi ada satu cowok juga disana, duduk dipojok dekat dinding  dan sibuk dengan ponselnya. Keysa tadi tidak melihatnya, kelihatannya ia seumuran dengan keysa. Mungkin cowok itu juga tidak menyadari kedatangan keysa tadi. Ahh sudahlah tidak penting pikirnya.

“Okee kan sekarang icha udah disini jadi langsung saja ke pembicaraan inti kita” ucap bundanya memulai pembicaraan yang sempat terhenti tadi.

“Jadi kedatangan om dan tante kesini mau membicarakan tentang perjodohan kalian” sahut tante marissa.

“Ha?? Perjodohan siapa bun??” tanya keysa bingung.

“Perjodohan kamu lah sayangg” jawab bundanya.

“Lah kok aku?” tanya keysa dengan suara yang sedikit keras lebih mirip berteriak sih, hingga cowok yang dipojok tadi melotot ke arah keysa, bagaimana bisa ia berteriak-teriak ketika ada tamu.

Ga sopann batin cowok tersebut.

“Hustt jangan teriak-teriak cha” keysa terdiam, dia masih kaget. Seolah hati dan pikirannya tidak dapat menerima ini.

“Ehmm, keysa jadi gini nak yang mau dijodohkan itu kamu sama anak tante , tuhh anaknyaa” kata tante marissa sambil mengarahkan pandangannya ke arah cowok tadi.

“Whattt? Apa-apaan ma??” sahut dhika tak kalah keras degan keysa. Baru saja ia tadi mengatai keysa tidak sopan lalu sekarang apa yang ia lakukan.


#Tbc...
#Maaf ya kalo nggak bagus soalnya ini cerita pertamaku😭
#Minta vote + commentnya yaa😭💖








PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang