Ep. 1

25 1 2
                                    

Sorry for typo(s)

Hope you enjoy it.

"Lo Jaesy kan? Bisa ikut gue gak?" tanya laki-laki, bajunya bername tag Na Jaemin.

Aku sedang dilema.
"Jika iya, aku tidak tau siapa dia, Jika tidak, aku sangat kecewa jika dia lesu."
Arghh benar-benar membingungkan.

"Okelah gue ikut" kataku dengan senang hati.

Laki-laki bermarga Na tersebut menarik pergelangan tanganku lembut.

"Dia sangat manis" batinku.

Hanya satu orang sahabatku yang sudah memiliki pacar yaitu, Min Yura.

"Hai salken nama gue Na Jaemin bisa panggil Jaemin" katanya lembut.
"Panggil Nana boleh?" tanyaku.
"Jarang ada yang memanggilku Nana kecuali sahabatku Lee Jeno" katanya seraya tersenyum manis.

Aku terdiam memikirkan kata 'Lee Jeno' aku tidak tahu mengapa dia bisa kenal Lee Jeno.

"Hey kenapa kamu mematung?" tanya Nana.
"Apa?! Lo bilang aku-kamu?!" tanyaku kaget.
"Aku formal maaf" katanya.
"Ga apa-apa kok, aku juga suka orang yang formal" kataku.
"Oh ya ngomong-ngomong kamu kenal Jeno?" tanyaku.
"Ehm, aku kenal dia dari kecil, mengapa kamu bisa kenal dia" kata Nana.
"Kebetulan dia pacar sahabat aku" kataku memperjelas.

Nana hanya ber-oh kecil.

"Kamu tau aku dari mana?" tanyaku lagi.
"Hendery" jawabnya ringan.
"Minta nomor telepon kamu dong" kataku.
"Ini" dia memberikan ponselnya.
"Aku duluan ya terima kasih" kataku seraya melambai lalu pergi.

Bayangan yang kulihat dia hanya mematung ditempat.

Nana🌈

Jaesy.Jung
P|
Read
12.07

Nana🌈
|Ada apa?
Read
12.07

Jaesy.Jung
Hanya mencoba saja|
Read
12.08

Nana🌈
|Oke
Read
12.08

Ternyata dia fast respond.

"Woy" teriak laki-laki gabut.
"GUANLIN ANJENG" kataku.
"Selo dong" kata Guanlin.
"Gimana gak selo" kataku seraya mencubit pinggang Guanlin.
"OUCH SAKET TAU" kata Guanlin meringis kesakitan.
"Giliran gak selo, yaudah lo buang-buang waktu doang langsung to the point ajalah" kataku.

Guanlin mendengus kasar.

"Napa lo senyum-senyum sendiri?" tanyanya.
"Emang napa gak boleh?" balasku.
"Eh neng yang santai dong" kata Guanlin mendengus kasar.
"Udahlah bye" kataku meninggalkan Guanlin yang masih duduk di halte bus.

"Lo sendiri?" tanya Ara yang nyaris membuat ponselku jatuh ke tanah.
"Ngagetin lo" kataku kesal.
"Ngapain lo berdua sama Guanlin ehem" ejek Ara.
"Bilang aja lo cemburu gitu, aciee" ejekku balik.
"ENGGAK ADA, GUE SUKA ORANG LAIN" katanya.

Aku membiarkannya mengomel, aku sesekali meliriknya.

JahebukanKunyit🤣

Best FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang