Chapter 26 - Pernyataan Yongha

3.1K 489 56
                                    

"Sung, Jisung!" teriak Yongha waktu ngeliat Jisung yang jalan di koridor sekolah sendirian. Jisung yang namanya dipanggil langsung noleh ke belakang, senyumnya merekah waktu ngeliat Yongha yang lari ke arahnya.

"Eh elo Ha, kenapa?" tanya Jisung waktu Yongha udah berdiri di sampingnya.

"Lo ada waktu bentar gak? Gue mau ngomong."

"Mau ngomong apaan emang Ha?" Jisung nyerngitin alisnya.

Yongha noleh ke sekitar, btw, sekarang udah jam pulang, tapi sekolah masih lumayan rame.

"Tapi gak di sini, hmm...gimana kalau kita ke KFC, sekalian makan."

Jisung keliatan mikir bentar, tapi gak lama dia langsung nganggukin kepalanya, kebetulan dia lagi pengen makan ayam goreng.

"Boleh." jawab Jisung yang ngebuat senyum Yongha terukir dengan cerah. Semoga rencananya berhasil.

Yongha terkekeh melihat cara makan Jisung yang lucu, mulutnya mengembung dengan gerakan mengunyah yang mirip tupai. Gak lama, Yongha akhirnya ngelanjutin acara makannya yang sempet ketunda karena merhatiin Jisung.

Sepuluh menit kemudian, Jisung selesai dengan acara makannya. Jisung kemudian jalan ke toilet buat nyuci tangannya setelah minta izin ke Yongha.

"Eh?" Jisung kaget pas ngerasa ponselnya bergetar nandain ada telfun masuk. Jisung kemudian mempercepat acara mencuci tangannya, ngeringin tangannya yang basah sebelum akhirnya ngerogoh ponsel di sakunya.

Dahi Jisung mengkerut bingung waktu ngeliat nama kontak yang nelfun dia, tanpa pikir panjang, Jisung langsung ngangkak panggilannya.

"Halo Ho, kenapa?" iya, yang nelfun itu Minho.

"Lo dimana?"

"Di KFC, abis makan barusan." balas Jisung seadanya. Jisung lalu nyandarin tubuhnya di dinding, sembari masih nempelin ponselnya di telinga.

Terdengar helaan nafas di seberang sana yang ngebuat kerutan di dahi Jisung semakin dalam.

"Lo kok gak dateng latihan lagi?"

Jisung tersentak kaget, dia hampir aja terbatuk karena tersedak ludahnya sendiri. Astaga, Jisung bener bener lupa.

"Ah, maaf Ho, gue lupa." Jisung meringis pelan, ngerasa gak enak sama Minho.

Hening selama beberapa detik, Jisung pikir kalau sambungan telfunnya terputus, tapi pikiran itu dia tepis jauh jauh waktu ngeliat kalau ponselnya masih terhubung sama ponsel Minho.

"Sung, lo ngehindarin gue ya?"

Jisung kaget buat kedua kalinya, kalau dipikir pikir, Jisung emang lagi ngehindarin Minho, dia masih belum bisa ngelupain kejadian tempo hari lalu.

Jisung muter otaknya, sekarang dia bingung mau ngejawab apa, enggak ada satupun alasan bagus yang terlintas di otaknya sekarang.

"E..itu, gue gak-"

"Sung, kok lama banget?"

Ucapan Jisung terpotong sama suara Yongha, Jisung noleh dan ngeliat Yongha yang natep dia kaget, gak nyangka kalau Jisung lagi nelfun. Yonghan kemudian ngelempar tatepan minta maaf kemudian mulai ngebasuh tangannya.

"Siapa?"

"Siapa apanya?" tanya Jisung bingung sama ucapan Minho yang gak jelas.

"Lo di sana sama siapa?" ini entah perasaan Jisung doang atau emang suara Minho terdengar berat dan dingin saat ini.

"Sama Yongha, kena-"

Pipp...

Jisung sontak ngeliat ponselnya waktu ngedenger suara panggilan terputus barusan. Ternyata bener, Minho mutusin sambungannya secara sepihak.

Jisung bingung sih sebenernya, tapi dia sekarang lagi males mikir makanya Jisung milih bodo amat doang dan ngemasukin kembali ponselnya ke saku celana.

"Telfun dari siapa Sung?" tanya Yongha sambil ngibas ngibasin tangannya yang masih basah.

"Bukan siapa siapa, gak penting." balas Jisung males, jujur, moodnya langsung anjok sekarang, entah karena apa.

"Oh iya, lo tadi bilang mau ngomong kan, yaudah ngomong aja sekarang Ha, abis ini gue harus balik, udah ditungguin bunda." sambung Jisung yang entah sejak kapan udah mulai pinter bohong, padahal dia cuman pengen cepet cepet pulang dan tidur aja.

Yongha terlihat diem mematung, tapi gak lama, Yongha berdehem pelan dan mulai natep Jisung serius.

"Sung, gue suka sama lo." ucap Yongha to the point tanpa basa basi apapun.

Jisung lagi lagi kaget, lama lama bosen juga kaget mulu dari tadi, tapi mau gimana lagi, ucapan Yongha terlalu di luar dugaan.

Jisung gelagapan, dia gak tau harus ngejawab kayak gimana karena Jisung sebelumnya bahkan gak pernah mikirin tentang hubungan apa yang mau dia jalin sama Yongha.

Jisung nyaman sama Yongha, tapi dia gak pernah ngeharep buat ngejalin hubungan lebih sama Yongha, di hatinya masih ada nama orang lain.

Jisung kemudian ngusap tengkuk belakangnya sambil masang muka bersalah.

"Ma-maaf Ha, ta-tapi gue kayaknya gak ada perasaan lebih sama lo." cicit Jisung pelan sambil nundukin kepalanya, gak berani natep Yongha saat ini.

"Gak papa Sung, gue udah tau hal itu kok." Yongha terkekeh pelan, serius, dia gak sakit hati kok, Yongha udah memprediksikan kalau hal ini bakal terjadi. Yongha juga gak ngeharap lebih, dia cuman gak mau mendem perasaannya sendirian.

"Tapi, apa lo gak mau ngebuka hati dan nyobak move on?" tanya Yongha, dia gak ada maksud apa apa kok, Yongha cuman gak mau orang yang dia suka terus terusan sakit hati.

"Gue sih mau Ha, tapi mau sama siapa cobak? Gue nyamannya sama lo aja soalnya."

Lah?

"Maksudnya?" tanya Yongha bingung sama ucapan Jisung.

"Gue ngerasa nyaman sama lo, tapi gue gak pernah ngeharep punya hubungan lebih sama lo, maaf gue egois."

Yongha megang dagu Jisung terus ngangkatnya pelan biar Jisung bisa natep matanya.

"Lo...mau gak nyobak pacaran sama gue? Kalau lo nyaman, kita lanjut, tapi kalau enggak, kita akhirin aja."

Jisung ngelebarin matanya. "Gak Ha, gue gak mau ngejadiin lo pelarian ataupun cadangan."

"Enggak kayak gitu kok Sung, gue gak masalah. Lo inget gak pas gue bilang bakal bantu lo buat move on? Inilah salah satu caranya."

Jisung masih diem, pikirannya kosong secara tiba tiba.

"Jadi Sung, mau gak lo jadi pacar gue?"

Anggap lah Jisung sedang putus asa saat ini, karena sebuah anggukan setujulah yang Jisung berikan.

Anggap lah Jisung sedang putus asa saat ini, karena sebuah anggukan setujulah yang Jisung berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Lah napa jadi kek gini? Siapa yang bikin cerita ini woy??? (ಥ ͜ʖಥ)

Adakah yang masih hidup jam segini? Sesuai janji gue double up dong :)

Tertanda, 04/01/2020

Bee, abis berguru sama seseorang

Kapten Basket [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang