PROLOG

22 1 9
                                    

"Lo baper dan lo kalah"

"Gue punya Grup chat Rp nih, mau join?" tawar Kila ke gue saat mereka berbincang di kantin.

"Boleh tuh, send coba list nya." jawab gue dan Kila pun mengirim list nya.

"Gue join ah, bye the way lo masuk grup ini juga?"

"Gue udah keluar dari grup itu."

"Lah kenapa?"

Kila menghela napas sejenak. "Baper anjir gue sama manusia di grup itu."

Gue pun tertawa. "Lo baper dan lo kalah."

"Ya makanya gue left." ketus Kila.

Ya memang, main Rp alias Role Player itu gak boleh baper atau bawa perasaan. It's just second world, yang bahkan lo sendiri gak tau siapa aja yang ada di grup itu. Lo juga gak tau yang lo kenal itu benar-benar lelaki atau perempuan asli, karena di RP itu ada yang namanya TG alias trans gender. Jadi bisa aja yang lo anggap cowok itu aslinya cewek. Makanya ada rules di RP "Lo baper dan lo kalah".

Tapi menurut gue, main RP itu asik. Grup RP yang sering rame bisa jadi hiburan kalau gue lagi bad mood. Orang-orang di dalamnya juga asik dan bisa jadi temen curhat yang baik. Tapi ingat, ini hanya RP jadi lo gak bisa ngumbar Real life lo ke sembarang orang atau bahkan lo gak boleh ngumbar real life lo.

And disinilah kisah kehidupan RP gue di grup "Double Entertainment". Grup yang membuat gue merasakan pahitnya perasaan akibat melanggar rules RP.





HALLO GUYS!!!!
Kuy baca cerita gue yang satu ini. Buat anak RP kalian wajib banget baca ini, karena kalian bakal bener-bener rasain rasanya sayang sama anak RP dan dibawa ke RL.

Jangan lupa vote dan komen yang banyak kalo mau cepet update:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RP to RLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang