Aku duduk disela sela kelelahanku, aku mendongak kearah depan melihat pemandangan yg indah terasa rilesk bagiku. Aku menghela nafas lagi aku hanya bisa mengikuti alur jalan cerita kehipudanku.
Seokjin prov.
Aku tertarik dengan pemuda tadi Jungkook nama yg menarik. Sepertinya dia sedikit memiliki masalah dalam kehidupannya dia juga tadi sepertinya enggan berbicara padaku tidak bukan hanya ku saja tapi kepada semua orang. Aku keluar dari cafe ini karena mulai sepi aku pulang menuju rumah pasti adikku Nuna akan pulang dari sekolahnya.
Aku memasuki mobil Japku aku menyalakan mesin lalu melaju meninggalkan cafe tersebut.
Setibanya dirumah rumah ini sepi, seperti biasa kalau kami sedang keluar gak ada penghuninya .
Aku bersiap siap merapikannya karna Nuna pasti kelelahan dari aktivitas sehariannya.
"Anyeong Haseyo aku pulang!" Suara perempuan dibelakang ambang pintu depan aku sudah bisa ketebak jika dia adalah adikku nuna.
Aku membukakan pintu dan tersenyum ramah terhadapnya dia memelukku.
"Oppa aku mau cerita mau dengarkan?" Dia bertanya seolah meminta izin padaku, dia meletakkan pantatnya kekursi dan barangnya dia meletakkan diatas meja.
"Cerita apa?" Aku juga duduk didepannya saling menghadap.
"Tadi aku menabrak seseorang!" Dia membuatku kaget menabrak maksudnya apa? Itulah terpikir olehku.
"Bukan kek orang yg suka bar2 itu loh oppa gak usah kaget!" Dia langsung membuatku lega aku memasang wajah kelegahan.
"Jadi?" Aku meringai melihat adikku itu.
"Aku menabrak seorang cowok, tapi gak tahu wajahnya seperti apa, dia juga tidak bersuara ... eum!" Adikku memberi jeda entah apa yg dipikirkannya.
"Eum dia bertubuh tinggi, cowok dia berpakai serba hitam oppa kek orang misterius gitu. Pas dia mintak maaf hanya menunduk aja gak mengeluarkan suara sedikitpun aku jadi kepo siapa ya dia?" Dia menjawab panjang lebar.
"Jadi dia mengejarmu lagi gak?" Tanya Ku sedikit khawatir dia menggeleng .
"Ya sudah aku mau mandi dulu oppa sayang muaccch!" Dia memberiku sebuah senyuman aku hanya pasrah dengan hal itu.
Jungkook Prov
Aku sudah kembali kerumah aku memikirkan yg senang senang dan terpikiran lagi ama kejadian yg tak terduga yaitu wanita tadi. Dia penasaran siapakah nama wanita itu? Ah untuk apa dipikirkan? Toh selama ini aku tidak pernah memikirkan siapapun selain diriku sendiri.
Jungkook pergi kedapur memasakkan Ramen yg masih ada tersisa didalam lemari kulkas aku membuat ramen .
Aku mendudukkan pantatku kekursi setelah selesai memasak ramen mengambil remote untuk menyalakan televisi. Tapi tidak ada siaran yg menarik aku selalu menekan nekan tombol mau siaran apapun tidak ada yg bisa menarik perhatianku untuk menontonnya. Akhirnya aku mematikan televisi yg membosankan itu aku tidak ingin menonton lagi.
Ramen tak terasa bagiku telah habis, aku merasa sudah kenyang .
Tok .... tok... tok...
Suara ketukkan pintu dari depan kudengar oleh telingaku . Aku mendongak kebelakang siapa gerangan yg sudah mau datang kerumahku ini?.
Aku pergi kedepan melihat siapa tamu yg datang kerumahku.
Aku terkejut bukan kepalang Polisilah yg datang kerumahku.
"Eum ada apa ya pak? " tanyaku dari dalam rumahku sendiri.
"Bener ini rumah Jeon Jungkook?" Tanya polisi kepadaku. Dia menanyaiku? Apakah aku ada masalah atau melakukan kejahatan? Aku rasa ada yg tidak beres.
"Iya saya sendiri memang ada apa pak?" Aku kebingungan karna menurutku aku tidak melakukan apapun.
"Anda berada ditempat Cafe Arloght yg ada didepan anda kami buat untuk menjadi saksi !" Saksi? Aku terkejut saksi apaan? Aku kesana hanya pergi makan bukan melihat kejadian hal hal kejahatan.
"Saksi? Saksi untuk apa ya pak?" Aku masih kebingungan.
"Nanti saja ya dijelaskan dikantor polisi sekarang anda ikuti saja terlebih dahulu ini hanya menjad saksi saja jika anda tidak salah!" Dia sudah membawaku kemobil polisi apalagi ini?.
Kira kira saksi apa ya? Kenapa Jungkook bisa terjerat?
KAMU SEDANG MEMBACA
JungKook 🔰
Genç KurguKisah seorang pemuda yg mencari impiannya, mencari duniannya yg penuh lika liku, mencari cinta sejatinya.. silahkan dibaca!! gak baca juga gak papa yg penting saya gak berhenti buat bikin cerita!