DHITA
Siswi pindahan dari jakarta. Dia juga tergolong salah satu anak yang pintar di kalangan siswa SMA Bangsa Darya, dan walau baru pindah namun dia cukup populer di SMA, tentu saja karena kepintaran dan kecantikan nya.
JUNA
Siswa terpintar di SMA Bangsa Darya, dia juga sangat tampan, jadi tak heran ia menjadi siswa terpopuler di SMA.
🍒🖤🍒
Hari ini, saat pelajaran pertama hendak di mulai, Bu Susi datang membawa siswi yang terlihat familiar masuk kedalam kelas IPA-3, kelas dimana Juan dan kawan-kawan nya belajar.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa bu susi kepada para siswa.
"Pagi bu!" Jawab para siswa malas.
"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru dari jakarta, silahkan perkenalan diri mu nak" Ucap bu Susi mempersilahkan.
"Hai, aku Dhita" Ucap Dhita di depan siswa-siswi kelas IPA-3
"Hai, Dhita!" Jawab para siswa-siswi siswi kelas IPA-3
"Baiklah Dhita, silakan duduk di bangku yang kosong ya" Ucap bu Susi lalu di jawab anggukan oleh Dhita.
Dan saat itu lah kelas yang tadinya hening mulai berisik karena saling berebut ingin duduk bersama Dhita terkecuali Juan yang dasarnya cuek.
"Hai dit, sini sama gw"
"Dit, duduk di sini aja"
"Dit, sini aja sini kosong kok"
Ya kira-kira begitu lah percakapan mereka mengajak Dhita duduk bersama. Dan pada akhirnya Dhita duduk di barisan ke 2 bersama Tasya tepat di samping Juan.
🍒🖤🍒
Pelajaran 1-2 telah selesai, sekarang waktunya seluruh siswa-siswi SMA Bangsa Darya untuk istirahat. Dan tentu saja kantin lah tempat pelarian mereka dari semua pelajaran yang membuat kepala mereka hampir meledak.
Begitu juga dengan Dhita, saat berada di kantin, Dhita memesan dua gelas es jeruk untuk dirinya dan Tasya.
"Bu es jeruk nya 2 ya" Ucap Dhita ke ibu penjual es.
"Ok neng, di tunggu ya" Jawab ibu penjual es.
Setelah menunggu sekitar 5 menit, es jeruk yang mereka pesan pun datang dan tak butuh waktu lama untuk Tasya menghabiskan es jeruk tersebut, kurang dari 2 menit, es jeruk milik Tasya sudah habis tak tersisa.
"Dit, kelas kuy" Ajak Tasya.
"Ntar dulu, es jeruk gw belum habis"
Pinta Dhita."Udah lah, hayuk... Gw belum belajar nih, nanti ada ulangan harian tau"
"Derita lu! Suruh siapa belum belajar"
"Dih lu mah, hayuk dit cepetan" Paksa Tasya sambil menarik-narik lengan Dhita.
"Woy jangan di tarik-tarik dong, emang lu kira tangan gw tambang apa" Kesal Dhita.
"Yaudah makannya, cepetan"
"Iya-iya serah lu dah maemunah"
"Nama gw Tasya bukan maemunah!" Kesal Tasya.
"Iyain biar cepet"
Karena Tasya yang terus memaksa, pada akhirnya Dhita terpaksa meminum es jeruk tersebut sambil berjalan menuju ke kelas.
Brak!!
Dhita tertabrak oleh siswa laki-laki yang tidak ia kenal sampai terjatuh ke lantai, dan yang membuat ia tambah kesal adalah, es jeruk yang ia bawa tumpah mengenai seragam nya.
"Astaga seragam gw!" Ucap Dhita terkejut.
"Minggir lu!" Bukannya meminta maaf cowok itu malah mendobrak pundak Dhita kasar dan meninggal kan Dhita begitu saja.
"Di dasar cowok gak jelas! Bukannya meminta maaf malah kabur! Gak tangung jawab banget si jadi cowok!" Teriak Dhita dari jauh, tak peduli berapa banyak orang yang memperhatikan dirinya.
"Dit, jangan bikin malu gw napa." Gereget Tasya.
"Biarin kek, lagian gw kesel banget sama tuh orang"
"Lagian lu napa sih kek nya benci bet sama tuh orang, awas suka lu" Ledek Tasya.
"Dih, amit-amit astaga" Ucap Dhita dengan nada jijik.
"Ah mazaa, ntar bo'ong lagi" Goda Tasya.
"Gw keramasin juga lu!"
"Eh iya maap-maap, udah yuk ke kelas"
Love you riders❤
Jangan lupa vote nya yaa thanks you~Ig : febri_rfi & febri_wp
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival
Teen Fiction-Apa yang akan terjadi jika dua orang pesaing yang saling jatuh cinta?