Assalamualaikum, haloo guys, masih adakah pembaca aku yg setia menanti cerita ini? Ntah berapa abad aku ngga update.
Kali ini aku akan membawakan cerita ini versi terbaru ya guys, walau mungkin akan ada bagian part yg sama seperti sebelumnya. Kenapa aku buat versi terbaru? menurut aku cerita yg kemarin perlu aku rombak tapi ga semua aku rombak ya guys.
Jadi dicerita kali ini kalian, bacanya akan nyaman dan enjoy. Jangan lupa untuk tetap support cerita ini guys.
***
Musik begitu kerasa memenuhi ruangan yang sangat minim cahaya, malam ini dimana sebagain siswa SMA 2 Garuda merayakan ulang tahun Darrel geraldi, dimana acara ini di adakan disebuah klub ternama di kota Bandung.
Para pentolan sekolah berkumpul ditempat vvip yang telah Darrel sediakan untuk teman- teman mereka. "Gila si Rel, Lo kece banget bisa adain pesta di klub," ujar seorang berambut abu- abu.
"Sweet seventeen, bro."
Pandangan mereka semua langsung mengarahkan kepada sebuah objek yang sedang ditatap pada penghuni klub kepada gadis cantik yang nampak bingung dengan tempat yang sedang ia datangi.
"Vin, adik Lo ya?" tanya salah satu dari mereka.
"Ya."
Gadis dengan dres merah merona menatap begitu penuh kebencian kepada gadis yang saat ini menjadi pusat perhatian, sebuah ide jahil mempengaruhi otaknya, ide yang membahayakan pihak korban.
Sebenernya rencana ini sudah ia siapkan jauh- jauh hari sebelum acara ini dilaksanakan, senyum licik tercetak jelas di wajah gadis itu kala ia memasukan serbuk putih ke dalam minuman. "Mas, tolong berikan kepada laki-laki yang memakai kemeja putih," tunjuknya kepada laki- laki yang sedang tertawa bersama dengan teman- temannya.
Sebelum pegawai itu pergi perempuan ini memberikan uang yang nominalnya cukup banyak, perempuan itu pun segera meninggalkan tempat ini.
Pegawai itu menuju target dan menawarkan minuman kepada laki-laki tersebut, dengan senang hati laki- laki itu mengambil minuman yang telah diberikan kepadanya. Pegawai itu tersenyum dan pergi meninggalkan tempat ini.
Belum sempat meminum seorang laki-laki tampan mengambil dan meneguk minuman itu sampai habis.
"Sial, Gue lagi haus Lo malah ambil," gerutu laki- laki itu.
Mereka kembali tertawa dengan berbagai lelucon yang teman- temannya buat, namun tidak dengan laki- laki tampan ini yang nampak begitu aneh terhadap dirinya ini.
Ada apa dengannya?
Kenapa begitu sangat panas?
Tubuh laki- laki tampan ini sangat panas padahal yang ia tau, ia tidak mabuk terlalu banyak, ada apa dengan dirinya?
"Lo, kenapa?" Tanya pria dengan abu- abunya, karna melihat temannya begitu gelisah dan pucat pada bibirnya.
"Panas," satu kata membuat ketiga temannya menoleh.
"Lo ngga minum banyakkan?"
"Dikit."
"Yaudah, Lo istirahat aja, gua udah pesen kamar juga, kamar lantai 3 nomer 20," ucap sang pemilik acara.
Tanpa lama laki- laki itu meninggalkan temannya dengan dirinya yang tidak karuan, tempat ini menjadi sangat berbayang- bayang, tubuhnya juga mengeluarkan reaski yang begitu aneh. Saat ini pikirannya begitu sangat kacau, tidak perlu lama ia sudah sampai pada kamar yang telah diberi tau oleh Darrel.
Pandangan beralih ketika melihat gadis yang baru keluar dari kamar mandi ini, tubuhnya bereaksi sangat aneh ketika melihat gadis dihadapannya, mata mereka bertemu ia mengunci tatapan itu, gadis itu kelagepan dan memutuskan kontak mata mereka.
Buru- buru gadis itu keluar dari kamar ini, belum beberapa langkah tangannya sudah ditarik sehingga posisi mereka menubruk pintu kamar mandi.
"Cantik," ucapan itu lolos dari mulut laki- laki ini, dirinya sudah tidak bisa menahan, ntah ini perasaan apa? Kenapa tubuhnya sangat panas dan kenapa gairahnya menjadi seperti ini?
Tatapan ketakutan terlihat jelas dimata gadis ini, namun ia tidak memperdulikan, ia mengunci tubuh gadis itu, jarak diantara mereka begitu dekat, dan tanpa ragu mencium bibir gadis itu.
Air mata keluar dari mata gadis itu, tetapi lelaki ini tidak memberinya jeda untuk bernafas. Gadis itu memberontak, hasilnya nihil lelaki kekuatannya lebih besar. Dengan cekatan lelaki ini menghempas tubuhnya ke dalam ranjang dan menindihinya.
"Jahat!" Isak tangisnya.
***
Duhh gimana ni prolognya? Apa berbeda dari cerita yang sebelumnya? Atau sama?
Gimana perasaan kalian setelah membaca prolog ini?
Ada yang kangen sama cerita ini? Apa kangen sama aku nya?
Tetep pantengi cerita ini ya guys, aku jamin suasananya akan banyak yang beda.
Aku update sesuai mood aku Yap, klo cerita ini rame lagi aku akan update part selanjutnya.
Jangan lupa vote, kome, and share keteman- teman kalian:)
Babay, guyss.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage (Sudah Terbit)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA:) Akan terbit difiraz media publisher! Note:maaf jika ada tanda baca atau semacamnya yang belum benar tolong di maklumin aku baru pemula hehe:),maaf🙏🙏juga jika ada persamaan namatokoh,atau alur itu hanya tidak kesengaja...