15

299 41 3
                                    


Pagi ini Joon Myun membuat nasi goreng sebagai menu sarapan, dia tak ingin membuat sesuatu yang merepotkan dengan banyak menu di pagi hari, awalannya Joon Myun hanya akan menyiapkan roti oles untuk Sehun tapi hal itu dia urungkan, merasa bahwa memberi sarapan roti oles pada tamu itu tidak terlalu baik.

Tepat setelah Joon Myun menuangkan nasi goreng ke atas piring Sehun turun, penampilan bangun tidurnya terlihat... Hot?
Joon Myun tidak tahu dari mana pikiran itu muncul, tapi meski baru bangun tidur tampilan Sehun tidak buruk, rambut acak-acakannya, wajah malasnya dan tubuh atasnya yang terekspos membuat lelaki itu enak untuk di pandang.

Joon Myun yakin kalau para ABG labil di luar sana melihat pemandangan ini di pagi hari, mereka akan langsung mimisan, atau mungkin berkata, "opppa mari membuat anak!"
Gila memang tapi pikiran itu ada di benak Joon Myun.

"Rajin sekali, pagi-pagi sudah masak!" Sehun yang sudah mendudukan dirinya di meja makan berkata.

"Jangan langsung makan, cuci muka dulu sana!" Joon Myun yang melihat Sehun akan meraih sendok memukul tangannya.

"Aku masih terlihat tampan meski tidak cuci muka!"

Oke, Joon Myun mengakui itu, dan tidak akan mendebatnya.

"Jangan menjadi jorok!" Joon Myun berkecak pinggang.

Pada akhirnya Sehun mengalah, berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.

Keduanya sarapan dengan tenang, sesekali Sehun akan memuji masakan Joon Myun juga kadang mereka akan mengenang masa saat mereka kuliah dulu.

Sekitar pukul 11 siang, Sehun dan Joon Myun keluar rumah, mereka berdua punya rencana mengunjungi kampus hari ini, selain untuk bernostalgia juga untuk melihat pertunjukan anak-anak Seni yang Kyung Soo katakan kemarin.

Seoul university tidak mengalami banyak perubahan, suasananya masih terlihat sama seperti saat Joon Myun dan Sehun kuliah di sini, tempat pertama yang mereka tuju adalah cafetaria yang berada di bagian selatan kampus, Sehun bilang dia kangen dengan beberapa makanan di sini, salah satunya bubble tea juga wafel buah yang di jual di sana.

Beberapa mahasiswa, terutama para gadis tertegun saat menyaksikan Sehun dan Joon Myun memasuki cafetaria, bagaimanapun tampilan mereka mengagumkan, Sehun terlihat tampan dan dingin, dengan perawakan tinggi menjulang, sementara Joon Myun memiliki kesan ramah dan baik hati serta mudah di dekati, tentu dia tak kalah tampan juga dari Sehun. Keduanya mendadak menjadi pusat perhatian.

"Ajuma!" Joon Myun menyapa si penjual wafel buah.

"Oh.. Joon-ah..lama tidak bertemu!" Bibi penjual wafel buah terlihat senang melihat Joon Myun lagi.

"Aku pesan 2 ya, satu toping strobery dengan saos coklat dan satu lagi toping pisang, kacang almond dengan madu." Joon Myun menyunggingkan senyumannya, membuat beberapa gadis yang melihat itu memegang dada mereka.

Senyum itu terlalu manis ah!

"Oh iya, paman yang menjual bubble tea kemana?" Kini giliran Sehun yang bertanya.

"Dia sedang ada acara hari ini jadi tidak datang, omong-omong kau makin tampan Hun, kau juga." Wanita yang memasuki usia 50an itu tidak bisa tidak memuji mereka.

"Terima kasih." Joon Myun kembali tersenyum.

Kali ini tidak hanya perempuan yang tertegun tapi beberapa mahasiwa laki-laki, mereka berpikir bahwa senyum itu terlihat aneh tapi entah kenapa hati mereka tergerak karenanya.

Joon Myun melirik jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul 12 siang, sebenarnya dia lupa menanyakan jam berapa pertunjukan anak jurusan seni itu di mulai pada Kyung Soo, jadi Joon Myun menghampiri kumpulan gadis yang sedang duduk tak jauh dari mereka dan bertanya tentang hal itu.

friendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang