Menjelang pagi, pria bertubuh atletis itu masih tertidur nyenyak dengan handphone yang berada tepat di samping telinganya. Alaram sudah berbunyi sejak tadi, tetapi pria itu tidak terbangun dari tidurnya yg nyenyak.
Beberapa menit kemudian.
"FAREL BANGUN!"
"SEKOLAH!"
"NANTI KAMU TELAT!"
Pria itu mulai membuka matanya perlahan, mata pria itu tertuju pada jam dinding yang ada di kamarnya dan iya terkejut melihat jam dinding itu pasalnya ia akan telat untuk masuk sekolah.
"iya mah el udah bangun kok," balas pria itu, yakni Farel Denis Digantara.
Farel bergegas ke kamar mandi, lalu ia mandi dengan sangat cepat karna kondisi waktu yang sangat tidak baik.
10 menit kemudian.
"Ya allah gua belum jemput ferllia lagi, ah sial banget nih hari," umpat farel.
"Apa dia udh berangkat ya?," pikir farel.
Farel sudah siap dengan motor ninja kesayangannya yang berwarna merah, saat itu juga ia menelfon sahabatnya yakni ferllia annastasya.
Tetapi yang di telfon tak kunjung mengangkatnya, langsung saja iya bergegas ke rumah farellia.
****
Seampainya di sana, iya langsung saja turun dari motornya dan memencet tombol bel yg ada di tembok dekat pintu rumah ferllia, tak lama itu pintu terbuka menampilkan seorang wanita parubaya.
"eh, ada den el, mari masuk den" ucap bi wati asisten rumah tangga ferrlia yang mempersilakan farel masuk
"iya bi, ferllianya ada bi? Apa dia sudah jalan ke sekolah?," tanya farel
"non lia masih tidur di kamarnya den" jawab bi wati
Dari arah dapur keluar wanita yang seumuran dengan ibunya siapa lagi kalu bukan bundanya ferllia.
"eh bunda, assalamualaikum bun," ucap farel sambal mencium punggu tangan bundanya ferllia
"walaikumsalam sayang, ferllia masih tidur kamu bangunin aja sana di kamarnya dri tdi mamah udh bangunin dia g bangun juga," ucap mama ferllia.
"iya mah el ke atas dlu ya mah" ucap farel
Farel berhenti tepat di depan pintu bercat putih yang di sana tertempel hurus f besar berwarna biru, langsung saja farel membuka pintunya, terlihat nuansa putih pada tembok kamar ferllia, tepat di tembok dekat Kasur banyak foto dia dan ferllia, di atas Kasur terlihat wanita cantik yang masih berada di alam mimpinya.
"Ferllia cepet bangun liat nih udh jam berapa." uacap farel yang dari tdi membangunkan ferllia
"apa sih el masih pagi tau g" sibalas ferllia
"pagi dari mna si lia liat nih udh jam 7 tau g si." ucap farel
"hah serius lu?, gila knp lu g banguni gua dri tdi si el!" kesal ferllia
"dari tdi juga udh di bangunin tapi lunya aja yg kaya kebo tidurnya,* balas farel
"yudh gua mandi dlu bentar lu tunggu bwah" ajaucap ferllia
"10 menit gua tunggu klo smpe lu blm turun juga gua tinggal" uacap farel
"bawel lu ah," ucap ferllia
10 menit kemudian ferllia menurunin tangga dengan sangat terburu-buru.
"ayo el cepet," ucap ferllia
"ayo, gua salim dlu sama bunda lu" ucap farel
"udh g ush ayo ah, bun aku sama el berangkat dlu ya" teriak ferllia
"kalian g mau sarapan dlu?" tanya bunda ferllia
"g ush bun kita udh telat ini bay bunda, assalamualaikum" ucap ferllia
"iya hati-hati ya kalian, walaikumsalam" balas bunda ferrlia.
Dari rumah ferllia menuju sekolah tidak terlalu jauh hanya menempuh 15 menit perjalanan.
Setelah 15 menit berkendara akhirnya mereka tiba di salah satu sma internasional di Jakarta, tapi sayangnya gerbang sekolah mereka sudah di tutup.
"tuh kan lu si lama, jdi g bias masuk kan" ucap farel
"kok lu nyalahin gua si el, kita kan sama-sama telat jdi lu g bias nyalahin gua juga dong" balas ferrlia
"yaudh terus kita mau ke mana nih, g mungkin kan kita pulang?" tanya farel.
"gimana klo kita ke vila bokap gua yg di puncak?" saran ferllia
"hmm, boleh tuh, lu telfon penjaga vilanya dlu sana kasih kabar ke dia klo kita mau ke sana" ucap farel
"yaudh sekalian jalan aja g mungkin kan kita di sini, di depan gerbang sekolah" ucap ferllia
"yudh ayo, lu bawa jaket kan?, pake jaket lu sekarang tar yg ada lu masuk angin lagi dh" ucap farel
"iya nih gua bwa ada di tas" ucap ferllia sambil mengambil jaketnya di dalam tas
"nih pake helm lu, tar ketilang lg dh klo lu g pake helm" ucap farel
"bawel lu ah udh kaya bunda gua" ucap ferllia
Selama di motor mereka hanya diam, ferllia hanya mengamati perjalanannya sedangkan farel fokus menyetir motornya.
Setelah 2 jam akhirnya mereka sampai di vila keluarganya ferllia.
"aduh pantat gua pegel banget tau ga si el" keluh ferllia
"lu tinggal duduk di belakang aja ngeluh, gimana klo lu gua suruh yang ngendarain motor" balas farel
"yailah yaudh si el g usah sewet gitu, yudah ayo masuk pengen tidur lagi nih gua" ucap ferllia
"ya ampun ferllia lu ya pikirannya tidur ajanheran gua, knp ya gua mau sahabatan sma lu?" ucap farel
Selama mereka di vila farel hanya bermain hpnya saja sedangkan ferllia jagan di tanya dia tidur di kamar vila tersebut, farel merasa perut di keroncongan dia baru ingat kalo dia dan ferllia belum makan
"ah gua keluar dlu dh cari makan buat gua sma tuh bocah atu" ucap farel
Sebelum ia berangkat ia menemui pak arul penjaga vila untuk menitip ferllia
"pak saya mau cari makan dlu ya, nanti klo ferllia bangun trs nanya ke bapak bilang aj saya beli makan di luar sebentar" ucap farel
"baik den nanti saya bilag kalo non ferllia bangun ucap" pak arul
"yaudh saya jalan dlu ya pak, assalamualaikum" ucap farel
"walaikumsalam" balas pak arul
***
Selang beberapa menit farel jalan ferllia bangun dri tidurnya, segera ia keluar kamar, dan ternyata di depan sepi tidak ada farel, segera ia keluar rumah menemui pak arul penjaga vila.
"pak si el kemana yak, kok tidak ada?, dia g ninggalin saya pulang kan pak?" tanya ferllia
"tidak non, den el tdi pamit pergi keluar sebentar untuk membeli makan" jawab pak arul
"oh dia beli makan, saya kira saya bakal di tinggal sama dia, yaudh pak saya masuk dlu ya" ucap ferllia
"iya non" jawab pak arul
Tak lama setelah itu farel dating membawa dua bungkus nasi.
"assalamualaikum" ucap farel
"walaikumsalam ya ampun el tau aja si klo gua bangun tidur trs laper hehehe" uacap ferllia
"nih, abis makan kita langsung balik ke Jakarta ya" ucap ferllia
"iya el sayang" jawab ferllia .
🌈🌈🌈
Maafin ya kalau ceritanya kurang menari, baru pertama kali nulis soalnya heheh
Jangan lupa komen ya hehehe☺️
Happy reading guys ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Old Friend
Teen FictionOld Friend Persahabatan lama yang utuh hingga dini, rasa cinta pun mulai tumbuh di hati masing-masing, ingin rasanya mengungkapkan tetapi rasa gengsi pun menghalangi keduanya untuk berucap. Akankah hubungan persahabatan itu berubah menjadi cinta?