Three

2 0 0
                                    

saat mendengar hpnya berbunyi farel bangun, dan melaksanakan kewajiban nya, setelah seselai ia bersiap untuk berangkat ke sekolah, lalu ia bergegas turun ke bawah untuk sarapan Bersama keluargnya, perlu kalian tau kalua farel itu anak satu-satunya, saat mereka sudah berada di meja makan papanya bertanya.

"gimana sekolah kamu el?" tanya papahnya

"baik-baik aja pah"

"bagus deh klo gitu, jangan coba-coba buat masalah ya kamu!"

"iya pah tenang aja, aku g bakal bikin malu papah kok"

"oh iya, gimana kabarnya ferllia,? sudah lama papa tidak melihatnya, pasti makin canti ya ?"

"dia baik-baik aja ko pah, papah aja yang terlalu sibuk jdi jarang melihat ferllia ke sini deh, g ah biasa aja g ada cakep-cakepnya tuh anak, ngeselin iya pah"

"kamu ini el"

"yaudh pah mah, aku udh rapih makan nih, jadi aku jalan dluan ya ,mau jemput ferllia sekalian"
Dan langsung  mencium punggung tangan mamah dan papahnya

"yaudh hati-hati ya kamu"

"iya mah, assalamualaikum"

"walaikumsalam" jawab papah dan mamahnya bersamaan

****

POV FERLLIA

"Pagi bun yah" sapa gua saat sudah berada di meja makan

"pagi sayang" jawab mereka barengan

"kamu mau sarapan apa sayang? roti atau nasi goreng?"

"aku mau nasi goreng aja deh bun"

saat bunda gua lagi ngambilin nasi goreng, hp gua bunyi tanda ada pesan masuk ternyata dari farel.

Farel Kunyuk 💜

-gua otw nih.

"tumben bgt nih anak cepet" gumaan gua dalam hati,

udh lah bodo g ada niatan buat bls pesan tuh orng

"dari siapa lia?"

"dri el yah" 

"oh, yasudah itu di makan nanti keburu si el datang"

"iya yah"

tak lama gua selesai makan terdengan deruan motor dari depan rumah gua, siapa lagi kalu buka si el.

setelah suara motor sudah tidak ada , bel rumah gua pun bunyi lalu bunda lah yang membuka pintunya. gua langsung berdiri dan berpamit ke pada ayah untuk jalan ke sekolah.

"yah aku jalan dulu ya, pasti itu si el"
Dan langsung mencium punggung tangan ayah gua lalu mencium pipi ayah gua

"yaudh hati-hati ya"

"iya yah, assalamualaikum"

"walaikumsalam"

lalu gua segera keluar dan ternyata dugaan gua bner di depn pintu sudah berdiri si el, sedang berbicara dengan bunda, langsung aja gua samperin tuh anak.

"ayo kita jalan"

"yaudh ayu" 

"bun, aku jalan dulu ya" 
Dan langsung mencium punggung tangan bunda dan pipi bunda gua, sudah jadi kebiasaan gua saat gua jln pasti setelah mencium tangannya lalu mencium pipi bunda dan ayah

"yaudh hati-hati ya kalian, dan el jangan terlalu ngebut ya bawa motornya"

"siap bunda"

****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Old FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang