Beranjak dewasa...
Nynaa mulai merasa punya tanggung jawab mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan kakek nya.
Kebetulan saat itu ia ditawari bekerja menjadi badut oleh seseorang dari keluarga jauhnya.
Nynaa pun menjadi badut di Mall Tunjungan Plaza Surabaya pada tahun 2004.
Saat itu Nynaa masih kelas 3 SMP. Setiap pulang sekolah pada pukul 3 sore hingga 11 malam, ia bekerja menjadi badut.
Nynaa menerima bayaran 10 ribu hingga 35 ribu rupiah per even yang ia jalani.Bekerja menjadi badut membuat Nynaa banyak menerima cemoohan /cacian dan makian orang.
Banyak yang menganggap jika tubuhnya terlalu lemah untuk menjadi badut.
Walaupun banyak rintangan yang datang menghadap Nynaa,
Nynaa tetap beranggapan lainn, ia merasa bahwa dengan menjadi badut, dapat menyenangkan kan anak anak yang masih memerlukan keceriaan,karena Nynaa sendiri pun, tidak pernah merasakan adanya keceriaan dan kebahagiaan saat masa kecil nyaa, sehingga Nynaa bisaa berfikir lainn...
Dan Nynaa pun tak peduli atas cemoohan ,cacihan dan juga makian, tapi Nynaa teringat sekalii, atas perjuangan kakek nya, yang telah membesarkan Nynaa...
"Aku harus berkerja keras, walaupun banyak rintangan yang menghadang, demi kakek yang telah membesarkan kuu. "Ujar Nynaa
DAN NYNAA BERKATA LAGI....
"Suatu saat , aku akan menunjukan kepada kakek ku atas keberhasilan ku"ujar Nynaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Vain success
Non-FictionKalian pernah ngerasain ngk,kalo perjuangan /keberhasilan kalian di sia siakan, bahkan penyia nyian tersebut,,dilakukan oleh orang terdekat kita. yaa ,,ngak salah lagi!!kalo bukan orang tua kita.... ayo simak cerita nya, jangan asal ngambil deskrips...