Puisi OO1 : Tirai Hidup

12 3 0
                                    

Mata memandang
lurus tanpa penghalang
terlihatlah sebuah pedang
yang siap hampir menghadang.
Mata memandang
Disambuti angin semilir
menyambuti perjuangan berbulir
kala saat sang bunga mekar.
Mata memandang
haus menginginkan kegirangan
yang mana saat itu tak lagi gratis
karena deretan luas yang pudar.
Kala mata tertutup
hanya ada amal nan saksi
membawa kehadirat ilahi
tuk temani hingga akhir saat nanti.

Kala mata menjadi saksi tirai kehidupan yang naik turun seperti darah lansia.

~tidak ada yang tetap, tidak ada yang kekal, tidak ada yang abadi selain engkau ilahi Rabbi.

Aku,manusia priakhirat dan pribumi :'-)

PROSA AROMA (Kata-kata Indah✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang