20.20 50 Dolar

407 48 8
                                    

ini bonus karna udah lama ga update :)

semoga kalian suka.






Jadi begini,

Laki-laki berusia 25 tahun yg sedang duduk di sudut sebuah cafe itu membenarkan letak kacamata hitamnya yg bertengger di batang hidung mancungnya,

Namanya Jaebum, Im Jaebum, 

Pemilik usaha kecil di bidang periklanan digital itu sedari tadi sibuk membuka lembaran majalah otomotif yg sedang ia baca secara asal,

Bukan majalah ini yg jadi fokusnya saat ini, apa lagi lihat 2 cangkir kopi yg sudah kosong dan sisa potongan kue di piring harusnya bikin Jaebum beranjak pergi kembali ke kantornya,

ini penyebabnya,

lelaki dengan pantat semok yg sedang menungging sambil membersihkan meja di depannya bikin Jaebum sesekali melirik ke arah lelaki manis itu,

sudah hari ke-5 Jaebum melakukan hal ini berkali-kali hanya untuk bisa lihat si cowo manis berbody semok yg menarik perhatiannya,

"Mau tambah kopi lagi tuan ?"

Suaranya terlampau merdu, keluar dari bibir merah muda yg terlihat sangat menggoda, Jaebum jadi banyak salah fokusnya

"Ten-tentu, 1 Espresso One Shot please." Jawab Jaebum dengan gugup,

Si badan tinggi tegap itu terlihat lucu jika malu-malu di depan laki-laki berbadan mungil dengan pipi merona,

"Mohon tunggu sebentar tuan." Si manis pamit pergi untuk menyampaikan pesanan Jaebum pada barista yg berada di balik mesin kopi

-

Youngjae,

Namanya Youngjae, cowo berpipi chubby itu meletakan nampannya sambil mendekati teman kerjanya,

"Sudah, kau duluan saja yg ambil langkah."

Jinyoung menyenggol lengan Youngjae sambil menunjukan senyum jahilnya,

Youngjae mendelik jutek lalu memasang wajah cemberut, "Apa sih, diem deh. Lagi capek nih." Sahutnya kesal,

"Jae, aku serius. Dari tadi dia lirik kesini terus loh." Jinyoung merapatkan tubuhnya lalu berbisik,

Youngjae enggan menoleh, takut malah terjadi kontak mata yg bikin hatinya tidak karuan, dia cuma lihat pantulan laki-laki di sudut dari kaca didepannya,

"Dia pakai kacamata hitam tahu, mana kelihatan dia lihat ke sini atau ke sana." 

Youngjae ambil nampan baru karna bell dari barista terdengar tanda bahwa satu pesanan sudah siap,

"Mau taruhan ? Pasti setelah kamu antar pesanannya dia minta nomormu." 

Youngjae yg merasa tertantang pun tersenyum,

"50 dolar ?" Tawar Youngjae sambil mengulurkan tangannya,

Jinyoung jadi ragu, taruhannya terlalu besar, sekali lagi dia lihat laki-laki di sudut yg masih melihat ke arah mereka,

Hatinya yakin, 

pasti laki-laki itu tertarik pada Youngjae

"Deal!" Ujar Jinyoung balas jabatan tangan Youngjae,

Transaksi berhasil.

-

"Ini pesanan anda tuan." 

Youngjae melatakan secangkir kopi di meja dengan Jinyoung yg memperhatikannya dari belakang,

jantungnya berdetak cepat, Youngjae buru-buru menyelesaikan pelayanannya agar taruhannya di menangkan oleh dirinya,

Lumayan dapat 50 dolar secara cuma-cuma,

Cangkir itu sudah tergeletak di atas meja, nampan pun sudah Youngjae peluk menutupi dadanya,

ia melangkah mundur sambil membungkuk, pamit dengan sopan

berhasil, tubuhnya sudah berbalik dan lelaki itu tidak menahannya,

senyum di wajahnya bikin Jinyoung keringat dingin,

Aku menang.

begitu pikir Youngjae,

tapi-

"Permisi..."

langkah kaki Youngjae terpaksa terhenti dan ia kembali membalikan tubuhnya,

"Ada yg bisa saya bantu lagi, tuan ?" Tanyanya,

kini Youngjae yg panas dingin, bisa-bisa dia yg kehilangan 50 dolarnya,





Laki-laki itu diam,

begitupun dengan Youngjae yg juga diam,





"Aku ingin pesan 1 cake lagi." Pintanya,

Youngjae tersenyum, hatinya merasa lega, 




"Tentu tuan, mohon tunggu sebentar."

50 dolarnya amankan ? Aman.








"Dan, boleh aku minta nomor handphone mu ?"



Selamat tinggal 50 dolar Youngjae.


dan 


Selamat datang laki-laki berkacamata hitam di hidup Youngjae.



HATE N LOVE- 2jae's short story collectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang