Happy Birthday Cell

17 1 0
                                    

Biarpun ultah Cell tanggal 7 kemarin tapi emak tetep bikin kok, karna emak sayang Cell ;*


~~~~ *** ~~~~

Sedari pagi hingga petang, Cell benar-benar di buat meradang dengan kelakuan teman serumahnya. Yaa, siapa lagi kalau bukan Iglo dan Astin. Kedua orang itu benar-benar savage, Cell bahkan sudah lelah melihatnya. Ada baiknya juga Doll tidak ikut-ikutan kelakuan kedua manusia jadi-jadian itu.

Saat ini Cell tengah menikmati teh dengan santai di halaman samping, menjauh dari kelakuan ke dua homemate-nya. Ada Doll yang tengah duduk manja pada pangkuan Cell sembari bermain dengan Fuzzy.

Akhir-akhir ini keadaan rumah sangat spektakuler. Dari Iglo yang tidak sengaja melepaskan pemakan harapan yang membuat seluruh rumah berantakan. Ataupun Astin yang meninggalkan benang jahitnya dimana-mana. Mengingatnya saja membuat Cell menghela napas hopeless. Entah kenapa juga si Author sedeng—Sna itu menggabungkan mereka serumah seperti ini.

Selaku keturunan iblis rupanya dirinya cukup memiliki stok kesabaran yang besar. Mungkin stok itu berasal dari darah malaikat yang mengalir pada pembuluh darahnya.

Doll mendongak, melihat Cell yang terlihat tengah merenung. Mendapat gadis bertangan dingin itu larut dalam pikirannya, Doll mengacungkan kedua jempolnya ke arah jendela dimana terdapat Iglo dan kakaknya tengah mengintip.

Mendapat respon positif dari Doll, kedua manusia jadi-jadian itupun mengangguk serentak lalu menjalankan misi mereka. Keadaan rumah yang biasanya suram itu berubah meriah dan penuh warna.

Pita-pita warna-warni tertempel pada setiap inci dinding. Balon-balon melayang di langit-langit. Bunga-bunga memenuhi sudut-sudut ruangan. Terutama bunga berkelopak biru—forget me not yang tertata cantik di dalam vas kaca di atas meja. Dimana juga terdapat kue ulang tahun disampingnya. Iglo dan Astin sudah bekerja keras untuk mendekorasi ruangan itu dengan sepenuh hati.

Dan tepat pukul enam malam, Cell di tarik oleh Doll untuk memasuki rumah. Cell mengerjapkan mata melihat suasana meriah yang menyakitkan matanya itu. Ada Astin dan Iglo yang tengah berdiri di samping meja kue dengan senyuman cerah yang mereka arahkan pada Cell. Doll kembali menarik Cell untuk menghampiri keduanya.

"Surprise!" Keduanya berteriak bersamaan dengan suara confetti meledak. Cell hanya menggelengkan kepala sambil mendengus senang.

"Sangat berlebihan." Komentar Cell pada keduanya. Astin maju dan memeluk penyelamat hidupnya itu dengan hangat. Senyum palsu yang biasanya menghiasi bibir Astin luntur digantikan dengan senyum hangat penuh bahagia. Iglo bergantian dengan Astin memeluk Cell.

"Happy birthdays Cell." Doll melompat ke pelukkan Cell dengan gembira.

Cell menatap kedua homemate-nya itu dengan wajah datar tapi ada binar bahagia dan haru pada maniknya. Kedua temannya itu selalu bisa membuatnya takjub dengan kelakuan mereka.

"Happy birthday, Cell." Suara ucapan itu membuat Cell memutar tubuhnya. Kristoff tengah berdiri pada pintu masuk dengan sebuket bunga biru digenggamannya. Cell menggeleng singkat lalu mengangguk. Kristoff menghampiri dan memberikan buket bunga itu pada Cell dengan senyum tipis khas miliknya.

"Hanya itu." Iglo bersuara. "Keluargamu jatuh miskin, ya. Masa hanya memberikan bunga seperti itu saja." Kristoff hanya menanggapi perkataan Iglo bagai angin lalu saja. Astin menyenggol lengan Iglo atas kelakuannya. Cell menggelengkan kepala dengan senyum tipis terpatri pada bibirnya.

"Terima kasih, Kris." Cell mengangkat buket bunga pemberian Kristoff. "Dan terima kasih juga atas kejutannya." Cell beralih pada kedua homemate-nya.

Mereka akhirnya menikmati pesta dengan gembira setelah Iglo, Astin dan Doll memberikan hadiah mereka pada Cell. Lalu menikmati kue ulang tahun buatan Andreas yang sengaja dia kirimkan. Berbagai cemilan pemberian Vilde. Dan satu kotak sedang berisi bermacam-macam jenis teh pemberian sang Author sedeng.

Cell menatap sekelilingnya, memperhatikan teman-teman dan orang tersayangnya. seulas senyum tercetak pada bibirnya.

Yeah, tidak buruk juga melewati ulang tahun bersama orang-orang yang sudah kau anggap keluargamu sendiri.

Happy birthday Cell Saga Theocracyll.


Fin.



Tambahan :

Cell duduk beralaskan rumput di halaman samping, dia tengah memandangi kado berpita putih dipangkuannya. Kado pemberian kakaknya, Ze'ev. Meski hubungan keduanya tidak baik dan tidak buruk, Cell tidak menduga jika Ze'ev akan mengirimkan hadiah untuknya. Melihat wajah malaikat yang mengirimkan hadiah itu tadi, membuat suasana hati Cell sedikit terganggu.

Suara rumput terinjak membuat perhatian Cell teralihkan. Kristoff berjalan menghampiri dirinya. Lalu pemuda bersurai pirang itu ikut mendudukkan dirinya disamping Cell. Keduanya diam untuk sesaat lama.

"Ze'ev yang mengirimkan itu?" Kristoff sempat melihat malaikat yang mengirimkan hadiah yang tengah Cell pangku. Cell mengangguk mengiyakan pertanyaan tersebut. "Tidak kau buka?" Kristoff kembali bertanya.

Cell menoleh untuk menatap pemuda disampingnya itu. Berpikir sejenak atas pertanyaan yang Kristoff utarakan lalu menggeleng. Kristoff sudah biasa dengan sikap Cell yang seperti itu, jadi tidak ambil pusing. Dia memilih membaringkan diri pada rumput dibawahnya dan menatap langit malam berbintang.

"Kris." Cell berseru pelan. Kristoff disampingnya hanya menjawab dengan gumaman singkat. "Terima kasih sudah datang." Cell kembali bersuara setelah diam yang lama. Dan Kristoff hanya kembali bergumam sebagai respon. Cell kembali menoleh, melihat Kristoff yang berbaring nyaman dengan menggunakan kedua tangannya sebagai bantalan. Cell meletakkan kado berpita putih pemberian Ze'ev disamping tubuhnya lalu ikut membaringkan diri disamping Kristoff.

Cell membaringkan kepalanya pada bahu Kristoff dan memeluk pemuda itu. Membenamkan wajahnya pada bahu Kristoff. Berubah manja dan mellow jika bersama pemuda bermanik kuning cerah tersebut. Kristoff tersenyum mendapati sifat manja Cell yang kambuh. Dia memeluk pinggang gadis itu dengan sebelah tangannya. Membiarkan angin malam berhembus membelai tubuh keduanya.

"Happy birthday, Cell." Bisik Kristoff setelah memasang gelang pada pergelangan lengan Cell. Yang Cell balas dengan pelukkan erat.


End.



Yeeeeee, happy birthday buat anakku Cell. Maaf emak mu ini yang ke lewatan ngerayain ulang tahunmu, nak. *menangis tersedu-seduh.

Cell : Emak mah emang selalu lupa sama anak-anak *tatap datar

Auth : Maafken emak mu ini nak. *sujud


Nah, begitulah kelakuan anak-anak saia pada emaknya ini *syedih.

Dan sekali lagi, Happy birthday Cell.


Note :

Gelang pemberian Kristoff

Gelang pemberian Kristoff

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Birthday My Oc'sWhere stories live. Discover now