Prolog

93 11 0
                                    

"Tidaaakkk..."
Alexa terbangun dari mimpi buruknya itu dengan bercucuran keringat dan rambut kemana-mana.

Ini mungkin mimpi ke 13 kalinya. Mimpi yang membawa ia ke sebuah tempat yang gelap dan menyeramkan.
Alexa melirik jam beker owl yang ada disudut meja samping tempat tidurnya. "aduh bisa telat aku."Katanya dan beranjak dari ranjang tidur.

10 menit ia sudah selesai untuk mandi, bergegas memakai seragam sekolahnya dan turun ke lantai satu untuk makan bersama.
Bukan hal yang lama untuk ia berdandan,karena Alexa tidak seperti kebanyakan ABG lainnya. Ia tidak memakai bedak ataupun lipstik, ia berpenampilan natural apa adanya.

Walaupun begitu aura kecantikannya masih terpancar jelas. Ia memiliki gen yang Bagus. Ayahnya blasteran Rusia-Jawa sedangkan Bundanya blasteran Amrik-Sunda.

"Selamat pagi semua."sapa Alexa pada Pak Kavithala, Bunda Kavithala, dan kakak Laki-laki nya Kak Brayan.

"Cantiknya anak Bunda. "Kata Bunda Kavithala "Cantik dari hongkong. "Kata Brayan

"Aku dari lahir itu udah cantik, kata teman-temanku aku kaya model Wleee. "Sambil menjulurkan lidah mengejek kakaknya yang menyebalkan

"Cantik kok masih jomblo, sandal jepit aja ada pasangannya. "
Timpalnya

"Ihh tega banget yakin masa aku yang cantik ini dibanding-bandingkan sama sandal jepit. Kayak yang ngomong udah punya pasangan. "

"Jangan salah begini-begini kakak banyak yang naksir loh, tapi kakak lagi fokus sama UN. "
Memang iya walaupun masih menyandang gelar jomblo Brayan sebenarnya banyak yang naksir. Apalagi ia ketua OSIS di SMA nya. Kharisma nya banyak mengundang perhatian kaum hawa.

Bahkan Alexa pernah dikejar-kejar fans nya Brayan yang mau meminta no hp. Untung dia bisa meloloskan diri.

"Yah, Bun nanti kakak pulangnya agak telat sedikit, soalnya ada tambahan pelajaran. "Kata Brayan

"Iya."Ucap bundanya
"Bener tambahan pelajaran apa jangan jangan mau jalan bareng... "Belum selesai bicara Mulut Alexa disumpal dengan apel oleh Brayan

"Enak? "Tanya Brayan
"Enak kok manis"jawab Alexa jujur

"Udah gak perlu ribut lagi. Bun, ayah pergi dulu ya. "Kata Pak Kavithala lalu tanganya dicium istrinya
"Kami juga berangkat ya Bun. "
Kata Brayan dan Alexa, setelah itu mereka mencium tangan bundanya

"Yang benar yah sekolahnya biar jadi pintar. "Kata Bunda Kavithala
"Siap bunda. "Jawab mereka kompak

Mereka masuk ke dalam mobil. Mobil melaju dengan baik di atas aspal memotong keramaian kota.

"Kak... "Panggil Alexa, tapi Brayan tetap diam
"BRAYAN DE GRISSELDA. "
panggilnya sekali lagi. Justru yang melirik ke arahnya bukan Kakaknya melainkan Pak Kavithala

"Ada apa Alexa, ada yang bisa ayah bantu? "Tanyanya
"Gak ada kok yah. Ini aku manggil kak Brayan gak nyahut-nyahut. "Jawabnya

Alexa menyadari bahwa kakaknya kini sedang memasangkan headset di telinganya.Pantesan saja gak nyahut.Batin Alexa

Setelah itu ia mendapatkan ide.
Ia melepas headset yang kakaknya pakai dengan kasar.

"Aww, kamu gimana sih nglepas headsetnya gak bisa pelan-pelan. Kalau sampai gendang telinganya ikut ketarik gimana?. "Omelnya sambil memajukan bibirnya 1 km. kayak emak-emak yang gak dapat uang bulanan suaminya. Batin Alexa

"Harusnya aku yang marah, soalnya kakak dipanggil dari tadi gak denger. "Jawab Alexa ketus

"Iya... Iya... Maaf, emang kamu manggil kakak mau apa?"tanya Brayan serius

"Mimpi itu datang lagi kak, aku takut. "Ucap Alexa dengan pelan. Suara itu hanya dapat didengar oleh mereka berdua saja

"Tak perlu takut itu hanya bunga tidur. Sudahlah tak usah dipikirkan. "Ujar Brayan sambil mengelus rambut Alexa dengan penuh kasih sayang

Entah mengapa ia merasa ada yang berbeda terhadap kakaknya setiap kali ia menceritakan mimpi tersebut. Alexa tidak tau apa yang sedang kakaknya sembunyikan. Ia lebih memilih diam dan menanyakannya nanti ketika kakaknya pulang sekolah.

Kau akan mengetahui sebenarnya nanti. Batin Brayan

Chapter pertama segini dulu ya Jika kalian masih penasaran dengan kelanjutan cerita ini jangan lupa vote dan commentnya juga

Salam Queenmelda_19

My Boyfriend The King VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang