Kriiinnnggg... Kriiinnnggg
Bel masuk berbunyi untung saja Alexa tepat waktu. Ia menuju kelasnya melewati koridor sekolah menuju kelasnya yang berada dilantai dua.
Saat ia melewati sebuah cermin yang besar dilantai dua, ia menangkap bayangan seorang laki-laki yang tengah mengikutinya. Ia terkejut bukan kepalang dan berlalri kocar-kacir tak karuan.
Tadi itu apa.Batin Alexa sambil berlari, akhirnya ia sudah berada di depan kelas. Untung saja gurunya belum datang.
"Kamu ngapain lari-lari lihat hantu? "
Kata Gracia sahabatnya
"Iya"katanya sambil mengatur nafasnya agar kembali normalSetelah normal
"Kamu tau kan cermin besar yang ada dilantai dua ini. "
Gracia menggangkuk
"Tadi aku melihat bayangan laki-laki walaupun wajahnya tidak jelas, tapi mengerikan. Sosok itu berwajah sangatt pucat dan ada taring panjang digiginya. ""Kamu halu ya.Mana ada sosok kaya gitu ini juga masih pagi." kata Gracia
"Bener aku lihat itu." ucap Alexa berusaha menyakinkan Gracia
"Iya deh aku percaya. "<'~´>
*************
<'~´>
Bel istirahat berbunyi
Para siswa berhamburan ke luar kelas.
Alexa dan Gracia keluar kelas menuju perpustakaan, di tengah perjalanan Alexa melihat temannya sedang berjalan di bawah plakat besi yang kawatnya rusak. Plakat tersebut sebentar lagi akan terjatuh tepat di atas kepala temannya itu.Namun keajaiban datang, saat tak sengaja Alexa mengedipkan matanya semua yang ada disekelilingnya berhenti seketika.
siswa laki-laki yang bermain basket berhenti, siswa perempuan yang sedang berjalan berhenti, Pak kebon yang sedang menyirami tanaman juga berhenti selang air yang ia bawa untuk menyiram juga berhenti, dsb.Situasi tersebut membuat pikirannya bingung, apalagi sekarang Gracia ikut berhenti. Alexa lupa bahwa situasi ini dapat menyelamatkan temannya yang terjatuhi plakat besi.
Tak perlu waktu lama Alexa menarik badan temannya ke pinggir. Setelah berada di pinggir ia bingung bagiamana dapat menormalkan kembali situasi ini.
Tiba-tiba saat ia sedang berfikir, ada suara yang membisikinnya agar mengedipkan mata sekali lagi. Ia bingung siapa yang sedang bicara kepadanya,tak mungkin teman-temannya.
Suara tersebut terdengar lagi agar Alexa tidak perlu mengetahui siapa yang sedang berbicara padanya.Intinya ia hanya memiliki waktu 15 detik lagi agar mwngembalikan situasi menjadi normal lagi.Kalau tidak maka situasi tidak akan kembali normal
Tanpa ragu-ragu lagi Alexa segera mengedipkan mata sekali lagi.dan benar saja plakat yang hampir terjatuh di atas kepala temannya terjatuh tepat di samping Alexa
Ia tercengang kaget apakah itu suatu kebetulan atau sudahlah sekarang ia sangat bingung.
Apakah ia mempunyai kekuatan yang sama denganku. Batin Gracia
Gracia POV
Saat Gracia pergi ke luar kelas menuju perpustakaan bersama Alexa. Ia melihat plakat yang akan terjatuh
menimpa kepala seorang siswa yang akan melintas di bawahnya.Niat hati ingin menolongi siswa tersebut, tapi kekuatannya tiba-tiba tidak bisa digunakan, seperti ada aura hebat yang mengunci kekuatannya.
Tiba-tiba Gracia melihat ada cahaya yang masuk ke dalam tubuh Alexa. Dan seketika semua orang yang sedang melakukan kegiatan berhenti begitu saja bagaikan bumi yang tidak berputar pada porosnya lagi.
Sebelum sahabatnya itu sadar bahwa Gracia tidak seperti yang lain. Ia buru-buru ikut menjadi patung menequeenn challange(maaf kalau typo)
Saat semua orang menjadi patung. Ada raut wajah bingung dan frustasi dari Alexa. Berhubung Gracia bisa membaca pikiran orang ia akan mencobanya tetapi pikiran itu terkunci oleh 4 elemen aneh yang mewakili makhluk sepertinya yaitu elemen petir untuk kaum vampir, Api untuk kaum Drakula, Angin untuk kaum warewolf, dan air untuk kaum peri.
Tiba-tiba bola mata Alexa berubah menjadi 4 warna secara bergantian yaitu warna ungu, merah, abu-abu, dan biru tanpa ia sadari.
Saat ia memcoba untuk mengedipkan mata sekali lagi semua berjalan normal dan bola mata nya pun kembali berwarna coklat. "
*^▁^**^▁^**^▁^*
!
!!
*^▁^**^▁^**^▁^*
Alexa POV
Tiba-tiba saja Alexa merasa pipinya ada yang mencubit. Benar saja Gracia telah melakukannya tanpa ia sesali perbuatan yang telah membuat sahabatnya itu marah, ia malah nyengir kuda . Dasar kutu kampret. Batin Alexa."Yuh katanya mau ke perpus. " Ajak Gracia kepada Alexa
Belum mendapatkan jawaban dari sahabatnya iti. Sahabatnya malah ngacir pergi dulu."Ciaaa anak prawan ngambek ni yeh. " Ledek Gracia yang membuat ia tadinya marah menjadi tidak
"Apaan. " Jawabny sambil tersipu malu.Saat melewati ruang OSIS yang dekat perpustakaan Gracia melihat sosok kakaknya yang sedang mengawasi dirinya dan sahabatnya itu.
"Kakak." kata Gracia keceplosan
"Kakak siapa?" Tanya Alexa yang penasaran
"Hmmm?" jawab Gracia agak ambigu
"Tadi kamu bilang kakak kan, kakak siapa? Kakaknya kamu?" tanya Alexa penuh selidik
"Mu-Mungkin kamu salah denger kali. Tadi aa-ku manggil ka-ka-tak, iyha katak. " jawab Gracia tambah aneh
"Oh kirain."Itu tadi kakak kan? Apa aku salah lihat, tapi mana mungkin lah. Tapi ngapain ia ke mari? Mau nyari mangsa? Mana mungkin sih. Batin Gracia
Kamu akan aman bersama adikku, Queen. Batin pria yang Gracia sebut sebagai kakaknya itu
Gimana men temen udah panjang kan chapternyav:)
Maaf kalau gak nyambung karena semata-mata hanya untuk bersenang-senang aja dan buat pengalaman
Kalau kalian suka dengan cerita ini jangan lupa untuk vote dan comentnya juga karena itu perlu agar membuat saya lebih bersemangat untuk bikinJangan lupa ya follow Ig, Fb, dan Wpnya ya
Ig:Queenmelda_19
Fb:Aleta Melda Prameswari
Wp:queenmelda_19
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend The King Vampire
Fantasy#TOLONG HARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN "Maukah kau menjadi girlfriendku Alexa De Grisselda?" Gadis itu menatap pria yang berada dihadapannya dengan kaget. Bagaimana bisa pria yang dijuluki king ice dan berwajah pucat itu mengungkapkan perasaannya di...