Edin mesets

2.3K 210 16
                                    


"Jaemin SAYAAAANG~! SINI GEH AKU MAU KASIH KADO BUATMU!!" seru Renjun dari lantai bawah, di tangannya terdapat testpack dengan tanda dua garis biru. Senyum kebahagiaan terpampang jelas di wajah manis Renjun.

Buru-buru Jaemin segera berlari turun ke bawah, takutnya sang istri tercinta kenapa-napa. Suara gedebuk dari ruang tengah membuat Renjun gelengin kepala, suaminya ceroboh plus gupek banget heran.

"Ada apa, babé?" panik Jaemin sambil mengatur pernapasannya.

"Kayak lari marathon aja, kamu tuh. Nih," Renjun menyodorkan testpack ke Jaemin. "Ini testpack, kamu nyuruh aku pake ini?"

Renjun nepok jidat, suaminya terlewat bodoh atau bagaimana sih? Jelas-jelas posisi bawah itu Renjun sendiri,

"Mas, jangan bego kenapa? Takutnya dedek ikut bego gara-gara papahnya oon."

"Hah apa?"

"Iiiiih!!" greget si Renjun sama suaminya ini. Heran sih, kok bisa nyantolnya itu Jaemin, kenapa gak Jisung saja waktu itu ya? Lumayan. Tapi, namanya perasaan gak ada yang tau ye kan?

"Liat noh tandanya apa?!" Renjun menyuruh Jaemin untuk mengecek testpack yang ada di genggamannya.

Kemudian Jaemin memandang lekat-lekat alat penanda ibu hamil itu. Sedetik berikutnya mata berbulu lentik itu membola sempurna, senyuman syukur tertata rapi di wajah tampannya.

"Ini benaran??!!" Jaemin masih kaget sebenarnya, antara gak percaya sama gak yakin. Ya intinya itulah.

Renjun mengangguk. "Emangnya ngapain aku prank? Gak ada gunanya. Selagi aku bisa jujur kenapa nggak?"

Jaemin langsung menerjang tubuh Renjun, merengkuhnya penuh kasih sayang dan haru, akhirnya penantian selama satu tahun mereka membuahkan hasil.

"Makasih.."





Welcome to my new story
Mohon maaf ya, jika crita on goingnya blom gua lanjutin mlh bikin cerita baru lagi. Dasarnya guatuh pnasaran dan greget, mknya mublish bru lg.
Tenang, ini shortstory kok, jadi cpet tamatnya(:



Votement!
©NjunJean

devet mesetsa[JaemRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang