vtori mesets

1.7K 201 9
                                    

Usia kandungan Renjun sudah memasuki bulan kedua, perutnya masih cukup rata, karena jika dilihat lebih teliti, Renjun agaknya gemuk. Pipinya bertambah chubby, mau gak mau buat Jaemin gemas setengah mampus.

Sekarang, mereka lagi duduk berhadapan di meja bundar ruangan keluarga, Jaemin lagi deadline tugas kampus, sedangkan Renjun sibuk ngemil jajanan yang Jaemin belikan sepulang kuliah tadi.

Memandang sang istri, terkikik gemas kemudian.

"Kamu ini, udah chubby ditambah ngunyah makanan sampai penuh, tambah gemesin tau!"

Jaemin meremat pena mahal di tangannya ketika dirinya mati-matian untuk tidak mencubiti pipi Renjun. Ia dengan konsentrasi buyar tetap memaksakan diri untuk melanjutkan tugasnya.

"Jaeeeeem~"

"Hm? Kenapa?"

"Ambilin minum dong! Hehe.."

Gustii, istriku gemesin banget nget heran hamba.. Kuatkanlah hati ini(:

"Mau air biasa atau jus?"

"Air biasa aja, sekalian ini buangin ke kotak sampah ya!" Renjun menyodorkan beberapa tumpukan bungkus camilan ke Jaemin. Good! Habis semua sama Renjun, Jaemin sampai mengerjap beberapa kali baru nyambung lagi.

Jaemin geleng-geleng kepala lihat tingkah istrinya ini, bikin diabetes.

"Kan dedeknya yang mau, Mas Jaem!" bibir plump favorit Jaemin itu mengerucut lucu.

"Iya, tau kok. Aku cuma heran, kamu bisa habisin camilan ini sendiri, padahal jatah orang dua."

"Kan aku udah bilang, KALO DEDEKNYA YANG MINTA, MAS JAEMIN!!" matanya Renjun justru berair. Mau menangis saja rasanya si Renjun mah.

Jaemin yang panik langsung bergegas menenangkan istri tercintanya, biasanya Renjun gak seperti ini kalau sedang Jaemin ajak bercanda, belakangan ini Renjun sensian waktu Jaemin ajak mengobrol. Kenapa ya?

Jaemin bingung...









Sorry baru up.
Semalam gua tuh mau up, tapi brhubung mati lampu dan btrai hp gua tnggl 20%
Jd gua gajadi up
Votemen juseyooo
Ayo, yg gapernah komen, belajar komen dong(¬_¬)ノ



©NjunJean

devet mesetsa[JaemRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang