Math yang menyebalkan

11 1 2
                                    

~ 04.30 ~
Enghh
"Ah, sial alarm ku bunyi"

Gadis itu beranjak dari kasurnya dan mematikan alarm yang sengaja ia taruh diatas lemari yang agak tinggi agar ia mengambilnya dengan memanjat

Brukk

Gadis itu menabrak pintu yang masih dalam keadaan tertutup, "ah, sial." Ia berjalan menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya dan berwudlu.

Ia kembali ke kamar dan merebahkan badannya serta kepalanya itu.

Buk.
"ah, sial ada buku disini"

Ia pun melihat terdapat buku math yang disitu dalam keadaan terbuka dan menampilkan tulisan PR  yang sangat besar

"Ah, aku lupa dengan pr ku ini , ini sangat banyak, gila 50 soal.... esay pula, mana aku bisa menyelesaikannya dalam waktu 1 jam, ah sialnya aku hari iniiiiiii "

Gadis itu mengoret ngoret bukunya, menghiasi dengan angka-angka serta rumus yang begitu indah, dalam berapa menit sudah menjadi sebuah batikan yang sangat abstrak.

Ia cukup mahir dalam bidang perhitungan, baik fisika maupun math tanpa menggunakan cara yang runtut pun ia bisa menyelesaikannya.

"Sial, akh, gimana ini woi? Kurang 20 menit jam sekolah masuk, terlambat aku, ini lagi pake acara jam pelajaran pertama, masih kurang 13 soal lagi,  SIAL"

Pada pukul 06.30, ia bergegas mandi yang hanya 5 menit. Ia masuk kedalam kamar dan memakai seragam serta atribut, mengbil tas yang sudah ia masuki buku di malam harinya, ia langsung berpamitan kepada orang tuanya, tanpa sarapan.

"Kak, makan dulu" titah Ibu, "mboten saged bu, sampun telat kakak, Assalamualaikum", jawab kakak yang mengecup punggung tangan dan mencium pipi sang Ibu

Ia menengok jam  yang berada di tangan kirinya, dan menandakan kurang 2 menit lagi bel akan segera berbunyi, ia berlali tanpa memperhatikan tali sepatunya yang lepas itu, jarak rumah ke sekolah yang 50 meter itu.

"Ah, sial aku terlambat." batinnya ketika di gerbang sekolah yang sudah terdapat beberapa anak yang sedang berdiri dan berdoa. Sekolahnya seperti itu, apabila sudah bel dan doa awal pembelajaran telah dimulai maka yang telat akan dihukum berdoa menghadap kiblat di depan meja piket.

Ia berdoa mengikuti yang lainnya agar serempak, setelah selesai, tiba - tiba
"Baca surat al Humazah 7x, dan al Alaq 1x" perintah salah satu guru,
" ah, bagaimana ini dengan pr matematikaku" batinnya
Ia pun melihat kanan kiri memperhatikan apakah guru matematikannya sudah masuk atau belum.

"Asyila!" Panggil seorang guru, semua mata tertuju pada gadis itu "apa yang kamu lakukan? Berdoa!!!"

Ya, Arsyila Az-Zahra Syaquiena, nama gadis itu.

Sialnya gadis itu baru pertama kalinya telat, meskipun baru pertama kali terlambat guru guru banyak yang mengenalnya, karena prestasi yang ia raih sangatlah banyak, yang bisa mengharumkan nama sekolahnya, lalu ia menundukkan kepalanya dan mengikuti perintah gurunya,

Ia menuju ke kelasnya yang berada di lantai 2 dengan tergesa - gesa. Ia mendapati teman - temannya yang sedang mengumpulkan bukunya di meja paling depan.

"Bagaimana ini, aku belum selesai, berikanlah hamba satu teman yang belum mengerjakan yaAllah" batinnya

Tetapi keberuntungan sedang tidak berpihak kepadanya. Ia pun disuruh keluar kelas dan mengerjakan pr nya di depan mushola snmendirian

"Ah, sial sekali ", dengan malas ia pun mulai mengerjakan sisa beberapa soal yang belum ia kerjakan.

"Asyila? Kenapa kamu tidak mengerjakan pr? Tadi pagi saya juga lihat kamu terlambat, ayo ikut saya ke Ruang BK sekarang!! " ya, guru BK lah yang menemuinya itu

Asyila berjalan di belakang gurunya itu menuju ruang BK, serta membawa buku matematikanya itu
"Duduk!!" Perimtah guru tersebut, Asyila pun mendaratkan pantatnya dengan malas

"Masalah apa lagi ini ya Allah" batin Asyila.

Problems Once a WeekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang