Prologue

3.7K 71 5
                                    

Ini cerita pertamaku, aku menulis hanya sekedar hobby. menyenangkan dapat berbagi hal yang ada di fikiranku, jika suka, dengan senang hati silahkan membaca, jika tidak, cukup untuk tidak usah menghiraukan tulisanku saja. :) Happy Reading

2012 Juli 07 Terminal D2 bandara Soekarno - Hatta

Perasaan tak menentu terus menyelimutiku selama perjalanan tadi, setelah mobil menepi dan berhenti menurunkanku tepat di depan pintu masuk bandara, perasaanku semakin kacau.

Sebelum turun, ku sempatkan menyemprot parfum ke arah leher agar wanginya terhirup dan berharap dapat sedikit menenangkanku, walaupun gagal. Segera ku turunkan barang-barang bawaanku dengan mata yang terus menjelajah, meneliti setiap orang yang berlalu-lalang di dekatku, bunyi pesan masuk di ponsel menghentikan pencarianku sejenak,

"kamu lucu banget pake jas sama rambut pendek kamu beib, aku udah liat kamu."

hah, udah liat? secepat itu? aku segera mengetik sms balasan

"kamu salah liat kali, tas aku warna apa coba ? "

semenit kemudian

"pink kan."

jawabannya tepat, aku segera bergegas masuk ke terminal D2 sambil terus mencari sosok yang mengirimiku sms.

"kamu dimana ?."

"arah ke toilet."

~~~

Aku segera meminta izin Mimi untuk ke toilet sebentar,

"jangan lama ya, bentar lagi kamu harus check-in."

Pesan mimi sebelum aku pergi hanya ku jawab dengan anggukan.

Aku segera mencari dimana letak toilet dengan tergesa-gesa, tanda toilet tidak juga ku temukan, sempat terfikir akankah waktu tak mempertemukanku dengannya untuk yang terakhir kali. 

Pandanganku terhenti ketika melihat sosok yang berdiri beberapa meter di depanku tersenyum manis ke arahku, sangat manis dengan kedua lesung pipitnya, menghilangkan semua fikiran buruk ku tadi.

"b e i b…" serunya dengan kode yang terlihat di bibirnya, setengah berlari aku menghampirinya.

Kini sosok manis dengan kaos putih dan luaran kemeja hitam berdiri tepat di hadapanku, Segera ku peluk tubuhnya yang jauh lebih tinggi dari padaku, seolah tak akan ada waktu lagi untuk memeluknya, hanya dengan menghirup aroma tubuhnya dapat menenangkanku, ku pejamkan mataku, terus berdoa "Tuhan ku mohon jangan jadikan ini yang terakhir, aku mohon" semakin ku pererat pelukanku.

 "b e i b…" panggilnya lagi dengan lembut dan berusaha melonggarkan pelukanku,

Dengan berat hati ku tarik lenganku namun masih tetap melingkar di tubuhnya, ku dongkakan kepalaku melihat ke arah wajahnya, dia tersenyum menunjuk kan sesuatu dari saku celananya, benda putih berkilau dengan liontin huruf N inisial namaku dan namanya, seketika di membalikan tubuhku berusaha melingkarkan benda itu di leherku, beberapa menit usahanya belum juga berhasil, aku semakin tegang, waktu ku dengannya tak banyak lagi, aku tahu dia pun rasakan hal yang tak jauh berbeda di balik senyum manisnya yang selalu dia berikan untuk ku.

Setelah benda itu melingkar sempurna di leherku, dia mengecup keningku dalam sekali, ku rasa kan dengan mata terpejam, energi yang harus cukup menguatkanku hingga ku temui sosoknya lagi, nanti…

Aku bahkan tak tahu harus berucap apa,

"benar aku mencintaimu, benar aku menyayangimu, sungguh-sungguh rasaku untukmu, tetaplah untukku hingga saat aku berdiri lagi di sini, berjanjilah senyummu yang akan ku temui lagi." ucapku perlahan, hanya itu yang dapat aku keluarkan mewakili semua apa yang aku rasa dan inginkan.

aku bergegas pergi melepaskan tanganku dari genggamannya. 

Kritik dan saran adalah hal yang paling ku tunggu :) 

Be My good girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang