Argo

14 0 0
                                    


Argo, murid pelajar SMA kelas 1 di Jakarta, anak remaja yang tidak pandai bergaul didunia nyata namun dia sangat populer di jagat maya terutama jika itu menyangkut dunia game online. Umurnya masih 15 tahun namun keahliannya dalam bermain game sama sekali tidak mencerminkan bahwa dia masih berusia belia. 

Argo, ibunya meninggal dunia saat dia masih balita  dan ayahnya adalah seorang CEO dari sebuah perusahaan game terkenal di Jakarta, ayahnya sangat memanjakan Argo, namun perlakuan istimewa ayahnya sama sekali tidak membuat Argo merasa cukup, dia selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya walaupun dia menghabiskan waktu berjam-jam di depan monitor memainkan game MMO kesukaannya, kemampuan yang luar biasa berpadu dengan pundi pundi uang yang hampir tidak ada batasnya membuat dirinya diperlakukan seperti seorang raja didalam dunianya.

Argo, adalah "Raja" di dunianya namun dia hanya murid yang mendapat predikat murid paling kuper di kelasnya, dia sangat payah dalam pergaulan sehingga itulah yang membuat dia tidak memiliki banyak teman, Argo sudah tahu itu tetapi dia merasa bukan itulah penyebab dia selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya. 

Argo, dia memang anak yang kurang pergaulan akan tetapi dia masih mampu bersaing dengan anak-anak pintar dikelasnya, sungguh hal yang cukup aneh mengingat dia hanya menghabiskan waktu memikirkan game online di kepalanya sepanjang waktu, dia tidak pernah mengikuti les atau bimbingan belajar apapun karena dia hanya tertarik pada hal yang berkaitan dengan game, dia hanya akan diam jika topik pembicaraan mengarah pada hal yang tidak membuatnya tertarik, namun jika itu mengarah pada game online teruma game yang dia mainkan, itu akan membuatnya sangat bersemangat.

Argo, sangat menyukai game online dengan genre Massive Multiplayer Online atau MMO, karena dia merasa dengan bermain game  MMO dia seperti memiliki kehidupan yang sebenarnya, dia memiliki teman-teman dunia maya yang sudah dia anggap bahwa mereka adalah temannya yang sebenarnya, game yang dimainkan Argo bernama Asteria Phantasma

Argo, sudah memainkan Asteria Phantasma sejak dia masih duduk dibangku SMP, dia sangat mencintai game itu bahkan dia sudah menghamburkan uang yang setara dengan sepuluh kali upah minimum di Jakarta sewaktu dia masih SMP. Tapi pencapaian gila itu masih tidak mampu memuaskan dirinya, dia merasa ada bagian yang hilang dalam dirinya, namun itu bukanlah perasaan rindu pada mendiang sang Ibu.

Argo, mulai bertanya pada dirinya apakah yang kurang dalam hidupnya, jika itu bukan perasaan rindu pada mendiang Ibunya lalu itu apa, jika itu adalah perasaan cinta rasanya mustahil mengingat Ayahnya sangat mencintai dia hingga uang yang dihamburkan oleh anaknya seperti melempar koin kedalam kolam. 

Argo, terus bertanya pada dirinya apa yang kurang dalam hidupnya, semangatnya dalam bermain game terus menurun akibat itu, dirinya mulai merasa harus mulai mencari sendiri apa yang kurang didalam dirinya, sebuah perasaan yang membuatnya resah akhir-akhir ini, dia mulai mencarinya didalam game yang dia mainkan Asteria Panthasma.     

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 14, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BucinWhere stories live. Discover now