Di pinggiran sungai Rombong nampak seorang gadis tengah mencuci pakaiannya, Sekar wangi ...
Gadis ayu nan lugu, anak dari sepasang suami istri yg hidup sangat sederhana dengan berdagang sayur dipasar.
Tak jauh dari hilir sungai, nampak seorang lelaki tampan, Jejaka Lumintang, yang setiap pagi bersembunyi di balik pohon Jati, untuk memperhatikan seorang gadis yang setiap pagi melakukan aktivitas pagi di sungai Rombong.
Ada segelenyer rasa di hati setiap memandang anak manusia yg cantik menawan itu, padahal dalam kampungnya, Jejaka Lumintang banyak di gilai para gadis, dari yg biasa saja sampai yg tercantik, setiap hari ada saja kiriman makanan, hiasan, baju, atau apapun yg terlihat indah sampai pada tangan Pariyem, mbok emban yg merawatnya sejak kecil untuk di sampaikan kepada Jejaka Lumintang, tapi hatinya sama sekali tidak tersentuh dengan pemberian para gadis di kampungnya itu, hatinya malah tertarik pada seorang gadis yg tengah mandi selepas mencuci baju di sungai Rombong,
Setiap hari selalu saja ada yg berontak pda dirinya ketika melihat gadis ayu itu mandi, namun dirinya selalu menekankan pada pikirannya untuk tidak larut dalam nafsu, yah karena dia tahu, ini adalah suatu kesalahan.
Sekar Wangi, yah itu nama gadis pujaan yang setiap hari lelaki itu perhatikan dari kejauhan dan dari sungai sampai pulang kerumahnya, mencari tahu namanya tidak lah sulit, karena di kampungnya , gadis itu sangat ramah dan banyak warga yang menyapanya, sehingga Jaka bisa tahu namanya, sungguh indah namanya, seindah parasnya, selembut budinya. Menjadikan hati Jaka terpatut, luluh sangat terseret pada cinta yang tidak semestinya dari seorang Jejaka Lumintang pada seorang anak manusia, Sekar Wangi, gadis pujaan, gadis idaman, gadis cantik menawan hati dan pikirannya.