Setiap grup kepenulisan, pasti memiliki jadwal, salah satunya materi sastra. Di work ini, kami menyuguhkan materi yang telah dihidangkan admin, bagi kalian yang ingin sekadar singgah maupun yang berkenan untuk menjelajah. Selamat berkeliling
Untuk kali ini, pemateri memberikan materi tentang M-dash dalam media gambar, untuk menciptakan suasana yang baru. Selamat menambah wawasan^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kami sisipkan juga, beberapa pertanyaan dari keluarga WMW Club, yang sekiranya bisa menjadi referensi.
QnA:
Q: Apakah m-dash boleh pake spasi? A: Tidak boleh
Q: Selain sebagai pemisah, m-dash berfungsi untuk apa? Apakah sama dengan tanda (-)? A: Untuk dialog yang terpotong. M-dash dan tanda (-) berbeda.
Q: M-Dash apa boleh dipakai dalam sebuah dialog? A: Boleh
Q: Bisakah m-Dash dipakai di belakang kalimat? A: Bisa, contohnya bisa disimak:
“Kenapa kam—“ Belum selesai White berbicara, Brown langsung memotong tanpa peduli bahwa yang sedang berbicara di hadapannya ini adalah orang yang lebih tua. “Laper, nggak usah banyak ngomong, deh, White.
Q: M-Dash bisa dipakai dimana saja? Depan? Belakang? Tengah kalimat? A: M-dash bisa dipakai di tengah dan belakang kalimat.
