Bab 2

2 1 0
                                    

Apa ini?? Aku berada dikeramaian tapi aku merasa sangat sepi.
Berubah, semua ini berubah sudah tidak sama lagi
Ku melihat keujung sana dimana kanaya duduk dikelilingi oleh teman teman ku
Teman? Tidak mereka sudah tak menganggapku teman lagi
Mereka asik berbagi cerita dengan kanaya
Ya semenjak kanaya ditemukan orang2 mulai menaruh perhatian padanya dan melupakan ku, seperti dari awal aku tidak pernah ada yg ada hanya kanaya
Kukira wajar karna dia murid baru sehingga perlu teman tapi lama kelamaan mereka menjadi melupakan ku
Hah, tidak apa dari awal masuk kesekolah ini juga aku sendiri tidak terlalu dekat dengan mereka.

Tapi tidak jika dirumah aku merasa asing karna aku merasa ke 2 orangtuaku juga menjadi acuh terhadapku. Apa ini hanya perasaanku??

"Kanaya baru aja ketemu ra, kasian dia selama ini gak diperhatiin, mama merasa bersalah. Seharusnya dia mendapatkan kasih sayang mama papa dari dulu. Tolong mengertilah" begitu mama berkata kepadaku

"Tapi gak harus dengan mengabaikanku seperti ini kan mah?"

"Astaga, kami tidak mengabaikanmu sayang. Mengertilah hmmm?"

"Iya mah aura ngerti, maaf"

Selalu saja seperti itu. Aku selalu disuruh mengerti tapi mereka tidak mengerti aku.
Sakit? Itu sudah pasti

~~~

Emang bener kata orang2 persahabatan cewek cowok itu gak akan pernah berhasil. Kayak yang aku alami sekarang ini. Masalahnya ada di aku.
Aku suka sama sahabatku sendiri dan sampai detik ini dia gak tau kalau aku suka dia.
Aku hanya takut jika aku memberitahunya pertemanan kami akan berakhir, dan aku gak mau itu terjadi. Farel alfaryzi sanjaya, sahabatku.

Tapi belakangan ini aku liat dia sering ngobrol dengan kanaya.

Hah lagi lagi kanaya, kenapa kanaya harus ngerebut semua kasih sayang mereka dari aku. Aku tau kalau aku mengatakan ini pasti aku terlihat jahat. Tapi rasanya tidak enak mendadak semua perhatian orang beralih ke Kanaya.

"Kanaya aku mau bicara sebentar sama kamu" kataku

Mereka berdua serempak menoleh kearahku. Lalu kulihat sedikit kerutan di dahi farel

"Ada apa ra? " kanaya

"Sebentar saja, tapi tidak disini" kataku dengan memelas

"Baiklah, dah farel" kanaya melambai kearah farel siring berjalan dibelakangku

"Ada apa ra?" Tanya kanaya

"Aku cuman pengen bilang, aku tau kamu baru aja ketemu na tapi plis jangan rebut semua perhatian orang yg aku sayang dari aku, aku udah maklumi kalau sekarang mama papa lebih perhatiin kamu,temen2 semuanya pada main sama kamu, tapi sekarang farel juga ikutan kamu rebut. Aku gak bisa na kalau kaya gini terus" jelasku panjang lebar

"Hah.. harusnya kamu ngalah dong ra, seperti kata kamu aku baru aja balik lagi kekeluarga ini. Aku juga pengen ngerasain diperhatiin semua orang..."

"Ya aku ngerti tapi aku ngerasa mereka perlahan lupain aku semenjak ada kamu kanaya"

"Kamu udah dapet perhatian mereka dari kecil sekarang giliran aku ra. Aku gak pernah dapatin ini semua selama ini tolong mengertilah. Aku rasa gak ada yg perlu diperdebatkan lagi, permisi." Kanaya berlalu pergi

"Ya Tuhan apa yg harus aku lakukan, aku gak mau di giniin terus." Batin Aura

~~~

Setelah seharian belajar disekolah, sekarang adalah saatnya waktu pulang. Seperti biasa, setelah pulang sekolah aura akan nyamperi kelasnya farel

"Fareeeel" panggil aura

"Ya kenapa ra?"

"Aku pulang bareng kamu ya, aku gak bawa motor"

"Aduuuh, maaf banget aku janji nganterin kanaya ke gramed ra, kamu minta jemput aja ya"

"Yaaah kok gitu sih, aku ikut kalian aja deh yayayaya?"

"Aku gak bawa mobil hari ini ra, maaf, dah ya kanaya nungguin aku tuh byeee"
Farel berlalu meninggalkanku dikelasnya

Farel berubah, dia lebih milih kanaya dari aku, haaah. Kuputuskan untuk menghubungi papa minta dijemput, tapi lagi-lagi kekecewaan yg aku dapatkan papa gak bisa jemput aku katanya kerjaan gak bisa ditinggalin

Ya kuputuskan untuk berjalan kaki saja, terserah langkah kaki ini membawaku kemana

Tanpa sadar aku udah ada ditaman kota. Lalu aku memilih duduk di bawah pohon

"Hah yaampun gak terasa aku jalan udah 25 menit, cape juga ternyata"

Apa yang harus aku lakuin? Apa aku terima aja keadaan kayak sekarang ini? Tapi rasanya aku gak kuat. Haaaah

Ntah sudah berapa kali aku menghela nafas seharian ini rasanya berat sekali. Aku selalu mendapatkan perhatian sejak kecil dari orangtuaku dan juga farel. Rasanya sekarang aku seperti ditinggalkan.

Hah aku harus kuat, mungkin ini hanya sementara, euforia karna Kanaya kembali, nanti juga mereka bakal merhatiin aku lagi. Baiklah aku harus pulang ntar mama khawatir lagi

Ya aku memutuskan pulang dengan taksi 20 menit dijalan sampailah aku dirumah. Saat didepan pintu aku mendengar suara ketawa yg cukup ramai didalam.

Deg

Aku melihat mama, kanaya, farel, dan jugaa papa dimeja makan. Mereka sedang makan siang bersama sambil bersenda gurau.

Hahahaha apa ini katanya papa gak bisa jemput aku karna kerjaan, tapi ini apa? Aku bisa liat mereka sangat bahagian dan itu tanpa aku ada disana.

Daripada sakit hati lebih dalam aku memutuskan naik ke kamar secara perlahan. Ku kunci pintu kamarku lalu aku perlahan berjalan kekasur dan menghempaskan tubuhku lalu aku menangis di bantalku.

"Astaga sakit sekali ya tuhan. Kenapa begini?? Apa mereka benar2 tidak menganggapku lagi?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Own WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang