Futsal

11 3 1
                                    

Ana duduk di bangkunya sambil memakai headset dan mengotak-atik ponsel. Tapi tetap saja kesantaian Ana terusik oleh ulah Neo. Ia menendang-nendang bangku Ana.

"Apa sihh Neo?!"

"Ngatin kuy"

"Ga,"

Neo berpikir sebentar "Mau nitip ga?"

"Engga Neoo. Lo digaji berapa sii gangguin gua tiap hari?"

"Ga digaji kok, gua ikhlas"

"Harus batt gitu ke gua?"

"Iyalahh, karena gua suka" Neo terkekeh.

"Suka bikin gua kesel tiap hari?"

"Suka elo" deretan gigi Neo terlihat setelah mengucapkan kalimat itu. Gingsulnya membuat siapapun luluh karena memang pas untuk wajah seperti Neo.

Ana terdiam seketika.

"Huuu baper kan lo hahaha" ledek Neo.

"Basi lo, sana ih jan ganggu gua"

Neo tertawa meledek Ana sambil menuju keluar kelas. Ia akan ke kantin.

*Dikantin

Neo bergabung dengan rombongannya.

"Weii brohh, cewek biasanya suka makanan apa?" Langsung pertanyaan itu yang dilontarkan oleh Neo kepada teman temannya.

"Napa lo? Mau beliin Ana makanan?" Tanya Figo, temannya Neo.

"Nahh itu lo tauu, calon bini gua ga ngantin brohh, masih malu keknya"

"Gegara jatoh kemaren?"

Neo mengangguk, "Lagian lo ngapa ketawain dia bambankk"

"Ya lucuu aja jatohnya haha, kenapa emang?"

"Ga sudi gua doi gua jadi bahan buli-an kalian"

"Iyaaa yang bucinn, beliin mie ayam aja sanaa" ucap Pisa, temen Neo yang lain.

"Lo yakin dia mau?"

"Ya trus lo mau beliin apa? Yang buka cuma mas Em doang"

Neo melihat sekitar, cuma tukang bakso yang ada.

"Bakso tuh bisa bikin berat badan naik, cewe bakal ga suka, mending lo beliin mie ayam aja"

"Emang mie ayam ga bikin gendut?"

"Ya setidaknya ga lemak mulu kek bakso, udah ah lo beli ajaa sana" penjelasan Pisa sangat berbelit di otaknya, tak di mengerti oleh Neo. Tapi Neo hanya mengangguk bego.

"Okeh makasii ma brohh, lo berguna batt" Neo menepuk-nepuk pundak temannya itu.

Neo pergi membeli mie ayam untuk Ana.

"Idiot" ucap Pisa dan Figo bersamaan. Mereka berdua saling berpandangan.

"Apa lo liat liat gua kek gitu?" Protes Pisa

"Ih siapa juga yang niat liat lo!" Ucap Figo tak terima.

"Lo iri kan sama kegantengan gua makanya lo liatin gitu" tuduh Pisa

"Plis ya, bentukan macem gini harus gitu gua iri-in?"

Yaa seperti itulah tingkah Pisa dan Figo

*Di kelas

Ana sibuk ketawa ketiwi dengan ponselnya.  Tiba-tiba ada yang meletakkan makanan dengan bungkus berwarna putih di mejanya.

Ana menegakkan kepalanya. Ia mendapati Neo berdiri sedang menatapnya sambil senyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANEOFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang